Subjek Pasca Pandemi Covid-19 dalam Perspektif Filsafat Politik Michel Foucault

Jurnal Filsafat Pub Date : 2022-06-09 DOI:10.22146/jf.69153
Untara Simon, Datu Hendrawan, Antonius Yuniarto
{"title":"Subjek Pasca Pandemi Covid-19 dalam Perspektif Filsafat Politik Michel Foucault","authors":"Untara Simon, Datu Hendrawan, Antonius Yuniarto","doi":"10.22146/jf.69153","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan artikel ini adalah untuk menunjukkan bahwa pada masa pandemi covid 19, berbagai upaya yang dilakukan setiap organisasi sosial untuk menjaga keselamatan warganya menghasilkan berbagai strategi kuasa yang mengatur tindakan individu. Bagi setiap individu, proses politik ini menempatkan kebebasan dalam risiko. Dengan alasan demi keselamatan bersama, tiap orang dikondisikan untuk tidak menjadi subjek yang bereksistensi dan mengejar tujuannya sendiri. Oleh karena itu, artikel ini ingin menjawab pertanyaan dasar soal bagaimana strategi kuasa dijalankan dan mengarahkan tindakan individu pada masa pandemi dan bagaimana individu bisa menjadi subjek yang menentukan diri dan subjektivitasnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah meta-analisis dan hermeneutika dengan menggunakan kerangka teori filsafat politik Michel Foucault. Dalam penelitian ini, peneliti menemukan bahwa dalam masa pandemi covid-19 ini, strategi kuasa terhadap individu dilakukan untuk mencapai tujuan politik komunitas/masyarakat yang dianggap lebih penting daripada tujuan pribadi individual. Situasi ini menantang eksistensi subjektivitas. Meski demikian, belajar dari Foucault, peneliti menemukan bahwa eksistensi subjek tetap bisa dibentuk sekalipun individu berada dalam situasi kontrol politis. Pembentukan subjek ini terjadi jika seseorang mampu menentukan tujuan hidup yang ingin dicapai, memahami hal-hal mendasar dalam hidupnya yang harus diubah untuk mencapai tujuan hidup, menentukan bagaimana ia berelasi dengan hal-hal mendasar serta mampu mempraktekkan teknik atau strategi konkret.","PeriodicalId":32273,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Filsafat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jf.69153","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Tujuan artikel ini adalah untuk menunjukkan bahwa pada masa pandemi covid 19, berbagai upaya yang dilakukan setiap organisasi sosial untuk menjaga keselamatan warganya menghasilkan berbagai strategi kuasa yang mengatur tindakan individu. Bagi setiap individu, proses politik ini menempatkan kebebasan dalam risiko. Dengan alasan demi keselamatan bersama, tiap orang dikondisikan untuk tidak menjadi subjek yang bereksistensi dan mengejar tujuannya sendiri. Oleh karena itu, artikel ini ingin menjawab pertanyaan dasar soal bagaimana strategi kuasa dijalankan dan mengarahkan tindakan individu pada masa pandemi dan bagaimana individu bisa menjadi subjek yang menentukan diri dan subjektivitasnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah meta-analisis dan hermeneutika dengan menggunakan kerangka teori filsafat politik Michel Foucault. Dalam penelitian ini, peneliti menemukan bahwa dalam masa pandemi covid-19 ini, strategi kuasa terhadap individu dilakukan untuk mencapai tujuan politik komunitas/masyarakat yang dianggap lebih penting daripada tujuan pribadi individual. Situasi ini menantang eksistensi subjektivitas. Meski demikian, belajar dari Foucault, peneliti menemukan bahwa eksistensi subjek tetap bisa dibentuk sekalipun individu berada dalam situasi kontrol politis. Pembentukan subjek ini terjadi jika seseorang mampu menentukan tujuan hidup yang ingin dicapai, memahami hal-hal mendasar dalam hidupnya yang harus diubah untuk mencapai tujuan hidup, menentukan bagaimana ia berelasi dengan hal-hal mendasar serta mampu mempraktekkan teknik atau strategi konkret.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Covid-19大流行后的主题,从米歇尔·福柯的政治哲学角度来看
这篇文章的目的是表明,在新冠肺炎19大流行之际,每个社会组织为保障其公民的安全所做的各种努力产生了各种强有力的策略来规范个人行为。对每个人来说,这一政治进程都将自由置于危险之中。出于共同的安全考虑,每个人都习惯于不成为一个存在并追求自己目标的主体。因此,本文想回答一个根本问题,即权力战略如何在疫情期间运行和指导个人的行动,以及个人如何成为决定自己和主体性的主体。本研究采用的方法是以米歇尔·福柯的政治哲学理论为框架的元分析和解释学。在这项研究中,研究人员发现,在这场新冠肺炎大流行中,制定了针对个人的强有力战略,以实现被认为比个人目标更重要的社区/社区政治目标。这种情况对主体性的存在提出了挑战。然而,研究者从福柯那里发现,即使个体处于政治控制的境地,主体的存在仍然可以被塑造。如果一个人能够确定他们想要实现的生活目的,理解为了实现生活目的而必须改变的生活中的基本事情,确定他们对基本事情的反应,并能够实践具体的技巧或策略,那么这个主题的形状就会发生。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
7
审稿时长
12 weeks
期刊最新文献
Assimilation of Tung Chung Shu’s Philosophy and the Development of Multiculturalism The Role of the Concept of Agape in Improving Aristotle’s Ethics Slavoj Zizek’s Criticism of Neoliberalism and Radical Political Subjects Historical Analysis of Interactive Gamification Research: A Literature Review with Kuhn and Lakatos’ Approaches The Origins and Values of Javanese Philosophy in Nyadran with Goat-Cow Slaughter
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1