{"title":"Faktor Dominan pada Indeks Inklusi Perbankan Syariah Sektor Pertanian di Indonesia","authors":"E. Cahyono, M. Mardianto, S. Rusmita","doi":"10.21580/ECONOMICA.2017.8.1.1826","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The importance of financial inclusion in Islamic Bank is not only affordable for business level, but also agricultural sector. Indonesian Islamic banking as one of the providers of financial services continued to grow, but its market share is still small compared with conventional banking. Therefore financial inclusion Islamic banking, especially in reaching out to the agriculture sector, need to be improved. This study aims to measure the value of financial inclusion Islamic banks in Indonesia province in reaching the agricultural sector, both provincial and district or city. Indexing method factor analysis (Principal Component Analysis) using 14 indicators that have been adapted to the concept of Financial Inclusion Index (FII). Data correlated with Islamic Financial Institution availability can be divided into two factors which are of Islamic banking (including Islamic windows of the conventional bank) and Islamic Rural Bank. The result of the analysis is indicating that the most dominant factor provided by Islamic banking (including Islamic windows of conventional Bank). The result also present the highest index score reached by West Java Province and East Java, while the lowest index score reached by East Nusa Tenggara and West Papua Province. Keuangan inklusi bagi bank syariah sangatlah penting, bukan hanya memberikan pembiayaan pada sektor bisnis namun juga untuk sektor pertanian. Bank syariah di Indonesia sebagai salah satu lembaga keuangan yang terus berkembang memiliki potensi untuk mengembangkan keuangan inklusi walaupun pangsa pasar dari bank syariah masih lebih kecil dibandingkan konvensional. Keberadaan keuangan inklusi di bank syariah khususnya pada sektor pertanian masih perlu ditingkatkan Penelitian ini bertujuan untuk mengukur nilai keuangan inklusi di bank syariah pada sektor pertanian di seluruh provinsi yang ada di Indonesia, baik pada level provinsi, kabupaten dan kota. Penelitian ini menggunakan metode index faktor analisis (analisis komponen prinsip) dengan 14 indikator yang diadaptasi dari konsep Indeks Inklusi Keuangan. Data-data berkenaan dengan lembaga keuangan Islam yang tersedia dapat dibagi menjadi dua factor, yaitu faktor yang berkaitan dengan bank syariah (termasuk unit usaha syariah) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor yang paling dominan adalah faktor yang berkaitan dengan bank syariah dan unit usaha syariah. Hasil menunjukkan bahwa angka indeks tertinggi diraih oleh provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur, sedangkan angka indeks terendah diraih oleh provinsi Nusa Tenggara Timur dan Papua Barat.","PeriodicalId":55734,"journal":{"name":"Economica Jurnal Ekonomi Islam","volume":"8 1","pages":"55-79"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2017-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Economica Jurnal Ekonomi Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21580/ECONOMICA.2017.8.1.1826","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
