{"title":"Effects of Pseudoephedrine Administration in Early Gestation on Female Mouse Heart","authors":"A. R. Furqaani, L. H. Siswanti, A. K. Sari","doi":"10.29313/GMHC.V7I3.5276","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The pseudoephedrine in pregnant women associated with an increased risk of hypertension and increased heart rate. These conditions force the heart to work harder and cause changes in heart structure, such as left ventricular hypertrophy due to an increase in the number and size of muscle cells. This study aims to determine pseudoephedrine administration in early pregnancy on mice hearts histological features. This study was pure in vivo with a completely randomized design conducted at Medical Biology Laboratory, Faculty of Medicine, Universitas Islam Bandung, from January to August 2017. Subjects were 18 pregnant adult female mice randomly divided into four groups. One control group and three test groups were given oral pseudoephedrine every day at 0.312 mg/24 hours (P1); 0.624 mg/24 hours (P2); and 1.248 mg/24 hours (P3) for seven days starting from the age of pregnancy on day 1. On the 18 th day of gestational age, mice sacrificed, then the heart organ was processed into microscopic preparations and stained by Harris’ hematoxylin-eosin (HE) staining. Microscopic observations made using a microscope equipped with an optilab viewer with raster image 3. The results showed that the P3 group had a thicker left ventricular wall and significantly more heart muscle nuclei per mm 3 than the control group (p<0.05). The results show that the administration of high doses of pseudoephedrine in early pregnancy can affect the structure of the heart. PENGARUH PEMBERIAN PSEUDOEFEDRIN PADA MASA AWAL KEBUNTINGAN TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI JANTUNG MENCIT BETINA Aktivitas vasokontriksi pseudoefedrin pada ibu hamil diduga kuat berkaitan dengan peningkatan risiko hipertensi dan denyut jantung. Kondisi tersebut memaksa jantung bekerja lebih berat dan dapat menyebabkan perubahan struktur jantung seperti hipertrofi ventrikel kiri akibat peningkatan jumlah dan ukuran sel-sel otot. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh pemberian pseudoefedrin pada masa awal kebuntingan terhadap gambaran histologi jantung mencit betina. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorium murni in vivo menggunakan rancangan acak lengkap yang dilaksanakan di Laboratorium Biologi Medik, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung dari bulan Januari hingga Agustus 2017. Subjek penelitian adalah 18 mencit betina dewasa bunting yang dibagi secara acak menjadi empat kelompok. Satu kelompok kontrol dan tiga kelompok uji yang diberi pseudoefedrin oral setiap hari dengan dosis 0,312 mg/24 jam (P1); 0,624 mg/24 jam (P2); dan 1,248 mg/24 jam (P3) selama 7 hari dimulai dari umur kebuntingan hari ke-1. Pada hari ke-18 umur kebuntingan, mencit dikorbankan kemudian organ jantung diproses menjadi sediaan mikroskopis dan dilakukan pewarnaan Harris’ hematoxylin-eosin (HE). Pengamatan sediaan mikroskopik dilakukan dengan menggunakan mikroskop yang dilengkapi dengan optilab viewer dengan image raster 3 . Hasil penelitian menunjukkan kelompok P3 memiliki dinding ventrikel kiri yang lebih tebal dan jumlah nuklei otot jantung yang lebih banyak per mm 3 secara signifikan dibanding dengan kelompok kontrol (p<0,05). Hasil menunjukkan bahwa pemberian pseudoefedrin dosis tinggi pada masa awal kehamilan dapat memengaruhi struktur jantung.","PeriodicalId":31502,"journal":{"name":"Global Medical Health Communication","volume":"7 1","pages":"232-236"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Global Medical Health Communication","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/GMHC.V7I3.5276","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
The pseudoephedrine in pregnant women associated with an increased risk of hypertension and increased heart rate. These conditions force the heart to work harder and cause changes in heart structure, such as left ventricular hypertrophy due to an increase in the number and size of muscle cells. This study aims to determine pseudoephedrine administration in early pregnancy on mice hearts histological features. This study was pure in vivo with a completely randomized design conducted at Medical Biology Laboratory, Faculty of Medicine, Universitas Islam Bandung, from January to August 2017. Subjects were 18 pregnant adult female mice randomly divided into four groups. One control group and three test groups were given oral pseudoephedrine every day at 0.312 mg/24 hours (P1); 0.624 mg/24 hours (P2); and 1.248 mg/24 hours (P3) for seven days starting from the age of pregnancy on day 1. On the 18 th day of gestational age, mice sacrificed, then the heart organ was processed into microscopic preparations and stained by Harris’ hematoxylin-eosin (HE) staining. Microscopic observations made using a microscope equipped with an optilab viewer with raster image 3. The results showed that the P3 group had a thicker left ventricular wall and significantly more heart muscle nuclei per mm 3 than the control group (p<0.05). The results show that the administration of high doses of pseudoephedrine in early pregnancy can affect the structure of the heart. PENGARUH PEMBERIAN PSEUDOEFEDRIN PADA MASA AWAL KEBUNTINGAN TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI JANTUNG MENCIT BETINA Aktivitas vasokontriksi pseudoefedrin pada ibu hamil diduga kuat berkaitan dengan peningkatan risiko hipertensi dan denyut jantung. Kondisi tersebut memaksa jantung bekerja lebih berat dan dapat menyebabkan perubahan struktur jantung seperti hipertrofi ventrikel kiri akibat peningkatan jumlah dan ukuran sel-sel otot. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh pemberian pseudoefedrin pada masa awal kebuntingan terhadap gambaran histologi jantung mencit betina. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorium murni in vivo menggunakan rancangan acak lengkap yang dilaksanakan di Laboratorium Biologi Medik, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung dari bulan Januari hingga Agustus 2017. Subjek penelitian adalah 18 mencit betina dewasa bunting yang dibagi secara acak menjadi empat kelompok. Satu kelompok kontrol dan tiga kelompok uji yang diberi pseudoefedrin oral setiap hari dengan dosis 0,312 mg/24 jam (P1); 0,624 mg/24 jam (P2); dan 1,248 mg/24 jam (P3) selama 7 hari dimulai dari umur kebuntingan hari ke-1. Pada hari ke-18 umur kebuntingan, mencit dikorbankan kemudian organ jantung diproses menjadi sediaan mikroskopis dan dilakukan pewarnaan Harris’ hematoxylin-eosin (HE). Pengamatan sediaan mikroskopik dilakukan dengan menggunakan mikroskop yang dilengkapi dengan optilab viewer dengan image raster 3 . Hasil penelitian menunjukkan kelompok P3 memiliki dinding ventrikel kiri yang lebih tebal dan jumlah nuklei otot jantung yang lebih banyak per mm 3 secara signifikan dibanding dengan kelompok kontrol (p<0,05). Hasil menunjukkan bahwa pemberian pseudoefedrin dosis tinggi pada masa awal kehamilan dapat memengaruhi struktur jantung.