Rowand Danny Sebastian Adinegoro, I. Putra, I. Putra
{"title":"Pemetaan Perubahan Luasan Mangrove Menggunakan Citra Sentinel-2A Pasca Kematian Massal Mangrove di Denpasar-Bali","authors":"Rowand Danny Sebastian Adinegoro, I. Putra, I. Putra","doi":"10.24843/jmas.2022.v08.i01.p08","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Provinsi Bali merupakan salah satu persebaran hutan mangrove di Indonesia yang tersebar pada tiga lokasi salah satunya Tahura Ngurah Rai. Pada kawasan mangrove di Tahura Ngurah Rai khusunya Kota Denpasar terjadi kematian mangrove akibat dari aktivitas manusia dan faktor alam sehingga perlu dilakukan monitoring tentang sebaran dan luasan mangrove di kawasan tersebut. Penginderaan jauh merupakan salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk pemantauan luasan dan sebaran mangrove di kawasan Tahura Ngurah Rai. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kombinasi band terbaik pada citra Sentinel-2A dalam mendeteksi tutupan lahan khususnya mangrove yang kemudian di gunakan untuk memetakan luasan mangrove pasca terjadinya kematian mangrove. Kombinasi band yang diuji adalah kombinasi band 4-3-2, 11-8-4 dan 8-11-2 pada citra Sentinel-2A. Hasil penelitian ini menunjukan nilai akurasi pembuat (PA) serta akurasi pengguna (UA) pada kelas mangrove kombinasi band 4-3-2 (PA= 92.59 %, UA= 98.04 %), 11-8-4 (PA= 85.19 %, UA= 88.46 %) dan 8-11-2 (PA= 71.15 %, UA= 84.09 %). Kesimpulan dari penelitian ini adalah kombinasi band 4-3-2 mampu mendeteksi mangrove lebih baik dari kombinasi band 11-8-4 dan 8-11-2 dengan akurasi total dan akurasi kappa massing-masing sebesar 91.24 % dan 91.15 %. Hutan mangrove di kawasan Tahura Ngurah Rai Kota Denpasar mengalami penuruan luasan hutan mangrove sebesar 25.58 Ha dalam kurun waktu 4 tahun yakni pada tahun 2016 (sebelum terjadinya kematian) hingga tahun 2020 (pasca terjadinya kematian).","PeriodicalId":30849,"journal":{"name":"Journal of Marine and Aquatic Sciences","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Marine and Aquatic Sciences","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/jmas.2022.v08.i01.p08","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Provinsi Bali merupakan salah satu persebaran hutan mangrove di Indonesia yang tersebar pada tiga lokasi salah satunya Tahura Ngurah Rai. Pada kawasan mangrove di Tahura Ngurah Rai khusunya Kota Denpasar terjadi kematian mangrove akibat dari aktivitas manusia dan faktor alam sehingga perlu dilakukan monitoring tentang sebaran dan luasan mangrove di kawasan tersebut. Penginderaan jauh merupakan salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk pemantauan luasan dan sebaran mangrove di kawasan Tahura Ngurah Rai. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kombinasi band terbaik pada citra Sentinel-2A dalam mendeteksi tutupan lahan khususnya mangrove yang kemudian di gunakan untuk memetakan luasan mangrove pasca terjadinya kematian mangrove. Kombinasi band yang diuji adalah kombinasi band 4-3-2, 11-8-4 dan 8-11-2 pada citra Sentinel-2A. Hasil penelitian ini menunjukan nilai akurasi pembuat (PA) serta akurasi pengguna (UA) pada kelas mangrove kombinasi band 4-3-2 (PA= 92.59 %, UA= 98.04 %), 11-8-4 (PA= 85.19 %, UA= 88.46 %) dan 8-11-2 (PA= 71.15 %, UA= 84.09 %). Kesimpulan dari penelitian ini adalah kombinasi band 4-3-2 mampu mendeteksi mangrove lebih baik dari kombinasi band 11-8-4 dan 8-11-2 dengan akurasi total dan akurasi kappa massing-masing sebesar 91.24 % dan 91.15 %. Hutan mangrove di kawasan Tahura Ngurah Rai Kota Denpasar mengalami penuruan luasan hutan mangrove sebesar 25.58 Ha dalam kurun waktu 4 tahun yakni pada tahun 2016 (sebelum terjadinya kematian) hingga tahun 2020 (pasca terjadinya kematian).