The importance of financial inclusion in Islamic Bank is not only affordable for business level, but also agricultural sector. Indonesian Islamic banking as one of the providers of financial services continued to grow, but its market share is still small compared with conventional banking. Therefore financial inclusion Islamic banking, especially in reaching out to the agriculture sector, need to be improved. This study aims to measure the value of financial inclusion Islamic banks in Indonesia province in reaching the agricultural sector, both provincial and district or city. Indexing method factor analysis (Principal Component Analysis) using 14 indicators that have been adapted to the concept of Financial Inclusion Index (FII). Data correlated with Islamic Financial Institution availability can be divided into two factors which are of Islamic banking (including Islamic windows of the conventional bank) and Islamic Rural Bank. The result of the analysis is indicating that the most dominant factor provided by Islamic banking (including Islamic windows of conventional Bank). The result also present the highest index score reached by West Java Province and East Java, while the lowest index score reached by East Nusa Tenggara and West Papua Province. Keuangan inklusi bagi bank syariah sangatlah penting, bukan hanya memberikan pembiayaan pada sektor bisnis namun juga untuk sektor pertanian. Bank syariah di Indonesia sebagai salah satu lembaga keuangan yang terus berkembang memiliki potensi untuk mengembangkan keuangan inklusi walaupun pangsa pasar dari bank syariah masih lebih kecil dibandingkan konvensional. Keberadaan keuangan inklusi di bank syariah khususnya pada sektor pertanian masih perlu ditingkatkan Penelitian ini bertujuan untuk mengukur nilai keuangan inklusi di bank syariah pada sektor pertanian di seluruh provinsi yang ada di Indonesia, baik pada level provinsi, kabupaten dan kota. Penelitian ini menggunakan metode index faktor analisis (analisis komponen prinsip) dengan 14 indikator yang diadaptasi dari konsep Indeks Inklusi Keuangan. Data-data berkenaan dengan lembaga keuangan Islam yang tersedia dapat dibagi menjadi dua factor, yaitu faktor yang berkaitan dengan bank syariah (termasuk unit usaha syariah) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor yang paling dominan adalah faktor yang berkaitan dengan bank syariah dan unit usaha syariah. Hasil menunjukkan bahwa angka indeks tertinggi diraih oleh provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur, sedangkan angka indeks terendah diraih oleh provinsi Nusa Tenggara Timur dan Papua Barat.
伊斯兰银行金融包容性的重要性不仅对商业层面来说是负担得起的,而且对农业部门来说也是负担得起的。印尼伊斯兰银行作为金融服务的提供者之一不断增长,但与传统银行相比,其市场份额仍然很小。因此,需要改进金融包容性伊斯兰银行业务,特别是涉及农业部门的业务。本研究的目的是衡量金融包容性的价值伊斯兰银行在印尼省达到农业部门,省和地区或城市。索引方法因子分析(主成分分析)使用14个指标,这些指标已适应金融包容性指数(FII)的概念。与伊斯兰金融机构可用性相关的数据可以分为两个因素,即伊斯兰银行(包括传统银行的伊斯兰窗口)和伊斯兰农村银行。分析结果表明,伊斯兰银行(包括传统银行的伊斯兰窗口)提供了最主要的因素。结果还显示,西爪哇省和东爪哇省的指数得分最高,而东努沙登加拉省和西巴布亚省的指数得分最低。Keuangan inklusi bagi银行伊斯兰教教徒sangatlah penting, bukan hanya成员kanbiayaan paada部门bisnis namun juga untuk部门pertanian。印度尼西亚的伊斯兰银行是印度尼西亚的伊斯兰银行,它是印度尼西亚的伊斯兰银行,是印度尼西亚的伊斯兰银行,是印度尼西亚的伊斯兰银行,是印度尼西亚的伊斯兰银行,是印度尼西亚的伊斯兰银行,是印度尼西亚的伊斯兰银行,是印度尼西亚的伊斯兰银行,是印度尼西亚的伊斯兰银行。Keberadaan keuangan inklusi di bank syariah khususnya pada部门pertanian masih pertaningkatkan Penelitian ini bertujuan untuk mengukur nilai keuangan inklusi di bank syariah pada部门pertanian di seluruh省yang ada di Indonesia, baik pada level省,kabupaten dan kota。Penelitian ini mongunakan方法指标因子分析(analysis komponen prinsip), dengan 14指标yang diadaptsi dari konsep index, Inklusi keangan。数据-数据berkenaan dengan lembaga keuangan Islam yang tersedia dapat dibagi menjadi dua factor, yitu factor for yang berkaitan dengan bank ysariah (termasuk unit usaha ysariah) dan bank Pembiayaan Rakyat ysariah。Hasil分析menunjukkan bahwa因子为yang paling dominan adalah因子为yang berkaitan邓安银行伊斯兰教单位usaha伊斯兰教。Hasil menunjukkan bahwa angka indeks tertingi diaii oleh省爪哇巴拉特和爪哇木木尔,sedangkan angka indeks terendah diraih oleh省努沙登加拉木木尔和巴布亚巴拉特。