Studi Penambahan Ekstrak Daun Randu (Ceiba pentandra) Pada Edible Coating Gel Lidah Buaya (Aloe vera L.) Terhadap Mutu Mentimun (Cucumis sativus L.)

I. Ifmalinda, Khandra Fahmy, Nurdianti Lutfiah Zein
{"title":"Studi Penambahan Ekstrak Daun Randu (Ceiba pentandra) Pada Edible Coating Gel Lidah Buaya (Aloe vera L.) Terhadap Mutu Mentimun (Cucumis sativus L.)","authors":"I. Ifmalinda, Khandra Fahmy, Nurdianti Lutfiah Zein","doi":"10.21776/ub.jkptb.2023.011.01.05","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan golongan suku labu-labuan (Cucurbitaceae) dan termasuk ke dalam jenis sayuran tipe buah yang dikonsumsi segar paling banyak oleh masyarakat Indonesia. Mentimun juga memiliki sifat yang mudah rusak (perishable) setelah panen, sehingga perlu dilakukan penanganan pasca panen dengan memberikan pelapisan seperti edible coating. Pelapis yang digunakan yaitu edible coating dari gel lidah buaya dengan penambahan ekstrak daun randu. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mengenai pengaruh penambahan ekstrak daun randu pada edible coating gel lidah buaya terhadap mutu mentimun. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap Faktorial yang terdiri dari faktor suhu (ruang dan dingin 10 °C) dan faktor penambahan konsentrasi ekstrak daun randu (5, 7, dan 9%). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa mentimun yang dilapisi konsentrasi ekstrak daun randu yang ditambahkan pada edible coating gel lidah buaya mampu mempertahankan mutu mentimun. Konsentrasi ekstrak daun randu 9% pada suhu dingin merupakan perlakuan terbaik yang mampu mempertahankan mutu mentimun lebih lama yaitu selama 14 hari dan tanpa pemberian ekstrak daun randu di suhu dingin yaitu selama 8 hari. Nilai pengamatan yang diperoleh pada perlakuan terbaik yaitu susut bobot sebesar 3.781%, kadar air sebesar 85.223%, kekerasan sebesar 39.891 N/cm2, total padatan terlarut sebesar 3.13 Brix, mikroba sebesar 1.23,E+07, dan chilling injury sebesar 0.057%.","PeriodicalId":34810,"journal":{"name":"Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21776/ub.jkptb.2023.011.01.05","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan golongan suku labu-labuan (Cucurbitaceae) dan termasuk ke dalam jenis sayuran tipe buah yang dikonsumsi segar paling banyak oleh masyarakat Indonesia. Mentimun juga memiliki sifat yang mudah rusak (perishable) setelah panen, sehingga perlu dilakukan penanganan pasca panen dengan memberikan pelapisan seperti edible coating. Pelapis yang digunakan yaitu edible coating dari gel lidah buaya dengan penambahan ekstrak daun randu. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mengenai pengaruh penambahan ekstrak daun randu pada edible coating gel lidah buaya terhadap mutu mentimun. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap Faktorial yang terdiri dari faktor suhu (ruang dan dingin 10 °C) dan faktor penambahan konsentrasi ekstrak daun randu (5, 7, dan 9%). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa mentimun yang dilapisi konsentrasi ekstrak daun randu yang ditambahkan pada edible coating gel lidah buaya mampu mempertahankan mutu mentimun. Konsentrasi ekstrak daun randu 9% pada suhu dingin merupakan perlakuan terbaik yang mampu mempertahankan mutu mentimun lebih lama yaitu selama 14 hari dan tanpa pemberian ekstrak daun randu di suhu dingin yaitu selama 8 hari. Nilai pengamatan yang diperoleh pada perlakuan terbaik yaitu susut bobot sebesar 3.781%, kadar air sebesar 85.223%, kekerasan sebesar 39.891 N/cm2, total padatan terlarut sebesar 3.13 Brix, mikroba sebesar 1.23,E+07, dan chilling injury sebesar 0.057%.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
食用涂层凝胶Lidah Buaya(Aloe vera L.)面部薄荷(Cucumis sativus L.)上的随机薄片提取物(Ceiba penandra)
黄瓜(Cucumis sativus L)是labu-labuan (Cucurbitaceae),是印尼社会吃得最新鲜的水果类蔬菜。黄瓜在收获后也有可塑性,因此需要在收获后进行防腐处理,提供可食用的涂料。一种使用的覆盖物是一种芦荟凝胶的可食用涂料,添加了兰度叶提取物。本研究旨在探讨在食用可食用的芦荟凝胶中加入randu提取物对黄瓜质量的影响。这项研究使用随机实验设计方法和空间的温度因素组成的完整的阶乘(10°C)和冷randu叶提取物(浓度增加因素5、7和9%)。研究表明,覆盖在可食用食用凝胶中加入的兰都叶提取物浓度的芦荟可以保持黄瓜的质量。在低温下,蓝度提取物的浓度为最好的保质期是14天,而不是在低温下提取物8天。在最佳治疗方法中获得的观察值为3,781%,水含量为85,223%,暴力为39,891 N/cm2,总固体为3.13 Brix,微生物为1.23,E+07, chilling injury为0.057%。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
21
审稿时长
16 weeks
期刊最新文献
Estimasi Risiko Migrasi Bisfenol A (BPA) Dari Kemasan Logam Pangan Olahan Di Indonesia Pembuatan Kertas Berbahan Baku Pelepah Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Perlakuan Air Panas untuk Pengendalian Penyakit Busuk Buah Salak selama Penyimpanan Does a Freeze-thaw Pretreatment Enhance the Quality of Dried Foods? A Meta-Analysis Physicochemical Properties and Microbial Inhibition on Biofilms Cassava Starch with Green Cayenne Pepper Leaf Extract (Capsicum Frutescens L)
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1