Atika Zahria Arisanti, T. Djuwantono, S. Rahayuningsih
{"title":"Differences in Expulsion on Post-placenta Intrauterine Contraceptive Device between Mother with Vaginal and Cesarean Delivery","authors":"Atika Zahria Arisanti, T. Djuwantono, S. Rahayuningsih","doi":"10.29313/GMHC.V8I1.3688","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Intrauterine device (IUD) is a long term, highly effective, and reversible contraception method. In Indonesia, the number of IUD acceptors is still lower than other methods. An effort to improve the long term contraception is using post-placental IUD that can be a choice for postpartum mother who has limited access to another contraception service. The purpose of this study was to compare the incidence of expulsion in post-placental IUD insertion between mother with vaginal delivery and cesarean delivery. This study design was a comparative cross-sectional method with a consecutive sampling technique conducted at Dr. Hasan Sadikin General Hospital Bandung and Dr. Kariadi General Hospital Semarang from November 2017 to February 2018. Subjects were postpartum mothers who received post-placental IUD insertion at vaginal delivery and cesarean delivery. Samples were 96 women, consisting of 48 women with IUD insertion in vaginal delivery and 48 women with IUD insertion in cesarean delivery. Data obtained from interviews and transvaginal ultrasonography examination. The result showed there was a difference in expulsions incidence between IUD’s insertion among vaginal delivery compared to cesarean delivery (p=0.041). It concluded that expulsion’s to post-placental IUD insertion is higher in vaginal delivery compared to cesarean delivery. PERBEDAAN KEJADIAN EKSPULSI PADA PEMASANGAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM PASCAPLASENTA ANTARA IBU DENGAN PERSALINAN PER VAGINAM DAN PERSALINAN SECTIO CAESAREA Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) merupakan kontrasepsi jangka panjang, efektif dan reversibel. Di Indonesia, jumlah akseptor AKDR masih lebih rendah daripada metode lainnya. Salah satu upaya untuk meningkatkan penggunaan kontrasepsi jangka panjang, yaitu dengan AKDR pascaplasenta yang dapat menjadi alternatif bagi ibu pascasalin yang mempunyai akses terbatas untuk mendapatkan pelayanan kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan membandingkan kejadian ekspulsi pada pemasangan AKDR pascaplasenta antara ibu dengan persalinan per vaginam dan persalinan sectio caesarea. Desain penelitian ini adalah cross-sectional komparatif dengan teknik pengambilan sampel consecutive yang dilaksanakan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dan RSUP Dr. Kariadi Semarang dari bulan November 2017 hingga Februari 2018 . Subjek penelitian adalah ibu pascasalin yang mendapatkan insersi AKDR pascaplasenta pada persalinan per vaginam dan persalinan sesar. Jumlah sampel 96 ibu, terdiri atas 48 ibu yang bersalin per vaginam dan 48 ibu yang bersalin sesar. Data didapatkan melalui wawancara dan pemeriksaan ultrasonografi transvaginal. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kejadian ekspulsi pada pemasangan AKDR antara ibu dengan persalinan per vaginam dan persalinan sectio caesarea (p=0,041). Simpulan, kejadian ekspulsi pada pemasangan AKDR pascaplasenta lebih tinggi pada ibu dengan persalinan per vaginam dibanding dengan persalinan sectio caesarea.","PeriodicalId":31502,"journal":{"name":"Global Medical Health Communication","volume":"8 1","pages":"21-26"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Global Medical Health Communication","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/GMHC.V8I1.3688","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Intrauterine device (IUD) is a long term, highly effective, and reversible contraception method. In Indonesia, the number of IUD acceptors is still lower than other methods. An effort to improve the long term contraception is using post-placental IUD that can be a choice for postpartum mother who has limited access to another contraception service. The purpose of this study was to compare the incidence of expulsion in post-placental IUD insertion between mother with vaginal delivery and cesarean delivery. This