Penentuan Besar Dosis Pasien Pada Computed Tomography Scan Kepala Terhadap Faktor Risiko Terjadinya Katarak Menggunakan Metode Size-Specific Dose Estimate (SSDE)
Shinta Palupi, N. Trisnawati, Winardi Tjahyo Baskoro, Rozi Irhas
{"title":"Penentuan Besar Dosis Pasien Pada Computed Tomography Scan Kepala Terhadap Faktor Risiko Terjadinya Katarak Menggunakan Metode Size-Specific Dose Estimate (SSDE)","authors":"Shinta Palupi, N. Trisnawati, Winardi Tjahyo Baskoro, Rozi Irhas","doi":"10.24843/bf.2024.v25.i01.p05","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian tentang penentuan besar dosis pasien pada Computed Tomography (CT) Scan kepala dengan metode Size Specific Dose Estimate (SSDE) dan faktor risiko terjadinya katarak. Nilai SSDE diperoleh dari data nilai Computed Tomography Dose Index Volume (CTDIvol), Anterior Posterior (AP) dan Lateral (LAT). Data diperoleh dari 30 pasien kelompok anak-anak usia 5-14 tahun dan 30 pasien kelompok dewasa usia 15-50 tahun. Nilai rata-rata SSDE untuk kelompok anak-anak sebesar 52,387 mGy dan nilai rata-rata untuk kelompok dewasa sebesar 49,664 mGy. Nilai rata-rata SSDE anak-anak lebih besar dari pada pada pasien dewasa, hal ini dikarenakan diameter kepala kelompok anak-anak lebih kecil dari pada diameter kepala kelompok dewasa. Salah satu organ yang sensitif terhadap radiasi sinar-X adalah lensa mata. Jika lensa mata mendapatkan radiasi melebihi 500 Gy akan menyebabkan risiko terjadinya katarak. Faktor risiko terjadinya katarak diperoleh dari nilai SSDE dan factor bobot jaringan lensa mata sebesar 0,12. Risiko terjadinya katarak pada penelitian ini masih di bawah nilai standar yang ditetapkan ICRP tahun 2011 yaitu sebesar 500 mGy. Sedangkan persentase risiko terjadinya katarak untuk kelompok anak-anak sebesar 1,257% dan untuk kelompok dewasa sebesar 1,192%.","PeriodicalId":32375,"journal":{"name":"Buletin Fisika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Fisika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/bf.2024.v25.i01.p05","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Telah dilakukan penelitian tentang penentuan besar dosis pasien pada Computed Tomography (CT) Scan kepala dengan metode Size Specific Dose Estimate (SSDE) dan faktor risiko terjadinya katarak. Nilai SSDE diperoleh dari data nilai Computed Tomography Dose Index Volume (CTDIvol), Anterior Posterior (AP) dan Lateral (LAT). Data diperoleh dari 30 pasien kelompok anak-anak usia 5-14 tahun dan 30 pasien kelompok dewasa usia 15-50 tahun. Nilai rata-rata SSDE untuk kelompok anak-anak sebesar 52,387 mGy dan nilai rata-rata untuk kelompok dewasa sebesar 49,664 mGy. Nilai rata-rata SSDE anak-anak lebih besar dari pada pada pasien dewasa, hal ini dikarenakan diameter kepala kelompok anak-anak lebih kecil dari pada diameter kepala kelompok dewasa. Salah satu organ yang sensitif terhadap radiasi sinar-X adalah lensa mata. Jika lensa mata mendapatkan radiasi melebihi 500 Gy akan menyebabkan risiko terjadinya katarak. Faktor risiko terjadinya katarak diperoleh dari nilai SSDE dan factor bobot jaringan lensa mata sebesar 0,12. Risiko terjadinya katarak pada penelitian ini masih di bawah nilai standar yang ditetapkan ICRP tahun 2011 yaitu sebesar 500 mGy. Sedangkan persentase risiko terjadinya katarak untuk kelompok anak-anak sebesar 1,257% dan untuk kelompok dewasa sebesar 1,192%.