Makna Simbolik Negara Ngalengka dalam Seni Wayang, Kajian Filsafat Manusia

Jurnal Filsafat Pub Date : 2022-11-21 DOI:10.22146/jf.69700
Budisutrisna Budisutrisna, Jirzanah Jirzanah
{"title":"Makna Simbolik Negara Ngalengka dalam Seni Wayang, Kajian Filsafat Manusia","authors":"Budisutrisna Budisutrisna, Jirzanah Jirzanah","doi":"10.22146/jf.69700","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sejarah telah mencatat bahwa wayang telah memiliki usia yang cukup tua. Walau pun demikian seiring dengan berjalannya waktu wayang masih dapat mempertahankan eksistensinya. Wayang masih dapat diterima di tengah-tengah masyarakat. Hal ini disebabkan wayang memiliki sifat yang terbuka terhadap perkembangan zaman. Wayang memiliki sifat yang elastis dengan selalu tetap berpegang teguh kepada pakem seni wayang. Pada zaman sekarang ini pun wayang masih banyak penggemarnya. Salah satu penyebabnya karena kandungan makna simbolik yang banyak di dalamnya. Negara Ngalengka sebagai bagian dari seni wayang juga mengandung makna simbolik. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan. Metode analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode hermeneutik filosofis dengan unsur-unsurnya yakni: deskripsi, kesinambungan historis, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Negara Ngalengka mengandung makna simbolik yang berkaitan dengan kehidupan manusia dalam mencapai hidup utama. Dalam mencapai hidup utama manusia selalu mendapatkan rintangan sifat-sifat jiwa manusia yang buruk yang di lambangkan dengan tokoh-tokoh Negara Ngalengka. Sifat-sifat yang buruk itu harus selalu ditindas terus-menerus guna mencapai keutamaan hidup. ","PeriodicalId":32273,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Filsafat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jf.69700","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Sejarah telah mencatat bahwa wayang telah memiliki usia yang cukup tua. Walau pun demikian seiring dengan berjalannya waktu wayang masih dapat mempertahankan eksistensinya. Wayang masih dapat diterima di tengah-tengah masyarakat. Hal ini disebabkan wayang memiliki sifat yang terbuka terhadap perkembangan zaman. Wayang memiliki sifat yang elastis dengan selalu tetap berpegang teguh kepada pakem seni wayang. Pada zaman sekarang ini pun wayang masih banyak penggemarnya. Salah satu penyebabnya karena kandungan makna simbolik yang banyak di dalamnya. Negara Ngalengka sebagai bagian dari seni wayang juga mengandung makna simbolik. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan. Metode analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode hermeneutik filosofis dengan unsur-unsurnya yakni: deskripsi, kesinambungan historis, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Negara Ngalengka mengandung makna simbolik yang berkaitan dengan kehidupan manusia dalam mencapai hidup utama. Dalam mencapai hidup utama manusia selalu mendapatkan rintangan sifat-sifat jiwa manusia yang buruk yang di lambangkan dengan tokoh-tokoh Negara Ngalengka. Sifat-sifat yang buruk itu harus selalu ditindas terus-menerus guna mencapai keutamaan hidup. 
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
国家的象征意义在于研究人类哲学的木偶戏艺术
历史表明这部电影已经足够老了。然而,随着时间的推移,它仍然存在。瓦扬在社会中间还是可以接受的。这是因为这部电影对时间的发展有着开放的性格。瓦扬有一个弹性的性格,始终坚持电影的艺术包装。现在,仍然有很多粉丝。其中一个原因是因为里面有很多象征性的内容。俄罗斯国家作为电影艺术的一部分也包含着象征意义。这项研究是一项图书馆研究。本研究所采用的分析方法是解释学哲学方法,其要素包括:描述、历史连贯和反思。研究表明,俄罗斯国家在实现初级生活方面包含与人类生活相关的象征意义。在实现人类终极生活的过程中,人类灵魂的邪恶本质总是受到俄罗斯国家特征的平衡。为了获得生命的优先权,这些不良品质必须始终受到持续的压迫。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
7
审稿时长
12 weeks
期刊最新文献
Assimilation of Tung Chung Shu’s Philosophy and the Development of Multiculturalism The Role of the Concept of Agape in Improving Aristotle’s Ethics Slavoj Zizek’s Criticism of Neoliberalism and Radical Political Subjects Historical Analysis of Interactive Gamification Research: A Literature Review with Kuhn and Lakatos’ Approaches The Origins and Values of Javanese Philosophy in Nyadran with Goat-Cow Slaughter
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1