study design was a comparative cross-sectional method with a consecutive sampling technique conducted at Dr. Hasan Sadikin General Hospital Bandung and Dr. Kariadi General Hospital Semarang from November 2017 to February 2018. Subjects were postpartum mothers who received post-placental IUD insertion at vaginal delivery and cesarean delivery. Samples were 96 women, consisting of 48 women with IUD insertion in vaginal delivery and 48 women with IUD insertion in cesarean delivery. Data obtained from interviews and transvaginal ultrasonography examination. The result showed there was a difference in expulsions incidence between IUD’s insertion among vaginal delivery compared to cesarean delivery (p=0.041). It concluded that expulsion’s to post-placental IUD insertion is higher in vaginal delivery compared to cesarean delivery. PERBEDAAN KEJADIAN EKSPULSI PADA PEMASANGAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM PASCAPLASENTA ANTARA IBU DENGAN PERSALINAN PER VAGINAM DAN PERSALINAN SECTIO CAESAREA Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) merupakan kontrasepsi jangka panjang, efektif dan reversibel. Di Indonesia, jumlah akseptor AKDR masih lebih rendah daripada metode lainnya. Salah satu upaya untuk meningkatkan penggunaan kontrasepsi jangka panjang, yaitu dengan AKDR pascaplasenta yang dapat menjadi alternatif bagi ibu pascasalin yang mempunyai akses terbatas untuk mendapatkan pelayanan kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan membandingkan kejadian ekspulsi pada pemasangan AKDR pascaplasenta antara ibu dengan persalinan per vaginam dan persalinan sectio caesarea. Desain penelitian ini adalah cross-sectional komparatif dengan teknik pengambilan sampel consecutive yang dilaksanakan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dan RSUP Dr. Kariadi Semarang dari bulan November 2017 hingga Februari 2018 . Subjek penelitian adalah ibu pascasalin yang mendapatkan insersi AKDR pascaplasenta pada persalinan per vaginam dan persalinan sesar. Jumlah sampel 96 ibu, terdiri atas 48 ibu yang bersalin per vaginam dan 48 ibu yang bersalin sesar. Data didapatkan melalui wawancara dan pemeriksaan ultrasonografi transvaginal. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kejadian ekspulsi pada pemasangan AKDR antara ibu dengan persalinan per vaginam dan persalinan sectio caesarea (p=0,041). Simpulan, kejadian ekspulsi pada pemasangan AKDR pascaplasenta lebih tinggi pada ibu dengan persalinan per vaginam dibanding dengan persalinan sectio caesarea.
宫内节育器(IUD)是一种长期、高效、可逆的避孕方法。在印度尼西亚,接受宫内节育器的人数仍然低于其他方法。改善长期避孕的一项努力是使用胎盘后宫内节育器,这可以是产后母亲的一种选择,她们获得其他避孕服务的机会有限。本研究的目的是比较阴道分娩和剖宫产产妇在胎盘后放置宫内节育器时排出物的发生率。本研究设计采用比较横断面法,采用连续抽样技术,于2017年11月至2018年2月在万隆哈桑·萨迪金医生总医院和三宝垄卡里迪医生总医院进行。研究对象是在阴道分娩和剖宫产时接受胎盘后宫内节育器植入的产后母亲。样本为96名妇女,包括48名阴道分娩时插入宫内节育器的妇女和48名剖宫产分娩时插入宫内节育器的妇女。数据来自访谈和经阴道超声检查。结果显示阴道分娩置入宫内节育器与剖宫产分娩置入宫内节育器发生率差异有统计学意义(p=0.041)。该研究得出结论,阴道分娩中胎盘后植入宫内节育器的排出率高于剖宫产。PERBEDAAN KEJADIAN EKSPULSI PADA PEMASANGAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM pascapplasenta ANTARA IBU DENGAN PERSALINAN PER VAGINAM danpersalinan SECTIO CAESAREA ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) merupakan KONTRASEPSI jangka panjang, efektif DAN可逆。在印度尼西亚,jumlah akseptor AKDR masih lebih rendah daripada mederainnya。Salah satu upaya untuk meningkatkan penggunaan kontrasepan janka panjang, yitu dengan AKDR pascaplasenta yang dapatmenjadi alternatii ibi pascalalin yang mempunyaya akis terbatas untuk mendapatkan pelayanan kontrasepsi。Penelitian ini bertujuan membandingkan kejadian ekspulsi pada pemasangan AKDR pascaplasenta antara ibudenan persalan per阴道和剖宫产。Desain penelitian ini adalah横断面比较,dengan teknik pengambilan样本连续yang dilaksanakan di RSUP博士Hasan Sadikin万隆和RSUP博士Kariadi三宝郎达里bulan 2017年11月至2018年2月。课题名称penelitian adalah ibu pascalalin yang mendapatkan insersi AKDR pascalplasenta padpadpersalan per vagimam danpersalan sesar。Jumlah样本96 ibu, terdiri数据显示每个阴道48 ibu阳春碱和48 ibu阳春碱。数据为经阴道阴道超声检查。Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan和kejadian ekspulsi pada pemasangan和AKDR antara ibu dengan persalan per阴道和剖宫产(p=0,041)。Simpulan, kejadian ekspulsi pada pemasangan和AKDR pascaplasenta lebih, tinggi pada ibu dengan persalan per阴道扩张,dengan persalan剖宫产。