{"title":"Nabi Idris dalam Kajian Sejarah Ilmu Falak","authors":"Lutfi Nur Fadhilah, Muhammad al-Farabi Putra","doi":"10.30659/JUA.V2I2.3885","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ilmu falak mengalami perkembangan yaitu mulai dari fase pra Islam (Babilonia, Mesir Kuno, Mesopotamia, Cina, India, Prancis, dan Yunani) kemudian merambah ke dalam fase Islam. Ilmu falak sudah dikenal sejak bangsa Babilonia (Irak kuno) dengan mengamati rasi-rasi bintang. Nabi Idris adalah nabi yang pertama kali mengkaji ilmu hitung berdasarkan kitab al-bidayah. Studi ini merupakan literatur analisis yang berdasar kepada kajian kitab-kitab karya ulama klasik. Beberapa literatur seperti kitab al-khula?ah al-wafiyyah karya KH. Zubair Umar al-Jailany dan mukhta?ar mahazab karya Syekh Muhammad Yasin al-Fadani�menyatakan bahwa wa?i� ilmu falak adalah Nabi Idris as. Kitab sabaik al-zahab fi ma�rifat al-qabail al-�arab karya al-Suwaidi menyebutkan bahwa Nabi Unusy adalah penemu ilmu falak, sedangkan Nabi Idris adalah penemu ilmu astrologi.�","PeriodicalId":53390,"journal":{"name":"Ulul Albab Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ulul Albab Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30659/JUA.V2I2.3885","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Ilmu falak mengalami perkembangan yaitu mulai dari fase pra Islam (Babilonia, Mesir Kuno, Mesopotamia, Cina, India, Prancis, dan Yunani) kemudian merambah ke dalam fase Islam. Ilmu falak sudah dikenal sejak bangsa Babilonia (Irak kuno) dengan mengamati rasi-rasi bintang. Nabi Idris adalah nabi yang pertama kali mengkaji ilmu hitung berdasarkan kitab al-bidayah. Studi ini merupakan literatur analisis yang berdasar kepada kajian kitab-kitab karya ulama klasik. Beberapa literatur seperti kitab al-khula?ah al-wafiyyah karya KH. Zubair Umar al-Jailany dan mukhta?ar mahazab karya Syekh Muhammad Yasin al-Fadani�menyatakan bahwa wa?i� ilmu falak adalah Nabi Idris as. Kitab sabaik al-zahab fi ma�rifat al-qabail al-�arab karya al-Suwaidi menyebutkan bahwa Nabi Unusy adalah penemu ilmu falak, sedangkan Nabi Idris adalah penemu ilmu astrologi.