Hendri Hermawan Adinugraha, Razie Bin Nasarruddin, A. Rofiq, A. H. A. Ulama’i, Ade Yusuf Mujaddid, Mila Sartika
{"title":"Community-Based Halal Tourism Village: Insight from Setanggor Village","authors":"Hendri Hermawan Adinugraha, Razie Bin Nasarruddin, A. Rofiq, A. H. A. Ulama’i, Ade Yusuf Mujaddid, Mila Sartika","doi":"10.21580/economica.2020.11.1.6819","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: This research aims to describe the development model of Setanggor halal tourism village. This research uses qualitative research methods with a descriptive approach. The results showed that halal tourism in Setanggor village was developed through active community participation with the village government through a tourism village model based on community and halal values. The development of halal tourism villages in Setanggor is not able to be separated from religious values. As a result, Community-Based Halal Tourism in Setanggor village combines community-based tourism and halal-based tourism that will eventually serve as a model for community-based halal tourism. The growth of the halal tourism sector in Setanggor village has also provided positive benefits for enhancing the local community's well-being. In addition to the community's active role, the legality of the Setanggor halal tourism village is also supported by the local government of NTB and the Indonesian Council of Ulama.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model pengembangan desa wisata halal Setanggor. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wisata halal di Desa Setanggor dikembangkan melalui partisipasi aktif masyarakat dengan pemerintah desa melalui model “Desa Wisata Halal Berbasis Masyarakat”. Pengembangan desa wisata halal di Setanggor tidak lepas dari nilai-nilai religi. Oleh karena itu, CBT di desa Setanggor yang merupakan gabungan antara pariwisata berbasis komunitas dengan pariwisata berbasis halal pada akhirnya menjadi role model bagi wisata halal berbasis komunitas. Pertumbuhan sektor wisata halal di desa Setanggor juga memberikan manfaat positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat. Selain peran aktif masyarakat, legalitas desa wisata halal Setanggor juga didukung oleh pemerintah daerah NTB dan Majelis Ulama Indonesia.","PeriodicalId":55734,"journal":{"name":"Economica Jurnal Ekonomi Islam","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Economica Jurnal Ekonomi Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21580/economica.2020.11.1.6819","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
Abstract
Abstract: This research aims to describe the development model of Setanggor halal tourism village. This research uses qualitative research methods with a descriptive approach. The results showed that halal tourism in Setanggor village was developed through active community participation with the village government through a tourism village model based on community and halal values. The development of halal tourism villages in Setanggor is not able to be separated from religious values. As a result, Community-Based Halal Tourism in Setanggor village combines community-based tourism and halal-based tourism that will eventually serve as a model for community-based halal tourism. The growth of the halal tourism sector in Setanggor village has also provided positive benefits for enhancing the local community's well-being. In addition to the community's active role, the legality of the Setanggor halal tourism village is also supported by the local government of NTB and the Indonesian Council of Ulama.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model pengembangan desa wisata halal Setanggor. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wisata halal di Desa Setanggor dikembangkan melalui partisipasi aktif masyarakat dengan pemerintah desa melalui model “Desa Wisata Halal Berbasis Masyarakat”. Pengembangan desa wisata halal di Setanggor tidak lepas dari nilai-nilai religi. Oleh karena itu, CBT di desa Setanggor yang merupakan gabungan antara pariwisata berbasis komunitas dengan pariwisata berbasis halal pada akhirnya menjadi role model bagi wisata halal berbasis komunitas. Pertumbuhan sektor wisata halal di desa Setanggor juga memberikan manfaat positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat. Selain peran aktif masyarakat, legalitas desa wisata halal Setanggor juga didukung oleh pemerintah daerah NTB dan Majelis Ulama Indonesia.
摘要:本研究旨在描述塞当果清真旅游村的发展模式。本研究采用定性研究方法和描述性研究方法。结果表明,seanggor村的清真旅游是通过基于社区和清真价值观的旅游村模式,通过社区与村政府的积极参与而发展起来的。塞当果清真旅游村的发展离不开宗教价值观。因此,塞当果村的社区清真旅游结合了社区旅游和清真旅游,最终将成为社区清真旅游的典范。塞当果村清真旅游部门的发展也为提高当地社区的福祉提供了积极的好处。除了社区的积极作用,Setanggor清真旅游村的合法性也得到了NTB当地政府和印度尼西亚乌拉玛委员会的支持。摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan模型pengembangan and desa wisata halal seanggor。Penelitian是指蒙古纳坎方法Penelitian的定性。Hasil penelitian menunjukkan bahwa wisata halal di Desa Setanggor dikembangkan melalui partisipasi aktif masyarakat dengan peremintah Desa melalakat模型“Desa wisata halal Berbasis masyarakat”。Pengembangan desa wisata halal di setanggoor tidak lepas dari nilai-nilai religi。Oleh karena, CBT di desa seanggor yang merupakan gabungan antara pariwisata berbasis komunitas dengan pariwisata berbasis halal padakirnya menjadi榜样bagi wisata halal berbasis komunitas。马来西亚政府部门的清真官员表示,马来西亚政府将积极推动马来西亚政府、马来西亚政府和马来西亚政府的改革。Selain peran aktif masyarakat, legalitas desa wisata清真清真seanggor juga didukung是印度尼西亚的最高行政长官。