Pengaruh Jenis Pelarut Pada Distilasi Ekstraktif Pemisahan Campuran Aseton-Metanol Dengan Dinding Pemisah

Eksergi Pub Date : 2021-11-01 DOI:10.31315/e.v0i0.4563
Reynardi Risyad Raytama, H. Santoso, Yansen Hartanto
{"title":"Pengaruh Jenis Pelarut Pada Distilasi Ekstraktif Pemisahan Campuran Aseton-Metanol Dengan Dinding Pemisah","authors":"Reynardi Risyad Raytama, H. Santoso, Yansen Hartanto","doi":"10.31315/e.v0i0.4563","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Distilasi adalah pemisahan dua campuran atau lebih ke dalam fraksi komponennya dari kemurnian yang diinginkan berdasarkan perbedaan titik didih serta volatilitas antar komponen. Pemisahan dengan metode distilasi biasa tidak efektif untuk memisahkan campuran azeotrop. Oleh karena itu, menggunakan dengan metode pressure swing distillation, azeotrope distillation, dan extractive distillation. Aseton dan metanol merupakan campuran azeotrop yang harus dipisahkan dengan pelarut. Metode yang digunakan adalah distilasi ekstraktif dengan tiga entrainer yaitu air, chlorobenzene, dan dimethyl sulfoxide (DMSO). Kolom distilasi ekstraktif konvensional dapat dimodifikasi menjadi distillation wall column (DWC) dengan menambahkan dinding pemisah untuk mengurangi konsumsi energi dan penghematan biaya. Tujuan penelitian ini adalah menentukan jenis pelarut terbaik pada setiap sistem (kolom distilasi ekstraktif konvensional dan EDWC) dengan membandingan nilai ekonomis (biaya capital, biaya energi, dan nilai total annual cost). Penelitian dilakukan menggunakan Aspen Plus® untuk melakukan simulasi. Simulasi dengan menggunakan kolom dinding pemisah dilakukan dengan tiga kolom karena pada Aspen Plus® tidak tersedia kolom distilasi dengan dinding pemisah. Hasil simulasi menunjukkan bahwa jenis pelarut yang terbaik untuk memisahkan campuran azeotrope aseton dan methanol adalah DMSO dengan menggunakan sistem kolom distilasi ekstraktif konvensional. Biaya capital yang dihasilkan sebesar $653.999/tahun, Biaya Energi $3.245.929/tahun, dan Nilai TAC $3.899.927/tahun (payback period 3 tahun).","PeriodicalId":30703,"journal":{"name":"Eksergi","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Eksergi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31315/e.v0i0.4563","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Distilasi adalah pemisahan dua campuran atau lebih ke dalam fraksi komponennya dari kemurnian yang diinginkan berdasarkan perbedaan titik didih serta volatilitas antar komponen. Pemisahan dengan metode distilasi biasa tidak efektif untuk memisahkan campuran azeotrop. Oleh karena itu, menggunakan dengan metode pressure swing distillation, azeotrope distillation, dan extractive distillation. Aseton dan metanol merupakan campuran azeotrop yang harus dipisahkan dengan pelarut. Metode yang digunakan adalah distilasi ekstraktif dengan tiga entrainer yaitu air, chlorobenzene, dan dimethyl sulfoxide (DMSO). Kolom distilasi ekstraktif konvensional dapat dimodifikasi menjadi distillation wall column (DWC) dengan menambahkan dinding pemisah untuk mengurangi konsumsi energi dan penghematan biaya. Tujuan penelitian ini adalah menentukan jenis pelarut terbaik pada setiap sistem (kolom distilasi ekstraktif konvensional dan EDWC) dengan membandingan nilai ekonomis (biaya capital, biaya energi, dan nilai total annual cost). Penelitian dilakukan menggunakan Aspen Plus® untuk melakukan simulasi. Simulasi dengan menggunakan kolom dinding pemisah dilakukan dengan tiga kolom karena pada Aspen Plus® tidak tersedia kolom distilasi dengan dinding pemisah. Hasil simulasi menunjukkan bahwa jenis pelarut yang terbaik untuk memisahkan campuran azeotrope aseton dan methanol adalah DMSO dengan menggunakan sistem kolom distilasi ekstraktif konvensional. Biaya capital yang dihasilkan sebesar $653.999/tahun, Biaya Energi $3.245.929/tahun, dan Nilai TAC $3.899.927/tahun (payback period 3 tahun).
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
溶剂对丙酮甲醇溶液和分壁分离的影响
蒸馏是将两种或两种以上的混合物根据沸点的差异和成分间的波动而分离到其成分的纯中。一般蒸馏方法的分离对于分离azeotrop化合物是无效的。因此,使用压力抖动分解、azeotrope distilment和超代谢代谢的方法。丙酮和甲醇是一种亚丙醇混合物,必须与溶剂分离。采用的方法是抽离提取三种成分,即水、氯苯二甲基和硫化二甲基(DMSO)。传统萃取的提化列可以通过增加隔墙来减少能源消耗和节能成本。这项研究的目的是通过比较经济价值(资本成本、能源成本和总成本成本)来确定每个系统中最好的溶剂类型。使用Aspen Plus®进行模拟研究已经完成。用模拟舱壁外做专栏(Aspen Plus®的三栏,因为没空蒸馏和舱壁外的专栏。模拟结果表明,将丙酮和甲烷二乙醇混合分开的最佳溶剂类型是DMSO,使用传统提取式蒸馏纵向系统。资本成本为653999美元/年,能源成本为3,245,929美元/年,TAC值为3,899927美元/年。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
4 weeks
期刊最新文献
Studi Efektivitas Pemanfaatan Arang Aktif Cangkang Kelapa Sawit (Elaeis guineensis) Sebagai Adsorben Pengurangan Kadar Amonia Limbah Cair Tahu Efisiensi Thermal Alat Economizer pada Pre-Treatment Section dalam Pengolahan Crude Palm Oil (CPO) Effect of Chitosan-TiO2 Membrane Performance for the Degradation of Batik Waste with a Photocatalytic Hybrid System Kinetika Produksi Selulosa Bakteri dari Limbah Kulit Pisang Optimasi Komposisi MDEA dan MEA Sebagai Absorbent untuk Proses Penghilangan CO2 dalam Produksi Gas di Lapangan A
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1