Status Konservasi dan Keanekaragaman Jenis Ikan yang Diperdagangkan di Pasar Ikan Tradisional di Bali

I. N. Putra, Elok Faiqoh, I. Wiratama
{"title":"Status Konservasi dan Keanekaragaman Jenis Ikan yang Diperdagangkan di Pasar Ikan Tradisional di Bali","authors":"I. N. Putra, Elok Faiqoh, I. Wiratama","doi":"10.14710/jkt.v25i2.13610","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The high demand for fish for local consumption and export has led to overfishing and increased the trade of fish that are prohibited by law and international agreements. Therefore, this study aims to calculate species diversity and determine the conservation status of fish traded in traditional fish markets in Bali. Field sampling was carried out at fish markets located in Badung, Buleleng, Karangasem, and Jembrana. Samples are identified to the lowest taxa level that can be determined, based on morphological characters. Diversity parameters such as the Shannon diversity index (H), Simpson (Simp), Fisher Alpha, Species richness (S) and Pielou's evenness (J) were calculated using the Rstudio while the determination of conservation status refers to the IUCN Red List. The number of fish samples collected was 69 individuals from 23 families. Of the total 69 individuals, 61 individuals were successfully identified to species level, while the rest of it were identified to the genus level. The results showed that the family of Labridae/wrasses has the highest number of species (9 species) followed by Clupeidae and Scombridae (7 species each). The result of diversity indices showed that the Kedonganan fish market (Badung) has the highest diversity. Evaluation of the conservation status of traded fish showed that 80% of the traded fish species are still in LC (Least Concern) status, although one species identified as bigeye tuna, Thunnus obesus, is known to have VU (Vulnerable) status.   Tingginya permintaan ikan untuk konsumsi lokal maupun ekspor menyebabkan terjadinya overfishing dan meningkatkan perdagangan ikan-ikan yang dilarang oleh undang-undang maupun kesepakatan internasional. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk menghitung keanekaragaman jenis dan menentukan status konservasi ikan yang diperdagangkan di pasar ikan tradisional di Bali. Pengambilan sampel dilakukan di pasar ikan yang terletak di kabupaten Badung, Buleleng, Karangasem, dan Jembrana. Sampel diidentifikasi sampai pada level taksa terendah yang bisa ditentukan, berdasarkan pada karakter morfologi. Parameter keanekaragaman seperti indeks keanekaragaman Shannon (H), Simpson (Simp), Fisher Alpha, Species richness (S) dan Pielou’s evenness (J) dihitung dengan Rstudio sedangkan penentuan status konservasi mengacu pada IUCN RedList. Jumlah sampel ikan yang dikumpulkan sebanyak 69 individu dari 23 famili. Dari total 69 individu, 61 individu berhasil diidentifikasi sampai pada level spesies sedangkan sisanya sampai level genus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Famili Labridae/wrasses memiliki jumlah spesies terbanyak (9 spesies) disusul oleh Clupeidae dan Scombridae (masing-masing 7 spesies). Hasil analisis keanekaragaman menunjukkan bahwa pasar ikan Kedonganan (Badung) memiliki keanekaragaman tertinggi. Evaluasi terhadap status konservasi ikan yang diperdagangkan menunjukkan bahwa 80% jenis ikan yang diperdagangkan masih dalam status LC (Least Concern) meskipun ditemukan juga satu spesies yaitu tuna mata besar, Thunnus obesus yang diketahui dalam status VU (Vulnerable).        ","PeriodicalId":53001,"journal":{"name":"Jurnal Kelautan Tropis","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kelautan Tropis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/jkt.v25i2.13610","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

The high demand for fish for local consumption and export has led to overfishing and increased the trade of fish that are prohibited by law and international agreements. Therefore, this study aims to calculate species diversity and determine the conservation status of fish traded in traditional fish markets in Bali. Field sampling was carried out at fish markets located in Badung, Buleleng, Karangasem, and Jembrana. Samples are identified to the lowest taxa level that can be determined, based on morphological characters. Diversity parameters such as the Shannon diversity index (H), Simpson (Simp), Fisher Alpha, Species richness (S) and Pielou's evenness (J) were calculated using the Rstudio while the determination of conservation status refers to the IUCN Red List. The number of fish samples collected was 69 individuals from 23 families. Of the total 69 individuals, 61 individuals were successfully identified to species level, while the rest of it were identified to the genus level. The results showed that the family of Labridae/wrasses has the highest number of species (9 species) followed by Clupeidae and Scombridae (7 species each). The result of diversity indices showed that the Kedonganan fish market (Badung) has the highest diversity. Evaluation of the conservation status of traded fish showed that 80% of the traded fish species are still in LC (Least Concern) status, although one species identified as bigeye tuna, Thunnus obesus, is known to have VU (Vulnerable) status.   