A. Widyasanti, Asep Slamet Septianur, S. Rosalinda
{"title":"Pembuatan Sabun Cair dengan Menggunakan Bahan Baku Minyak Jarak (Castor Oil) dengan Variasi Konsentrasi Infused Oil Teh Putih (Camellia sinensis)","authors":"A. Widyasanti, Asep Slamet Septianur, S. Rosalinda","doi":"10.17969/JTIPI.V11I1.12970","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sabun cair adalah sabun berbentuk cairan, memiliki keunggulan seperti mudah dibawa berpergian dan lebih higienis. Sabun dibuat dengan mereaksikan minyak/lemak bersama alkali. Pada penelitian ini sabun dibuat dari bahan utama yaitu minyak jarak yang sebelumnya ditambahkan teh putih menggunakan metode heat infusions, KOH dan beberapa bahan pendukung lainnya. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium dengan analisis deskriptif dan analisis korelasi-regresi yang bertujuan untuk mengetahui mutu sabun cair yang dihasilkan. Perlakuan pada penelitian ini yaitu perbandingan antara minyak jarak dengan teh putih pada pembuatan infused oil, perlakuan A = 400:0 (b/b), B = 400:12,5 (b/b), C = 400:16,6 (b/b), D = 400:25 (b/b), dan E = 400:50 (b/b). Pengujian sampel sabun dilakukan terhadap bobot jenis, pH, Angka Lempeng Total sesuai dengan SNI sabun cair 06-4085-1996, uji organoleptik dan aktivitas antibakteri. Menurut analisis, sabun cair yang dihasilkan dari semua perlakuan sudah sesuai dengan syarat mutu SNI sabun cair 06-4085-1996. Menurut analisis uji organoleptik, dari total 30 panelis sebanyak 37% panelis menempatkan sabun perlakuan E pada peringkat 1. Sabun terbaik menurut aktivitas antibakteri adalah sabun perlakuan E dengan diamater daya hambat sebesar 16,92 mm yang memiliki nilai bobot jenis sebesar 1,0245; nilai Angka Lempeng Total sebesar 0,525 × 105 dan nilai pH sebesar 9,63.","PeriodicalId":31317,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17969/JTIPI.V11I1.12970","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Sabun cair adalah sabun berbentuk cairan, memiliki keunggulan seperti mudah dibawa berpergian dan lebih higienis. Sabun dibuat dengan mereaksikan minyak/lemak bersama alkali. Pada penelitian ini sabun dibuat dari bahan utama yaitu minyak jarak yang sebelumnya ditambahkan teh putih menggunakan metode heat infusions, KOH dan beberapa bahan pendukung lainnya. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium dengan analisis deskriptif dan analisis korelasi-regresi yang bertujuan untuk mengetahui mutu sabun cair yang dihasilkan. Perlakuan pada penelitian ini yaitu perbandingan antara minyak jarak dengan teh putih pada pembuatan infused oil, perlakuan A = 400:0 (b/b), B = 400:12,5 (b/b), C = 400:16,6 (b/b), D = 400:25 (b/b), dan E = 400:50 (b/b). Pengujian sampel sabun dilakukan terhadap bobot jenis, pH, Angka Lempeng Total sesuai dengan SNI sabun cair 06-4085-1996, uji organoleptik dan aktivitas antibakteri. Menurut analisis, sabun cair yang dihasilkan dari semua perlakuan sudah sesuai dengan syarat mutu SNI sabun cair 06-4085-1996. Menurut analisis uji organoleptik, dari total 30 panelis sebanyak 37% panelis menempatkan sabun perlakuan E pada peringkat 1. Sabun terbaik menurut aktivitas antibakteri adalah sabun perlakuan E dengan diamater daya hambat sebesar 16,92 mm yang memiliki nilai bobot jenis sebesar 1,0245; nilai Angka Lempeng Total sebesar 0,525 × 105 dan nilai pH sebesar 9,63.