PERANCANGAN KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SEBAGAI PRANATA BUDAYA KERJA

Sutjipto Sutjipto
{"title":"PERANCANGAN KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SEBAGAI PRANATA BUDAYA KERJA","authors":"Sutjipto Sutjipto","doi":"10.24832/JPNK.V4I1.1219","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study is to describe comprehensively the design of vocational high school curriculum as a work culture institution. The results of the study five things. First, the important content of work culture values for vocational school students. Second, curriculum developers are encouraged to modify the work culture, which leads to the values of hard work, work ethic, discipline, responsibility, creativity, cooperation, morality, to ethical and aesthetic standards. Third, curriculum developers are encouraged to redefine the essence of industrial work practices carried out by students. Fourth, the growth of work culture in schools is designed with shared commitment through systems, structures, regulations, and daily practices. Fifth, strengthening the work culture can be implemented in two ways, namely internalizing the values of work culture and creating a friendly school environment with a work culture. Study it conclude that the design of the vocational high school curriculum must generate students with capability in transforming moral and performance-based work culture institutions. Abstrak Tujuan dari kajian ini adalah untuk mendeskripsikan secara komprehensif perancangan kurikulum sekolah menengah kejuruan sebagai pranata budaya kerja. Hasil pengkajian terkait dengan perancangan kurikulum sekolah menengah kejuruan, diperoleh lima hal. Pertama, muatan nilai-nilai budaya kerja bagi peserta didik sekolah menengah kejuruan penting. Kedua, pengembang kurikulum didorong untuk mengoreksi kembali pranata budaya kerja, yang mengarah pada nilai-nilai kerja keras, etos kerja, disiplin, tanggung jawab, kreativitas, kerja sama, moralitas, hingga standar etika dan estetika. Ketiga, pengembang kurikulum didorong untuk merumuskan ulang secara jelas esensi dari praktik kerja industri yang dilakukan peserta didik. Keempat, penumbuhan budaya kerja di sekolah dirancang dengan komitmen bersama melalui sistem, struktur, peraturan, dan praktik keseharian. Kelima, untuk penguatan budaya kerja bisa dilakukan melalui dua strategi, yaitu internalisasi nilai-nilai budaya kerja dan penciptaan lingkungan sekolah yang ramah dengan budaya kerja. Dari hasil kajian dapat disimpulkan bahwa perancangan kurikulum sekolah menengah kejuruan harus membawa peserta didik mampu mentransformasikan pranata budaya kerja berbasis moral dan kinerja.","PeriodicalId":32523,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"6","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24832/JPNK.V4I1.1219","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 6

Abstract

This study is to describe comprehensively the design of vocational high school curriculum as a work culture institution. The results of the study five things. First, the important content of work culture values for vocational school students. Second, curriculum developers are encouraged to modify the work culture, which leads to the values of hard work, work ethic, discipline, responsibility, creativity, cooperation, morality, to ethical and aesthetic standards. Third, curriculum developers are encouraged to redefine the essence of industrial work practices carried out by students. Fourth, the growth of work culture in schools is designed with shared commitment through systems, structures, regulations, and daily practices. Fifth, strengthening the work culture can be implemented in two ways, namely internalizing the values of work culture and creating a friendly school environment with a work culture. Study it conclude that the design of the vocational high school curriculum must generate students with capability in transforming moral and performance-based work culture institutions. Abstrak Tujuan dari kajian ini adalah untuk mendeskripsikan secara komprehensif perancangan kurikulum sekolah menengah kejuruan sebagai pranata budaya kerja. Hasil pengkajian terkait dengan perancangan kurikulum sekolah menengah kejuruan, diperoleh lima hal. Pertama, muatan nilai-nilai budaya kerja bagi peserta didik sekolah menengah kejuruan penting. Kedua, pengembang kurikulum didorong untuk mengoreksi kembali pranata budaya kerja, yang mengarah pada nilai-nilai kerja keras, etos kerja, disiplin, tanggung jawab, kreativitas, kerja sama, moralitas, hingga standar etika dan estetika. Ketiga, pengembang kurikulum didorong untuk merumuskan ulang secara jelas esensi dari praktik kerja industri yang dilakukan peserta didik. Keempat, penumbuhan budaya kerja di sekolah dirancang dengan komitmen bersama melalui sistem, struktur, peraturan, dan praktik keseharian. Kelima, untuk penguatan budaya kerja bisa dilakukan melalui dua strategi, yaitu internalisasi nilai-nilai budaya kerja dan penciptaan lingkungan sekolah yang ramah dengan budaya kerja. Dari hasil kajian dapat disimpulkan bahwa perancangan kurikulum sekolah menengah kejuruan harus membawa peserta didik mampu mentransformasikan pranata budaya kerja berbasis moral dan kinerja.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
我从小就在上学。
本研究旨在全面描述职高课程作为工作文化机构的设计。研究的结果有五件事。第一,职校学生工作文化价值观的重要内容。第二,鼓励课程开发人员修改工作文化,将努力工作、职业道德、纪律、责任、创造力、合作、道德等价值观转化为伦理和审美标准。第三,鼓励课程开发人员重新定义学生进行的工业工作实践的本质。第四,学校工作文化的发展是通过制度、结构、法规和日常实践来实现共同承诺的。第五,加强工作文化可以通过两种方式来实施,即将工作文化的价值观内化,并以工作文化创造友好的学校环境。研究得出结论:高职课程设计必须培养具有道德本位和绩效本位工作文化制度转型能力的学生。【摘要】【摘要】【摘要】Tujuan dari kajian ini adalah untuk mendeskripsikan secara综合研究】perancangan kurikulum sekolah menengah kejuruan sebagai pranata budaya kerja。【翻译】Hasil pengkajian terkait dengan perancangan kurikulum sekolah menengah kejuruan, diperoleh lima hal。Pertama, muatan nilai-nilai budaya kerja bagi peserta didik sekolah menengah kejuruan penting。Kedua, pengembang kurikulum didorong untuk mengoreksi kemmengarah pada nilai-nilai kerja kerja, etos kerja, disisplin, tanggung jawab, kreativitas, kerja sama, moralitas, hinga standard etika dan estetika。彭彭邦的农业生产、农业生产、农业生产、农业生产、农业生产、农业生产、农业生产、农业生产、农业生产、农业生产、农业生产等。Keempat, penumbuhan budaya kerja di sekolah dirangan komitmen bersama melalui system, struct, peraturan, and praktik kesharian。Kelima, untuk penguatan budaya kerja bisa dilakukan melalui dua strategy, yitu internalisasi nilai-nilai budaya kerja dancipptaan lingkungan sekolah yang ramah dengan budaya kerja。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
24
审稿时长
5 weeks
期刊最新文献
Adaptasi dan Analisis Psikometri Skala Kompetensi Multikultural Calon Guru Menggunakan Pemodelan Rasch Penerapan Sistem Blok dalam Pembelajaran di Sekolah Menengah Atas Towards a Paradigm Shift: Analysis of Student Teachers’ and Teacher Education Institutions’ Readiness on Kurikulum Merdeka Tradisi Pujan Kasanga: Mengungkap Konsep Keselarasan Hidup Masyarakat Tengger Pemanfaatan Fitur Pelatihan Mandiri untuk Mehamami Kurikulum Merdeka
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1