Hubungan Dukungan Sosial dengan Subjective Well-Being pada Remaja yang Memiliki Orangtua Tunggal

M. Tarigan
{"title":"Hubungan Dukungan Sosial dengan Subjective Well-Being pada Remaja yang Memiliki Orangtua Tunggal","authors":"M. Tarigan","doi":"10.31289/diversita.v4i1.1565","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan subjective well-being pada remaja yang memiliki orangtua tunggal. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah remaja yang memiliki orangtua tunggal di kampus I Universitas Medan Area. Hipotesis yang diajukan adalah adanya hubungan positif antara dukungan sosial dengan subjective well-being, dengan asumsi semakin tinggi dukungan sosial yang diperoleh, maka semakin tinggi subjective well-being pada remaja. Sebaliknya, semakin rendah dukungan sosial yang diperoleh, maka semakin rendah subjective well-being pada remaja. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 108 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala dukungan sosial yang disusun berdasarkan skala likert dan subjective well-being yang disusun berdasarkan skala semantic differential. Dalam upaya untuk membuktikan hipotesis diatas, digunakan metode analisis data korelasi product moment, dimana yang menjadi variabel X adalah dukungan sosial dan yang menjadi variabel Y adalah subjective well-being. Berdasarkan analisis data yang menggunakan analisis product moment, diketahui bahwa terdapat hubungan positif antara dukungan sosial dengan subjective well-being pada remaja yang memiliki orangtua tunggal di kampus I Universitas Medan Area. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien Rxy = 0,577 dimana  p= 0.000, berarti < 0,010. Artinya terdapat hubungan yang positif antara dukungan sosial dengan subjective well-being pada remaja yang memiliki orangtua tunggal di Kampus I Universitas Medan Area dengan sumbangan dukungan sosial sebesar 0,333 atau 33 %. Dengan demikian, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dinyatakan diterima. ","PeriodicalId":33983,"journal":{"name":"Jurnal Diversita","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"9","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Diversita","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31289/diversita.v4i1.1565","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 9

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan subjective well-being pada remaja yang memiliki orangtua tunggal. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah remaja yang memiliki orangtua tunggal di kampus I Universitas Medan Area. Hipotesis yang diajukan adalah adanya hubungan positif antara dukungan sosial dengan subjective well-being, dengan asumsi semakin tinggi dukungan sosial yang diperoleh, maka semakin tinggi subjective well-being pada remaja. Sebaliknya, semakin rendah dukungan sosial yang diperoleh, maka semakin rendah subjective well-being pada remaja. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 108 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala dukungan sosial yang disusun berdasarkan skala likert dan subjective well-being yang disusun berdasarkan skala semantic differential. Dalam upaya untuk membuktikan hipotesis diatas, digunakan metode analisis data korelasi product moment, dimana yang menjadi variabel X adalah dukungan sosial dan yang menjadi variabel Y adalah subjective well-being. Berdasarkan analisis data yang menggunakan analisis product moment, diketahui bahwa terdapat hubungan positif antara dukungan sosial dengan subjective well-being pada remaja yang memiliki orangtua tunggal di kampus I Universitas Medan Area. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien Rxy = 0,577 dimana  p= 0.000, berarti < 0,010. Artinya terdapat hubungan yang positif antara dukungan sosial dengan subjective well-being pada remaja yang memiliki orangtua tunggal di Kampus I Universitas Medan Area dengan sumbangan dukungan sosial sebesar 0,333 atau 33 %. Dengan demikian, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dinyatakan diterima. 
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
单亲青年主观幸福感的社会支持关系
本研究旨在了解单亲青少年主观幸福感与社会关系。由于这项研究的对象是一名在菲尔德大学第一校区有单亲父母的青少年。所提出的假设是,社会支持与主观幸福感之间存在正相关关系,假设获得的社会支持越高,青少年的主观幸福感就越高。另一方面,它获得的社会支持越低,青少年的主观幸福感就越低。本研究中使用的样本数量为108人。使用有目的的采样技术的采样技术。本研究中的数据收集方法使用了基于likert量表设计的社会支持量表和基于语义差异量表的主观幸福感量表。为了证明上述假设,分析产品时刻相关性数据的方法,其中X变量是社会支持,Y变量是主观幸福感。基于使用乘积矩分析的数据分析,已知棉兰大学第一区单亲青少年的社会支持与主观幸福感之间存在正相关关系。Rxy系数=0.577,即p=0.000,表示<0.010。这意味着,在菲尔德大学第一校区有单亲父母的青少年中,社会支持与主观幸福感之间存在正相关关系,社会支持为0.333或33%。因此,本研究中提出的假设是可以接受的。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
32
审稿时长
12 weeks
期刊最新文献
Expressive Writting Therapy Dalam Menurunkan Kecemasan Pada Korban Bullying Pengaruh Persepsi Dukungan Organisasi untuk Mencapai Komitmen Profesional dengan Keterlibatan Karyawan Sebagai Mediator Sisi Gelap Media Sosial: Mediasi Perbandingan Sosial Pada Hubungan Fear of Missing Out dan Social Media Fatigue Manajemen Komunkasi Pemerintah Kota Padang Sidimpuan dalam Mensukseskan Pembangunan Bidang Agama Self Compassion dan Dukungan Sosial Teman Sebaya Dengan Resiliensi Anak Bungsu yang Merantau
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1