{"title":"Fluktuasi Total Padatan Tersuspensi (Total Suspended Solid) dan Kekeruhan di Selat Lombok","authors":"Boiris Benet Sinaga, Yulianto Suteja, I. Dharma","doi":"10.24843/jmas.2020.v06.i02.p11","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Total padatan tersuspensi (Total Suspended Solid) adalah partikel-partikel atau komponen hidup (biotik) seperti fitoplankton, zooplankton, bakteri, fungi, ataupun komponen mati (abiotik) seperti detritus dan zat padat (pasir, lumpur, dan tanah liat) yang tersuspensi dalam air. Total padatan tersuspensi berkaitan dengan kekeruhan. Oleh karena itu, kekeruhan dan total padatan tersuspensi dapat dijadikan sebagai parameter kualitas air yang bisa menentukan apakah kondisi perairan tersebut baik atau tidak. Selat Lombok merupakan perairan semi tertutup yang dipengaruhi oleh pengaruh lokal seperti masukan dari sungai. Hal ini tentunya akan mempengaruhi total padatan tersuspensi yang terdapat pada perairan Selat Lombok. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2017. Pengambilan sampel lapangan dilaksanakan di Perairan Selat Lombok yang berada pada titik 116°1'18\"BT, 8°34'12\"LS. Waktu pengambilan sampel dilakukan selama 1 x 24 jam, di mulai pada tanggal 3 November sampai 4 November 2017. Dari hasil yang didapatkan, TSS pada Perairan Selat Lombok mengalami fluktuasi. Konsentrasi TSS tertinggi didapatkan di kedalaman 0 saat kondisi perairan pasang menuju surut. Konsentrasi TSS terendah didapatkan saat kondisi surut menuju pasang. Nilai konsentrasi kekeruhan pada kedalaman 5 – 10-meter berkisar antara 0-0,2 NTU. Hubungan kekeruhan dan total padatan tersuspensi berbeda tiap kedalamannya. Pola sebaran vertikal kekeruhan pada penelitian ini menunjukkan hasil yang signifikan antara permukaan dan dasar perairan. Nilai kekeruhan semakin mengecil seiring dengan bertambahnya kedalaman dan waktu.","PeriodicalId":30849,"journal":{"name":"Journal of Marine and Aquatic Sciences","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Marine and Aquatic Sciences","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/jmas.2020.v06.i02.p11","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Total padatan tersuspensi (Total Suspended Solid) adalah partikel-partikel atau komponen hidup (biotik) seperti fitoplankton, zooplankton, bakteri, fungi, ataupun komponen mati (abiotik) seperti detritus dan zat padat (pasir, lumpur, dan tanah liat) yang tersuspensi dalam air. Total padatan tersuspensi berkaitan dengan kekeruhan. Oleh karena itu, kekeruhan dan total padatan tersuspensi dapat dijadikan sebagai parameter kualitas air yang bisa menentukan apakah kondisi perairan tersebut baik atau tidak. Selat Lombok merupakan perairan semi tertutup yang dipengaruhi oleh pengaruh lokal seperti masukan dari sungai. Hal ini tentunya akan mempengaruhi total padatan tersuspensi yang terdapat pada perairan Selat Lombok. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2017. Pengambilan sampel lapangan dilaksanakan di Perairan Selat Lombok yang berada pada titik 116°1'18"BT, 8°34'12"LS. Waktu pengambilan sampel dilakukan selama 1 x 24 jam, di mulai pada tanggal 3 November sampai 4 November 2017. Dari hasil yang didapatkan, TSS pada Perairan Selat Lombok mengalami fluktuasi. Konsentrasi TSS tertinggi didapatkan di kedalaman 0 saat kondisi perairan pasang menuju surut. Konsentrasi TSS terendah didapatkan saat kondisi surut menuju pasang. Nilai konsentrasi kekeruhan pada kedalaman 5 – 10-meter berkisar antara 0-0,2 NTU. Hubungan kekeruhan dan total padatan tersuspensi berbeda tiap kedalamannya. Pola sebaran vertikal kekeruhan pada penelitian ini menunjukkan hasil yang signifikan antara permukaan dan dasar perairan. Nilai kekeruhan semakin mengecil seiring dengan bertambahnya kedalaman dan waktu.
总悬浮固体是悬浮在水中的颗粒或活性成分,如浮游植物、浮游动物、细菌、真菌,或死亡成分,如碎屑和固体物质(沙、泥和粘土)。与损坏相关的总悬浮密度。因此,湿度和总悬浮密度可以作为水质参数来确定水条件是否良好。龙目湾是一个半封闭水域,受当地影响,如河流入口。这肯定会影响南龙目海域的总悬浮密度。本研究于2017年11月进行。现场采样在南龙目水中116°1'18“BT,8°34'12”LS处进行。采样时间为1 x 24小时,从2017年11月3日至11月4日。从所获得的结果来看,南龙博克水域的TSS有所波动。当水条件安装到角度时,在深度0处达到最高TSS浓度。当压力条件开启时,可获得最低TSS浓度。5-10米深处的浓度值在0-0.2 NTU之间。在不同深度,混沌与总悬浮密度的关系是不同的。本研究的垂直扩散模式显示了地表和基底之间的显著结果。混沌的值随着深度和时间的增加而减小。