{"title":"Conflict of Palm Oil Companies with Indigenous People and Forest Surrounding Society","authors":"Wieke Herningtyas","doi":"10.31292/bhumi.v7i2.504","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: Oil palm was one of profitable industrial crops. Oil palm high demand in industries encouraged new plantation field opening as oil palm plantation by means of forest conversion method. From land acquisition to oil palm plantation management, tenurial conflict often occurs. This article aimed to map some existing researches concerning conflict of palm oil companies with indigenous and surrounding forest community in Indonesia. This article uses systematic review method by using conflict-related keywords as assisting tool in filtering the data in order to acquire matching articles. Conflict of palm oil companies with indigenous people and surrounding forest community was distributed into four types. Type 1 was the conflict related to land acquisition and HGU permit. Type 2 was the conflict related to plasma plantation development and land compensation which would be used for plasma plantation. Type 3 was the conflict related to Broken Promises and Unfulfilled CSR Commitment. Type 4 was the conflict which occurred during plasma plantation management by cooperatives and companies for oil palm production (TBS and CPO).\nKeywords: conflict, plantation, palm oil, indigenous people, people surrounding society\n \nIntisari : Kelapa sawit merupakan salah satu produk tanaman industri yang menguntungkan. Tingginya permintaan kelapa sawit oleh pasar industri mendorong pembukaan lahan perkebunan baru untuk perkebunan kelapa sawit melalui konversi hutan. Konversi lahan sering terjadi konflik tenurial. Artikel ini bertujuan untuk memetakan penelitian-penelitian terdahulu mengenai konflik antara perusahaan perkebunan kelapa sawit dengan masyarakat adat/masyarakat sekitar hutan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode sistematik review dengan menggunakan kata kunci sebagai alat bantu dalam proses penyaringan untuk mendapatkan artikel yang sesuai. Konflik antara perusahaan perkebunan kelapa sawit dengan masyarakat adat/masyarakat sekitar hutan dibagi menjadi empat tipe. Tipe 1 adalah konflik terkait akuisisi lahan dan perizinan HGU. Tipe 2 adalah konflik yang terjadi terkait pengembangan perkebunan plasma dan ganti rugi lahan yang akan digunakan untuk perkebunan plasma. Tipe 3 adalah konflik yang terjadi terkait janji yang tidak ditepati dan komitmen dari CSR yang tidak dipenuhi. Tipe 4 adalah konflik yang terjadi dalam pengelolaan kebun plasma oleh koperasi dan perusahaan untuk menghasilkan kelapa sawit (TBS dan CPO).\nKata Kunci: kelapa sawit, konflik, masyarakat adat, masyarakat sekitar hutan perkebunan","PeriodicalId":32710,"journal":{"name":"BHUMI Jurnal Agraria dan Pertanahan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"BHUMI Jurnal Agraria dan Pertanahan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31292/bhumi.v7i2.504","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract: Oil palm was one of profitable industrial crops. Oil palm high demand in industries encouraged new plantation field opening as oil palm plantation by means of forest conversion method. From land acquisition to oil palm plantation management, tenurial conflict often occurs. This article aimed to map some existing researches concerning conflict of palm oil companies with indigenous and surrounding forest community in Indonesia. This article uses systematic review method by using conflict-related keywords as assisting tool in filtering the data in order to acquire matching articles. Conflict of palm oil companies with indigenous people and surrounding forest community was distributed into four types. Type 1 was the conflict related to land acquisition and HGU permit. Type 2 was the conflict related to plasma plantation development and land compensation which would be used for plasma plantation. Type 3 was the conflict related to Broken Promises and Unfulfilled CSR Commitment. Type 4 was the conflict which occurred during plasma plantation management by cooperatives and companies for oil palm production (TBS and CPO).