Tingginya permintaan ikan untuk konsumsi lokal maupun ekspor menyebabkan terjadinya overfishing dan meningkatkan perdagangan ikan-ikan yang dilarang oleh undang-undang maupun kesepakatan internasional. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk menghitung keanekaragaman jenis dan menentukan status konservasi ikan yang diperdagangkan di pasar ikan tradisional di Bali. Pengambilan sampel dilakukan di pasar ikan yang terletak di kabupaten Badung, Buleleng, Karangasem, dan Jembrana. Sampel diidentifikasi sampai pada level taksa terendah yang bisa ditentukan, berdasarkan pada karakter morfologi. Parameter keanekaragaman seperti indeks keanekaragaman Shannon (H), Simpson (Simp), Fisher Alpha, Species richness (S) dan Pielou’s evenness (J) dihitung dengan Rstudio sedangkan penentuan status konservasi mengacu pada IUCN RedList. Jumlah sampel ikan yang dikumpulkan sebanyak 69 individu dari 23 famili. Dari total 69 individu, 61 individu berhasil diidentifikasi sampai pada level spesies sedangkan sisanya sampai level genus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Famili Labridae/wrasses memiliki jumlah spesies terbanyak (9 spesies) disusul oleh Clupeidae dan Scombridae (masing-masing 7 spesies). Hasil analisis keanekaragaman menunjukkan bahwa pasar ikan Kedonganan (Badung) memiliki keanekaragaman tertinggi. Evaluasi terhadap status konservasi ikan yang diperdagangkan menunjukkan bahwa 80% jenis ikan yang diperdagangkan masih dalam status LC (Least Concern) meskipun ditemukan juga satu spesies yaitu tuna mata besar, Thunnus obesus yang diketahui dalam status VU (Vulnerable).        
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
巴厘岛传统鱼市交易的鱼类的保护状态和多样性
当地消费和出口对鱼类的高需求导致了过度捕捞,并增加了法律和国际协定所禁止的鱼类贸易。因此,本研究旨在计算物种多样性,并确定在巴厘岛传统鱼市场交易的鱼类的保护状况。在巴东、布莱伦、卡兰加西姆和詹布拉那的鱼市进行了实地抽样。根据形态特征,样品被鉴定到可以确定的最低分类群水平。利用Rstudio计算Shannon多样性指数(H)、Simpson (Simp)、Fisher Alpha、物种丰富度(S)和Pielou均匀度(J)等多样性参数,确定保护状态参考IUCN红色名录。采集的鱼类样本数量为23科69条。69个个体中,61个个体成功鉴定到种水平,其余个体成功鉴定到属水平。结果表明:唇虱科(唇虱科)的种数最多(9种),其次是唇虱科和唇虱科(各7种);多样性指数结果显示,克东庵庵鱼市(巴东)的多样性最高。对贸易鱼类保护状况的评估表明,80%的贸易鱼类仍处于LC (Least Concern)状态,尽管已知一种大眼金枪鱼(Thunnus obesus)处于VU (Vulnerable)状态。Tingginya permintaan ikan untuk konsumsi本地maupun ekspor menyebabkan terjadinya过度捕捞danmeningkatkan perdagangan ikan-ikan yang dilarang oleh undang undang maupun kesepakatan国际。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。彭甘比兰的样本dilakukan di pasar ikan yang terletak di kabupten巴东,布莱伦,卡兰加森,丹詹布拉那。样品鉴定了三派帕达水平的taksa terendah yang bisa dientukan,四派帕达karakter形态。参数:Shannon (H), Simpson (Simp), Fisher Alpha,物种丰富度(S)和Pielou均匀度(J), dihitung dengan Rstudio sedangkan penentuan status konservasi mengacu pau IUCN RedList。Jumlah sampel ikan yang dikumpulkan sebanyak 69个人,23个家庭。达里共有69个个体,61个berhasil diidentifikasi三派帕达级种,sedangkan三派帕达级属。哈西penelitian menunjukkan bahwa family i Labridae/wrasses memiliki jumlah种terbanyak(9种)disusuleh Clupeidae dan Scombridae (masing-masing 7种)。Hasil分析keanekaragaman menunjukkan bahwa pasar ikan Kedonganan (Badung) memoriliki keanekaragaman tertinggi。评估物种状态konservasi ikan yang diperdagangkan menunjukkan bahwa 80% jenis ikan yang diperdagangkan masih dalam状态LC (Least Concern) meskipun ditemukan juga satu物种yitu tuna mata besar, Thunnus obesus yang diketahui dalam状态VU (Vulnerable)。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
43
审稿时长
16 weeks
期刊最新文献
Growth of Gracilaria sp. in Monoculture and Polyculture System with Milkfish (Chanos chanos Forsk) in Traditional Ponds, Brebes Regency, Central Java Tidal Analysis and Implementasion of an Internet of Things (IoT) Sea Level Monitoring Device in Coastal Region Distribution Pattern of Chlorophyll-a in the Delta Wulan Waters, Demak Regency, Central Java, Indonesia Analysis of Mangrove Leaf Litter Decomposition Rate in Mangrove Ecosystem of Muara Pagatan, South Kalimantan Length-Weight Relationship and Condition Factors of Sea Cucumber on Mare and Moti Islands Conservation Areas in North Maluku
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1