Hubungan Drug Related Problems (DRPs) dan Outcome Pengobatan Pada Pasien Tuberkulosis Dengan Diabetes Melitus

Fita Rahmawati, Tista Ayu Fortuna, Nanang Munif Yasin
{"title":"Hubungan Drug Related Problems (DRPs) dan Outcome Pengobatan Pada Pasien Tuberkulosis Dengan Diabetes Melitus","authors":"Fita Rahmawati, Tista Ayu Fortuna, Nanang Munif Yasin","doi":"10.22146/JMPF.62602","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tuberkulosis dan Diabetes adalah kondisi penyakit yang saling berkaitan sehingga diperlukan terapi agresif untuk mengatasinya. Adanya Drug Related Problems (DRPs) yang terjadi dapat mempengaruhi outcome pengobatan pasien Tuberkulosis-Diabetes Mellitus (TB-DM). Penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan terjadinya DRPs dan outcome pengobatan pasien TB-DM. Penelitian menggunakan rancangan kohort retrospektif. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan consecutive sampling  melalui catatan rekam medik pasien TB-DM pada 9 Puskesmas di Kota Malang. Sejumlah 100 kasus pasien TB-DM yang menjalani pengobatan  tahun 2017 hingga 2020 yang memenuhi kriteria inklusi selanjutnya  dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang mengalami DRPs dan kelompok pasien yang tidak mengalami DRPs sejumlah masing-masing 48 pasien dan 52 pasien. Jenis DRPs mengikuti klasifikasi Cipolle 2004. Outcome pengobatan dinilai berdasarkan hasil tes BTA (Bakteri Tahan Asam) pada akhir masa pengobatan bulan kedua. Analisis data menggunakan statistik Chis-quare dilanjutkan analisis multivariat untuk menganalisis adanya variabel perancu yang diprediksikan dapat mempengaruhi outcome pengobatan pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara kejadian DRPs dan outcome pengobatan pasien (p-value <0,05). Pasien dengan DRPs 5,41 kali lebih beresiko mengalami kegagalan terapi dibandingkan dengan pasien yang tidak mengalami DRPs (RR 5,417; 95% CI, 1,994-14,713). Keterlibatan farmasi klinis sangat diperlukan untuk mencegah dan menyelesaikan masalah terkait obat serta monitoring pengobatan pada pasien TB-DM yang ada di Puskesmas sehingga luaran pengobatan menjadi optimal","PeriodicalId":33008,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/JMPF.62602","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Tuberkulosis dan Diabetes adalah kondisi penyakit yang saling berkaitan sehingga diperlukan terapi agresif untuk mengatasinya. Adanya Drug Related Problems (DRPs) yang terjadi dapat mempengaruhi outcome pengobatan pasien Tuberkulosis-Diabetes Mellitus (TB-DM). Penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan terjadinya DRPs dan outcome pengobatan pasien TB-DM. Penelitian menggunakan rancangan kohort retrospektif. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan consecutive sampling  melalui catatan rekam medik pasien TB-DM pada 9 Puskesmas di Kota Malang. Sejumlah 100 kasus pasien TB-DM yang menjalani pengobatan  tahun 2017 hingga 2020 yang memenuhi kriteria inklusi selanjutnya  dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang mengalami DRPs dan kelompok pasien yang tidak mengalami DRPs sejumlah masing-masing 48 pasien dan 52 pasien. Jenis DRPs mengikuti klasifikasi Cipolle 2004. Outcome pengobatan dinilai berdasarkan hasil tes BTA (Bakteri Tahan Asam) pada akhir masa pengobatan bulan kedua. Analisis data menggunakan statistik Chis-quare dilanjutkan analisis multivariat untuk menganalisis adanya variabel perancu yang diprediksikan dapat mempengaruhi outcome pengobatan pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara kejadian DRPs dan outcome pengobatan pasien (p-value <0,05). Pasien dengan DRPs 5,41 kali lebih beresiko mengalami kegagalan terapi dibandingkan dengan pasien yang tidak mengalami DRPs (RR 5,417; 95% CI, 1,994-14,713). Keterlibatan farmasi klinis sangat diperlukan untuk mencegah dan menyelesaikan masalah terkait obat serta monitoring pengobatan pada pasien TB-DM yang ada di Puskesmas sehingga luaran pengobatan menjadi optimal
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
治疗糖尿病患者的药物相关问题和结果
结核病和糖尿病是一种相互关联的疾病,需要积极的治疗来缓解。这些药物问题的存在可能会影响Mellitus (TB-DM)患者的治疗结果。该研究旨在分析DRPs和TB-DM患者治疗结果之间的关系。采用kohort回顾性设计的研究。样本提取是通过马郎市9个医疗中心的TB-DM患者的住院采样记录进行的。截至2017年至2020年,符合条件的TB-DM患者的100例测试对象被分为两组:DRPs患者和48名患者和52名患者没有DRPs患者。DRPs类型遵循2004年Cipolle分类。结果根据第二个月药检结束时的BTA(耐酸细菌)测试结果进行评估。使用Chis-quare的数据分析继续进行多变量分析,分析预测的特征变量可能会影响本研究的治疗成果。研究表明,DRPs事件和患者治疗结果(p比< 0.05)之间存在联系。DRPs患者5.41比未经历治疗失败的患者风险高出(RR 5.417;95% CI, 1,994- 14713)。临床药物的参与是必要的,以防止和解决药物相关的问题,并监督医用性药物的最佳应用
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
12 weeks
期刊最新文献
Comparative Study of Cycle Threshold RT-PCR SARS Cov-2 between Saliva Specimen and Nasopharyngeal Swab Survei Kesediaan Menggunakan Telemedicine Pada Mahasiswa Farmasi Di Daerah Istimewa Yogyakarta THE ASSESSMENT OF PATIENT SAFETY CULTURE AMONG DOCTORS, NURSES AND PHARMACISTS IN A PUBLIC HOSPITAL IN INDONESIA Factor Affecting Job Satisfaction In Community Pharmacists: A Review Pengetahuan Masyarakat Tentang Penggunaan Suplemen Vitamin untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh Selama Pandemi COVID-19 di Kelurahan Klender, Jakarta Timur dan Kecamatan Panimbang, Banten
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1