{"title":"TA’AWUNI-BASED MICRO INSURANCE MODEL BAGI UMKM: UPAYA MENDUKUNG PENGEMBANGAN EKOSISTEM INDUSTRI HALAL PASCA COVID-19 DI INDONESIA","authors":"Sulaeman Sulaeman, Amaliyah Wirawan","doi":"10.21274/an.v8i1.3755","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan model asuransi mikro syariah yakni Ta’awuni-Based Micro Insurance Model yang berdasarkan prinsip saling tolong menolong (ta’awun) sebagai upaya dalam mengurangi beban/risiko khususnya untuk UMKM yang terlibat dalam industri produk/jasa halal pasca pandemic COVID-19 di Indonesia. Dengan menggunakan analisis BOCR, model asuransi mikro syariah berbasis prinsip ta’awun ini dapat memberikan keuntungan bagi UMKM yang berada di sektor industri halal dan bagi perusahaan asuransi syariah/LKMS dalam mendukung program-program pemerintah seperti program pemulihan ekonomi nasional (PEN) khususnya bagi UMKM yang bergerak di industri halal terlebih setelah pandemik COVID-19 di Indonesia. Selain itu, ada risiko yang akan dihadapi baik oleh perusahaan asuransi syariah maupun LKMS dalam mengimplementasikan model ini bagi UMKM seperti moral hazard. Namun, tata kelola yang baik dan pengaplikasian IT dapat mengurangi dan mencegah adanya berbagai risiko termasuk risiko moral hazard yang berpeluang timbul pada penerapan model ini. . \nKata kunci: Asuransi Mikro Syariah, UMKM, COVID-19, Indonesia \n \nAbstract: This study aims to propose a sharia micro insurance model, namely the Ta'awuni-Based Micro Insurance Model which is based on the principle of mutual help (ta'awun) as an effort to reduce the burden/risk, especially for MSMEs involved in the halal industry after the COVID-19 pandemic in Indonesia. By using BOCR analysis, this sharia microinsurance model based on ta'awun principles can provide benefits for MSMEs in the halal industry sector and for sharia insurance companies/Islamic Microfinance Institutions (IMFIs) in supporting government programs such as Economic Recovery Program (Pemulihan Ekonomi Nasional), especially for MSMEs in the halal industry after the COVID-19 pandemic in Indonesia. In addition, there are risks that will be faced by both sharia insurance companies and IMFIs in implementing this model for MSMEs such as moral hazard. However, good governance and the application of IT can reduce and prevent various risks, including the risk of moral hazard that may arise in the application of this model. \nKeywords: Islamic Micro Insurance, MSMEs, COVID-19, Indonesia","PeriodicalId":32706,"journal":{"name":"AnNisbah Jurnal Ekonomi Syariah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AnNisbah Jurnal Ekonomi Syariah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21274/an.v8i1.3755","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan model asuransi mikro syariah yakni Ta’awuni-Based Micro Insurance Model yang berdasarkan prinsip saling tolong menolong (ta’awun) sebagai upaya dalam mengurangi beban/risiko khususnya untuk UMKM yang terlibat dalam industri produk/jasa halal pasca pandemic COVID-19 di Indonesia. Dengan menggunakan analisis BOCR, model asuransi mikro syariah berbasis prinsip ta’awun ini dapat memberikan keuntungan bagi UMKM yang berada di sektor industri halal dan bagi perusahaan asuransi syariah/LKMS dalam mendukung program-program pemerintah seperti program pemulihan ekonomi nasional (PEN) khususnya bagi UMKM yang bergerak di industri halal terlebih setelah pandemik COVID-19 di Indonesia. Selain itu, ada risiko yang akan dihadapi baik oleh perusahaan asuransi syariah maupun LKMS dalam mengimplementasikan model ini bagi UMKM seperti moral hazard. Namun, tata kelola yang baik dan pengaplikasian IT dapat mengurangi dan mencegah adanya berbagai risiko termasuk risiko moral hazard yang berpeluang timbul pada penerapan model ini. .
Kata kunci: Asuransi Mikro Syariah, UMKM, COVID-19, Indonesia
Abstract: This study aims to propose a sharia micro insurance model, namely the Ta'awuni-Based Micro Insurance Model which is based on the principle of mutual help (ta'awun) as an effort to reduce the burden/risk, especially for MSMEs involved in the halal industry after the COVID-19 pandemic in Indonesia. By using BOCR analysis, this sharia microinsurance model based on ta'awun principles can provide benefits for MSMEs in the halal industry sector and for sharia insurance companies/Islamic Microfinance Institutions (IMFIs) in supporting government programs such as Economic Recovery Program (Pemulihan Ekonomi Nasional), especially for MSMEs in the halal industry after the COVID-19 pandemic in Indonesia. In addition, there are risks that will be faced by both sharia insurance companies and IMFIs in implementing this model for MSMEs such as moral hazard. However, good governance and the application of IT can reduce and prevent various risks, including the risk of moral hazard that may arise in the application of this model.
Keywords: Islamic Micro Insurance, MSMEs, COVID-19, Indonesia
摘要:本研究旨在提出一种微型公司保险模式,即基于Ta'awuni的微型保险模式,该模式基于互助原则(Ta'awun),以减少参与印度尼西亚新冠肺炎大流行后产品/服务行业的UMKM的特定负担/风险。通过BOCR分析,基于awun原则的微型公司保险模式可以为UMKM在法律行业以及公司/LKMS保险公司支持国家经济复苏(PEN)计划等政府计划提供福利,特别是在印度尼西亚新冠肺炎大流行后,为UMKM进入法律行业提供福利。此外,企业保险或LKMS在为UMKM实施该模式时将面临道德风险等风险。然而,良好的治理和IT应用可以减少和预防各种风险,包括在应用该模型时可能出现的道德风险。关键词:Asuransi Mikro Syariah,UMKM,新冠肺炎,印度尼西亚[UNK]摘要:本研究旨在提出一种伊斯兰教法小额保险模式,即基于互助原则(Ta'awun)的基于Ta'awuni的小额保险模型,以减少负担/风险,特别是在印度尼西亚新冠肺炎大流行后参与清真行业的中小微企业的负担/风险。通过使用BOCR分析,这种基于ta'awun原则的伊斯兰教法小额保险模型可以为清真行业的中小微企业和伊斯兰教法保险公司/伊斯兰小额金融机构(IMFI)提供支持政府计划的好处,如经济复苏计划(Pemulihan Ekonomi Nasional),-尤其是在印度尼西亚新冠肺炎大流行后,清真行业的中小微企业。此外,伊斯兰教法保险公司和伊斯兰金融机构在为中小微企业实施这一模式时都将面临道德风险等风险。然而,良好的治理和信息技术的应用可以减少和预防各种风险,包括在应用该模式时可能出现的道德风险。关键词:伊斯兰小额保险、中小微企业、新冠肺炎、印度尼西亚