{"title":"Sharia Card: An Alternative For Islamic Payment","authors":"Mahmud Yusuf","doi":"10.18592/at-taradhi.v13i1.6340","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The formulation of the problem in this study is to narrate the sharia card as a solution for using credit cards in the community. The research method used is the library research method with content analysis as an analytical knife so that the right solution is found in drawing conclusions. To ensure the validity of the data, the researcher will use the triangulation technique of sources derived from various literatures that are relevant to the research theme. The results showed that credit cards in traditional banks, this is a method of payment for the purchase and sale of goods and services, and it is possible to pay at once or in installments up to a certain minimum amount (ba’i bit-taqsith), which is haram. To avoid it, sharia cards use Islamic principle., which is not used for transactions that are not in accordance with sharia, and does not encourage excessive consumption. The main card holder must have the financial ability to pay off on time and must not provide services that are contrary to sharia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa eksistensi kartu syariah sebagai solusi penggunaan kartu kredit di masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kepustakaan dengan pendekatan content analisis untuk menemukan solusi yang tepat dalam penarikan kesimpulan. Penulis menggunakan teknik triangulasi sumber dari berbagai literatur yang relevan dengan tema penelitian untuk menjamin keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kartu kredit di bank konvensional yang merupakan metode pembayaran untuk pembelian dan penjualan barang serta jasa, di mana pembayarannya dapat dilakukan sekaligus atau dicicil hingga jumlah minimum tertentu termasuk dalam kategori riba yang haram. Maka untuk menghindarinya, kartu syariah menggunakan prinsip Islam, yaitu yang tidak menyebabkan sifat konsumtif dan tidak digunakan untuk transaksi yang tidak sesuai syariah. Pemegang kartu utama harus memiliki kemampuan finansial untuk melunasi tepat waktu dan tidak boleh memberikan pelayanan yang bertentangan dengan syariah.","PeriodicalId":53102,"journal":{"name":"AtTaradhi Jurnal Studi Ekonomi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AtTaradhi Jurnal Studi Ekonomi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18592/at-taradhi.v13i1.6340","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
The formulation of the problem in this study is to narrate the sharia card as a solution for using credit cards in the community. The research method used is the library research method with content analysis as an analytical knife so that the right solution is found in drawing conclusions. To ensure the validity of the data, the researcher will use the triangulation technique of sources derived from various literatures that are relevant to the research theme. The results showed that credit cards in traditional banks, this is a method of payment for the purchase and sale of goods and services, and it is possible to pay at once or in installments up to a certain minimum amount (ba’i bit-taqsith), which is haram. To avoid it, sharia cards use Islamic principle., which is not used for transactions that are not in accordance with sharia, and does not encourage excessive consumption. The main card holder must have the financial ability to pay off on time and must not provide services that are contrary to sharia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa eksistensi kartu syariah sebagai solusi penggunaan kartu kredit di masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kepustakaan dengan pendekatan content analisis untuk menemukan solusi yang tepat dalam penarikan kesimpulan. Penulis menggunakan teknik triangulasi sumber dari berbagai literatur yang relevan dengan tema penelitian untuk menjamin keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kartu kredit di bank konvensional yang merupakan metode pembayaran untuk pembelian dan penjualan barang serta jasa, di mana pembayarannya dapat dilakukan sekaligus atau dicicil hingga jumlah minimum tertentu termasuk dalam kategori riba yang haram. Maka untuk menghindarinya, kartu syariah menggunakan prinsip Islam, yaitu yang tidak menyebabkan sifat konsumtif dan tidak digunakan untuk transaksi yang tidak sesuai syariah. Pemegang kartu utama harus memiliki kemampuan finansial untuk melunasi tepat waktu dan tidak boleh memberikan pelayanan yang bertentangan dengan syariah.
本研究问题的表述是叙述伊斯兰教法卡作为在社区中使用信用卡的解决方案。使用的研究方法是图书馆研究法,以内容分析为分析刀,在得出结论时找到正确的解决方案。为了确保数据的有效性,研究人员将使用与研究主题相关的各种文献来源的三角测量技术。结果表明,在传统银行中,信用卡是购买和销售商品和服务的一种支付方式,可以一次性支付或分期付款,最高可达一定的最低金额(ba 'i bit-taqsith),这是haram。为了避免这种情况,伊斯兰教法卡使用了伊斯兰教义。它不用于不符合伊斯兰教法的交易,也不鼓励过度消费。主卡持卡人必须有经济能力按时还款,不得提供违反伊斯兰教法的服务。Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa eksistensi kartu syariah sebagai solusi penggunaan kartu信用di masyarakat。Metode penelitian yang digunakan adalah Metode penelitian kepustakan dengan pendekatan含量分析untuk menemukan solusi yang tepat dalam penarikan kespulan。Penulis menggunakan技术三角分析、数据分析、数据分析、文献分析、数据分析等。Hasil penelitian menunjukkan bahwa kartu信贷银行传统的yang merupakan方法pembayaran untuk pembelian dan penjuakan barang serta jasa, di mana pembayarannya dapat dilakukan sekaligus atau行政管理的最小tertentenu termasuk dalam kategori riba yang haram。Maka untuk menghindarinya, kartu syariah menggunakan prinsip Islam, yitu yang tidak menyebabkan sifat konsumtif dan tidak digunakan untuk transaksi yang tidak sesuai syariah。pemangkartu utama harus memiliki kemuman financial untuk melunastepat waktuu dandiak bolleh成员,pelayanan yang bertentenangan和denangan伊斯兰教。