Keywords: conflict, plantation, palm oil, indigenous people, people surrounding society
Intisari : Kelapa sawit merupakan salah satu produk tanaman industri yang menguntungkan. Tingginya permintaan kelapa sawit oleh pasar industri mendorong pembukaan lahan perkebunan baru untuk perkebunan kelapa sawit melalui konversi hutan. Konversi lahan sering terjadi konflik tenurial. Artikel ini bertujuan untuk memetakan penelitian-penelitian terdahulu mengenai konflik antara perusahaan perkebunan kelapa sawit dengan masyarakat adat/masyarakat sekitar hutan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode sistematik review dengan menggunakan kata kunci sebagai alat bantu dalam proses penyaringan untuk mendapatkan artikel yang sesuai. Konflik antara perusahaan perkebunan kelapa sawit dengan masyarakat adat/masyarakat sekitar hutan dibagi menjadi empat tipe. Tipe 1 adalah konflik terkait akuisisi lahan dan perizinan HGU. Tipe 2 adalah konflik yang terjadi terkait pengembangan perkebunan plasma dan ganti rugi lahan yang akan digunakan untuk perkebunan plasma. Tipe 3 adalah konflik yang terjadi terkait janji yang tidak ditepati dan komitmen dari CSR yang tidak dipenuhi. Tipe 4 adalah konflik yang terjadi dalam pengelolaan kebun plasma oleh koperasi dan perusahaan untuk menghasilkan kelapa sawit (TBS dan CPO).
Kata Kunci: kelapa sawit, konflik, masyarakat adat, masyarakat sekitar hutan perkebunan
摘要:油棕是我国经济效益较高的经济作物之一。工业对油棕的高需求促使油棕种植园以森林转化的方式开辟新的种植园。从土地征用到油棕种植园管理,权属冲突时有发生。本文旨在绘制一些关于棕榈油公司与印度尼西亚土著和周围森林社区冲突的现有研究。本文采用系统综述的方法,以冲突相关关键词为辅助工具对数据进行过滤,获取匹配条目。棕榈油公司与土著居民及周边森林社区的冲突分为四种类型。类型1是与土地征用和HGU许可证有关的冲突。类型2是与等离子体种植园开发和等离子体种植园土地补偿有关的冲突。类型3是关于违背承诺和未履行企业社会责任承诺的冲突。类型4是发生在合作社和油棕生产公司(TBS和CPO)等离子种植园管理过程中的冲突。关键词:冲突,种植园,棕榈油,土著居民,周围社会的人,因蒂萨里人,Kelapa sawit merupakan salah satu product tanaman industri yang menguntunkan。廷银亚,永明寺,喀拉拉邦,喀拉拉邦,喀拉拉邦,喀拉拉邦,喀拉拉邦,喀拉拉邦,喀拉拉邦,喀拉拉邦,喀拉拉邦,喀拉拉邦,喀拉拉邦。Konversi lahan为terjadi konflik提供终身服务。Artikel ini bertujuan untuk memetakan penelitian terdahulu mengenai konflik antara perusahaan perkebunan kelapa sawwit dengan masyarakat adat/masyarakat sekitar hutan di Indonesia。Penelitian ini menggunakan方法系统综述,dengan menggunakan kata kunci sebagai alat bantu dalam, proprogenya和untuk mendapatkan artikel yang sesuai。Konflik antara perusahaan perkebunan kelapa sawwit dengan masyarakat adat/masyarakat sekitar hutan dibagi menjadi empat tipe。第1类adalah konflik terkkkakuisislahan dan perizinan HGU。第2类adalah konflik yang terjadi terkait pengembangan perkebuan等离子体dan ganti rugi lahan yang akan digunakan untuk perkebuan等离子体。第3类adalah konflik yang terjadi terkait janji yang tidak ditepati dan komitmen dari CSR yang tidak dipenuhi。第4条adalah konflik yang terjadi dalam pengelolaan kebun等离子体oleh koperasi dan perushaan untuk menghasilkan kelapa saet (TBS dan CPO)。Kata Kunci: kelapa sawit, konflik, masyarakat adat, masyarakat sekitar hutan perkebunan