{"title":"PENGEMBANGAN BENANG SISA TENUN MAJALAYA MENJADI BENANG PAKAN TAMBAH","authors":"Yulvi Arliesa, Kahfiati Kahdar","doi":"10.22322/DKB.V38I1.6589","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Majalaya merupakan salah satu daerah penghasil tenun di Indonesia. Dalam proses pembuatan tenun terdapat limbah tekstil berupa benang sisa yang tidak bisa digunakan kembali dan kemudian dibuang. Sistem produksi tekstil tersebut merupakan sistem linear, yaitu sistem yang berujung pada pembuangan pada masa akhir pakai suatu produk sehingga menyebabkan banyaknya limbah, Perlu dilakukan peralihan dari sistem yang semula linear ke sistem sirkular untuk mengurangi limbah dan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya. Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk menerapkan sistem sirkular adalah dengan melakukan upcycling . Metode yang digunakan adalah melakukan eksperimen untuk mengolah limbah benang tenun Majalaya menjadi benang pakan tambah supaya bisa digunakan kembali dalam proses tenun. Penelitian ini menunjukkan bawa limbah benang masih bisa dimanfaatkan kembali melalui beberapa tahap pengolahan dan sistem sirkular memungkinkan untuk diaplikasikan dalam industri tekstil meskipun dalam bentuk dan teknologi yang sederhana.","PeriodicalId":31705,"journal":{"name":"Dinamika Kerajinan dan Batik Majalah Ilmiah","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Dinamika Kerajinan dan Batik Majalah Ilmiah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22322/DKB.V38I1.6589","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Majalaya merupakan salah satu daerah penghasil tenun di Indonesia. Dalam proses pembuatan tenun terdapat limbah tekstil berupa benang sisa yang tidak bisa digunakan kembali dan kemudian dibuang. Sistem produksi tekstil tersebut merupakan sistem linear, yaitu sistem yang berujung pada pembuangan pada masa akhir pakai suatu produk sehingga menyebabkan banyaknya limbah, Perlu dilakukan peralihan dari sistem yang semula linear ke sistem sirkular untuk mengurangi limbah dan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya. Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk menerapkan sistem sirkular adalah dengan melakukan upcycling . Metode yang digunakan adalah melakukan eksperimen untuk mengolah limbah benang tenun Majalaya menjadi benang pakan tambah supaya bisa digunakan kembali dalam proses tenun. Penelitian ini menunjukkan bawa limbah benang masih bisa dimanfaatkan kembali melalui beberapa tahap pengolahan dan sistem sirkular memungkinkan untuk diaplikasikan dalam industri tekstil meskipun dalam bentuk dan teknologi yang sederhana.