{"title":"ANAISIS EKONOMI USAHATANI NILAM DIDESA MUARA MADRAS KECAMATAN JANGKAT KABUPATEN MERANGIN PROVINSI JAMBI","authors":"Nida Kemala, S. Wulandari, Rahmat Julizendri","doi":"10.33087/MEA.V2I1.16","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract The research was conducted in Muara Madras Village, jangkat District, Merangin regency. The sampling method applies a simple random sampling, so the total samples are 31 farmers. The purpose of this study is to determine the description of “nilam” farming activity, to know farmer’s income, and feasibility of this farming. By knowing the farming description, earnings and its feasibility is expected that various policies can help the farmer to increase their welfare. The results showed that “nilam”farming in Muara Madras village, on the average land area of 0.53 Ha has an income of Rp. 792.987/year that equivalent to Rp. 1.496.201 /Ha/Year and total cost showed Rp. 710.658 / Year, this is equivalent to Rp. 1.340.864 /Ha/Year. Nilam price average is 7.000/kg with an average production of 215/year so the Revenue is Rp. 1.503.645/Year that equivalent to Rp. 2.837.066 /Ha/Year. Gross B/C ratio showed 2.13 so that it can be interpreted in “nilam”farming in Muara Madras Village, Jangkat District, Merangin regency was feasible to be developed. Keyword : Nilam, Gross B/C ratio, income, feasibility, farmer. Abstrak Penelitian dilaksanakan di Desa Muara Madras Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin. Metode penarikan sampel dilakukan dengan cara sengaja ( purposive ) dengan menjadikan 100 RTP menjadi 31 RTP petani sampel dengan cara ( Simple random sampling ). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran usahatani nilam dan mengetahui pendapatan, kelayakan usahatani nilam. Dengan mengetahui gambaran, pendapatan dan kelayakan usahatani nilam diharapkan kebijakan berbagai pihak dapat membantu perekonomian keluarga petani dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan hasil perhitungan pendapatan usahatani nilam di Desa Muara Madras memiliki pendapatan sebesar Rp. 792.9873/Tahun pada rata-rata luas lahan 0,53 Ha yang setara dengan Rp. 1.496.201/Ha/Tahun. Biaya total rata-rata Rp. 710.658 / Tahun yang setara dengan Rp. 1.340.864 /Ha/Tahun. Harga nilam rata-rata Rp7000/Kg, dengan rata-rata produksi 215 Kg/Tahun sehingga penerimaan per tahun adalah Rp. 1.503.645 dan hal ini setara dengan Rp. 2.837.066 /Ha/Tahun. Sedangkan Gross B/C Ratio sebesar 2,13. Sehingga dapat diartikan bahwa usahatani nilam di Desa Muara Madras Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin layak untuk dikembangkan. Kata kunci : Nilam, Gross B/C ratio , Pendapatan, Kelayakan, Petani","PeriodicalId":43381,"journal":{"name":"MEANJIN","volume":"2 1","pages":"35-44"},"PeriodicalIF":0.1000,"publicationDate":"2017-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"6","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MEANJIN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33087/MEA.V2I1.16","RegionNum":4,"RegionCategory":"文学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"0","JCRName":"LITERARY REVIEWS","Score":null,"Total":0}
引用次数: 6
Abstract
Abstract The research was conducted in Muara Madras Village, jangkat District, Merangin regency. The sampling method applies a simple random sampling, so the total samples are 31 farmers. The purpose of this study is to determine the description of “nilam” farming activity, to know farmer’s income, and feasibility of this farming. By knowing the farming description, earnings and its feasibility is expected that various policies can help the farmer to increase their welfare. The results showed that “nilam”farming in Muara Madras village, on the average land area of 0.53 Ha has an income of Rp. 792.987/year that equivalent to Rp. 1.496.201 /Ha/Year and total cost showed Rp. 710.658 / Year, this is equivalent to Rp. 1.340.864 /Ha/Year. Nilam price average is 7.000/kg with an average production of 215/year so the Revenue is Rp. 1.503.645/Year that equivalent to Rp. 2.837.066 /Ha/Year. Gross B/C ratio showed 2.13 so that it can be interpreted in “nilam”farming in Muara Madras Village, Jangkat District, Merangin regency was feasible to be developed. Keyword : Nilam, Gross B/C ratio, income, feasibility, farmer. Abstrak Penelitian dilaksanakan di Desa Muara Madras Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin. Metode penarikan sampel dilakukan dengan cara sengaja ( purposive ) dengan menjadikan 100 RTP menjadi 31 RTP petani sampel dengan cara ( Simple random sampling ). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran usahatani nilam dan mengetahui pendapatan, kelayakan usahatani nilam. Dengan mengetahui gambaran, pendapatan dan kelayakan usahatani nilam diharapkan kebijakan berbagai pihak dapat membantu perekonomian keluarga petani dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan hasil perhitungan pendapatan usahatani nilam di Desa Muara Madras memiliki pendapatan sebesar Rp. 792.9873/Tahun pada rata-rata luas lahan 0,53 Ha yang setara dengan Rp. 1.496.201/Ha/Tahun. Biaya total rata-rata Rp. 710.658 / Tahun yang setara dengan Rp. 1.340.864 /Ha/Tahun. Harga nilam rata-rata Rp7000/Kg, dengan rata-rata produksi 215 Kg/Tahun sehingga penerimaan per tahun adalah Rp. 1.503.645 dan hal ini setara dengan Rp. 2.837.066 /Ha/Tahun. Sedangkan Gross B/C Ratio sebesar 2,13. Sehingga dapat diartikan bahwa usahatani nilam di Desa Muara Madras Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin layak untuk dikembangkan. Kata kunci : Nilam, Gross B/C ratio , Pendapatan, Kelayakan, Petani
期刊介绍:
Meanjin was founded in Brisbane by Clem Christesen (the name, pronounced Mee-an-jin, is derived from an Aboriginal word for the finger of land on which central Brisbane sits) in 1940. It moved to Melbourne in 1945 at the invitation of the University of Melbourne. It currently receives funding from the university, the Literature Fund of the Australia Council for the Arts, CAL and Arts Victoria as well as receiving vital support through subscriptions and other sales.