{"title":"PERANAN DALEM WATURENGGONG DALAM PELAKSANAAN AJARAN AGAMA HINDU DI BALI","authors":"I Gusti Made Sunartha","doi":"10.25078/vidyottama.v6i2.1048","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Teori Brahmana mendominasi analisis terhadap agama Hindu, sehingga hanya melahirkan kajian bersifat mitologis filosofis terhadap keberadaan agama Hindu di Bali. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan Dalem Waturenggong (raja perdana dengan sentralisme otonomi Bali pada era Bali Pertengahan) dalam pelaksanaan ajaran agama Hindu di Bali, yang sekaligus menjadi wujud analisis terhadap agama Hindu berdasarkan perspektif teori Ksatria. Data dalam penelitian ini dihimpun dengan teknik observasi, wawancara dan studi dokumen, serta dianalisis dengan teori sejarah, fenomenologi Edmund Hussrel, strukturasi Giddnes, dekonstruksi Jacques Derrida, fungsionalisme struktural dan sistem sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk peranan Dalem Waturenggong dalam pelaksanaan ajaran agama Hindu di Bali menekankan penataan ajaran Hindu melalui jalur teologis (Tattwa), sosiologis (politik, etika, ekonomi), dan kebudayaan (adat, estetika). Strategi pokok yang diterapkan oleh Dalem Waturenggong dalam menata pelaksanaan ajaran agama Hindu di Bali adalah dengan melaksanakan perayaan agama maupun perayaan sejarah. Implikasi peranan Dalem Waturenggong terhadap ajaran agama Hindu di Bali adalah memantik adanya pandangan konstruksi beragama yang baik dari masyarakat, sehingga dipegang teguh oleh masyarakat Bali hingga saat ini, baik secara teologis, politik dan ekonomi. \n \n \nKata kunci: Peranan, Dalem Waturenggong, Ajaran, Agama Hindu di Bali \nTeori Brahmana mendominasi analisis terhadap agama Hindu, sehingga hanya melahirkan kajian bersifat mitologis filosofis terhadap keberadaan agama Hindu di Bali. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan Dalem Waturenggong (raja perdana dengan sentralisme otonomi Bali pada era Bali Pertengahan) dalam pelaksanaan ajaran agama Hindu di Bali, yang sekaligus menjadi wujud analisis terhadap agama Hindu berdasarkan perspektif teori Ksatria. Data dalam penelitian ini dihimpun dengan teknik observasi, wawancara dan studi dokumen, serta dianalisis dengan teori sejarah, fenomenologi Edmund Hussrel, strukturasi Giddnes, dekonstruksi Jacques Derrida, fungsionalisme struktural dan sistem sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk peranan Dalem Waturenggong dalam pelaksanaan ajaran agama Hindu di Bali menekankan penataan ajaran Hindu melalui jalur teologis (Tattwa), sosiologis (politik, etika, ekonomi), dan kebudayaan (adat, estetika). Strategi pokok yang diterapkan oleh Dalem Waturenggong dalam menata pelaksanaan ajaran agama Hindu di Bali adalah dengan melaksanakan perayaan agama maupun perayaan sejarah. Implikasi peranan Dalem Waturenggong terhadap ajaran agama Hindu di Bali adalah memantik adanya pandangan konstruksi beragama yang baik dari masyarakat, sehingga dipegang teguh oleh masyarakat Bali hingga saat ini, baik secara teologis, politik dan ekonomi. \nKata kunci: Peranan, Dalem Waturenggong, Ajaran, Agama Hindu di Bali","PeriodicalId":32018,"journal":{"name":"Vidyottama Sanatana International Journal of Hindu Science and Religious Studies","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Vidyottama Sanatana International Journal of Hindu Science and Religious Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25078/vidyottama.v6i2.1048","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Teori Brahmana mendominasi analisis terhadap agama Hindu, sehingga hanya melahirkan kajian bersifat mitologis filosofis terhadap keberadaan agama Hindu di Bali. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan Dalem Waturenggong (raja perdana dengan sentralisme otonomi Bali pada era Bali Pertengahan) dalam pelaksanaan ajaran agama Hindu di Bali, yang sekaligus menjadi wujud analisis terhadap agama Hindu berdasarkan perspektif teori Ksatria. Data dalam penelitian ini dihimpun dengan teknik observasi, wawancara dan studi dokumen, serta dianalisis dengan teori sejarah, fenomenologi Edmund Hussrel, strukturasi Giddnes, dekonstruksi Jacques Derrida, fungsionalisme struktural dan sistem sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk peranan Dalem Waturenggong dalam pelaksanaan ajaran agama Hindu di Bali menekankan penataan ajaran Hindu melalui jalur teologis (Tattwa), sosiologis (politik, etika, ekonomi), dan kebudayaan (adat, estetika). Strategi pokok yang diterapkan oleh Dalem Waturenggong dalam menata pelaksanaan ajaran agama Hindu di Bali adalah dengan melaksanakan perayaan agama maupun perayaan sejarah. Implikasi peranan Dalem Waturenggong terhadap ajaran agama Hindu di Bali adalah memantik adanya pandangan konstruksi beragama yang baik dari masyarakat, sehingga dipegang teguh oleh masyarakat Bali hingga saat ini, baik secara teologis, politik dan ekonomi.
Kata kunci: Peranan, Dalem Waturenggong, Ajaran, Agama Hindu di Bali
Teori Brahmana mendominasi analisis terhadap agama Hindu, sehingga hanya melahirkan kajian bersifat mitologis filosofis terhadap keberadaan agama Hindu di Bali. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan Dalem Waturenggong (raja perdana dengan sentralisme otonomi Bali pada era Bali Pertengahan) dalam pelaksanaan ajaran agama Hindu di Bali, yang sekaligus menjadi wujud analisis terhadap agama Hindu berdasarkan perspektif teori Ksatria. Data dalam penelitian ini dihimpun dengan teknik observasi, wawancara dan studi dokumen, serta dianalisis dengan teori sejarah, fenomenologi Edmund Hussrel, strukturasi Giddnes, dekonstruksi Jacques Derrida, fungsionalisme struktural dan sistem sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk peranan Dalem Waturenggong dalam pelaksanaan ajaran agama Hindu di Bali menekankan penataan ajaran Hindu melalui jalur teologis (Tattwa), sosiologis (politik, etika, ekonomi), dan kebudayaan (adat, estetika). Strategi pokok yang diterapkan oleh Dalem Waturenggong dalam menata pelaksanaan ajaran agama Hindu di Bali adalah dengan melaksanakan perayaan agama maupun perayaan sejarah. Implikasi peranan Dalem Waturenggong terhadap ajaran agama Hindu di Bali adalah memantik adanya pandangan konstruksi beragama yang baik dari masyarakat, sehingga dipegang teguh oleh masyarakat Bali hingga saat ini, baik secara teologis, politik dan ekonomi.
Kata kunci: Peranan, Dalem Waturenggong, Ajaran, Agama Hindu di Bali