{"title":"ANALISIS KETELITIAN HASIL PENGAMATAN GNSS METODE RADIAL BERDASARKAN LAMA PENGAMATAN UNTUK EFISIENSI PENGUKURAN GROUND CONTROL POINT","authors":"Khomsin, Ira Mutiara Anjasmara, Rizky Romadhon","doi":"10.12962/J24423998.V15I1.3998","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Saat ini GNSS memiliki peran yang sangat penting di bidang survei pemetaan, terutama dalam menentukan koordinat GCP untuk keperluan foto udara, citra satelit resolusi tinggi dan LiDAR. Masing-masing proses rektifikasi ini membutuhkan akurasi koordinat yang berbeda antara 5 cm hingga 30 cm. Sering kali pelaksanaan pengukuran GCP tidak sesuai dengan perencanaan karena faktor non teknis. Oleh karena itu sangatlah penting untuk menentukan waktu minimum yang efektf untuk pengukuran GCP di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang ada dengan melakukan pengolahan data GNSS dengan interval 15 menit dengan metode radial. Dengan demikian dapat diketahui berapa lama waktu yang dibutuhkan dan metode apa yang digunakan untuk mendapatkan akurasi minimum pengukuran GCP foto udara, CSRT dan LiDAR. Secara umum hasil penelitian menunjukan bahwa semakin lama pengamatan GNSS akan menghasilkan koordinat yang lebih akurat, dari ketelitian 0,923 m pada pengamatan 15’ hingga 0,011 m pada pengamatan 120’. GCP dengan baseline 0-10 km menggunakan metode radial selama 15’ dapat memperoleh akurasi kurang dari 5 cm. Hasil pengamatan tersebut dapat digunakan untuk rektifikasi foto udara resolusi 10 cm, CSRT dan LiDAR. Panjang baseline 10-20 km membutuhkan waktu 90’ untuk dapat digunakan untuk GCP foto udara resolusi 10 cm, sedangkan CSRT dan LiDAR membutuhkan waktu pengamatan GCP 75’.","PeriodicalId":30776,"journal":{"name":"Geoid","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Geoid","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.12962/J24423998.V15I1.3998","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Saat ini GNSS memiliki peran yang sangat penting di bidang survei pemetaan, terutama dalam menentukan koordinat GCP untuk keperluan foto udara, citra satelit resolusi tinggi dan LiDAR. Masing-masing proses rektifikasi ini membutuhkan akurasi koordinat yang berbeda antara 5 cm hingga 30 cm. Sering kali pelaksanaan pengukuran GCP tidak sesuai dengan perencanaan karena faktor non teknis. Oleh karena itu sangatlah penting untuk menentukan waktu minimum yang efektf untuk pengukuran GCP di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang ada dengan melakukan pengolahan data GNSS dengan interval 15 menit dengan metode radial. Dengan demikian dapat diketahui berapa lama waktu yang dibutuhkan dan metode apa yang digunakan untuk mendapatkan akurasi minimum pengukuran GCP foto udara, CSRT dan LiDAR. Secara umum hasil penelitian menunjukan bahwa semakin lama pengamatan GNSS akan menghasilkan koordinat yang lebih akurat, dari ketelitian 0,923 m pada pengamatan 15’ hingga 0,011 m pada pengamatan 120’. GCP dengan baseline 0-10 km menggunakan metode radial selama 15’ dapat memperoleh akurasi kurang dari 5 cm. Hasil pengamatan tersebut dapat digunakan untuk rektifikasi foto udara resolusi 10 cm, CSRT dan LiDAR. Panjang baseline 10-20 km membutuhkan waktu 90’ untuk dapat digunakan untuk GCP foto udara resolusi 10 cm, sedangkan CSRT dan LiDAR membutuhkan waktu pengamatan GCP 75’.