مكانة المرأة في الديانة الهندوسية والإسلام

Kurnia Sari Wiwaha dan Syamsul Hadi Untung
{"title":"مكانة المرأة في الديانة الهندوسية والإسلام","authors":"Kurnia Sari Wiwaha dan Syamsul Hadi Untung","doi":"10.14421/REJUSTA.2018.1402-07","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Wanita merupakan sebuah pembahasan yang tidak pernah jauh dari perdebatan ketika masalah ini diangkat kepada sebuah  pembahasan. Hampir setiap agama memiliki pemandangan yang berbeda pada pendapatnya tentang wanita baik itu agama sama>wiy ataupu wadh’iy, masing-masing memiliki penilaian yang berbeda akan kedudukan wanita. Untuk itu, dalam makalah yang sederhana ini akan dipaparkan pandangan beberapa agama tentang kedudukan wanita khususnya agama Hindu. Dari kajiannya tentang kedudukan wanita dalam agama Hindu, penulis menemukan adanya kesenjangan dari apa yang diterangkan oleh agama dengan kenyataannya di lingkungan. Dalam agama Hindu, wanita mendapatkan kedudukan yang mulia, karena diawal kejadiannya wanita tercipta dari sakti Brahma dan juga mereka lah ibu yang telah melahirkan anak-anak, mengasuhnya serta mereka lah kunci dari kehidupan di masa mendatang. Akan tetapi untuk segi sosial, kedudukan mereka tetap didominasi oleh pria karena mereka meyakini bahwasanya pria lah pewaris ajaran-ajaran agama, dan kemulian yang dimiliki wanita hanya berupa kemampuan mereka yang dapat melahirkan anak laki-laki. Adapun bagi mereka yang tidak bisa melahirkan anak laki-laki, maka tidak ada kemulian yang diberikan kepada mereka. Mereka hanyalah sebagai makhluk yang tak bernilai. Pandangan ini sangat berbeda jauh dengan kenyataannya yang terdapat pada agama Islam setelah Islam datang maka wanita mendapatkan haknya. Tidak ada siapa yang lebih tinggi dan siapa yang lebih rendah mereka semua sama hanya ketakwaan yang membedakan mereka.","PeriodicalId":52583,"journal":{"name":"Religi Jurnal Studi AgamaAgama","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Religi Jurnal Studi AgamaAgama","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14421/REJUSTA.2018.1402-07","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Wanita merupakan sebuah pembahasan yang tidak pernah jauh dari perdebatan ketika masalah ini diangkat kepada sebuah  pembahasan. Hampir setiap agama memiliki pemandangan yang berbeda pada pendapatnya tentang wanita baik itu agama sama>wiy ataupu wadh’iy, masing-masing memiliki penilaian yang berbeda akan kedudukan wanita. Untuk itu, dalam makalah yang sederhana ini akan dipaparkan pandangan beberapa agama tentang kedudukan wanita khususnya agama Hindu. Dari kajiannya tentang kedudukan wanita dalam agama Hindu, penulis menemukan adanya kesenjangan dari apa yang diterangkan oleh agama dengan kenyataannya di lingkungan. Dalam agama Hindu, wanita mendapatkan kedudukan yang mulia, karena diawal kejadiannya wanita tercipta dari sakti Brahma dan juga mereka lah ibu yang telah melahirkan anak-anak, mengasuhnya serta mereka lah kunci dari kehidupan di masa mendatang. Akan tetapi untuk segi sosial, kedudukan mereka tetap didominasi oleh pria karena mereka meyakini bahwasanya pria lah pewaris ajaran-ajaran agama, dan kemulian yang dimiliki wanita hanya berupa kemampuan mereka yang dapat melahirkan anak laki-laki. Adapun bagi mereka yang tidak bisa melahirkan anak laki-laki, maka tidak ada kemulian yang diberikan kepada mereka. Mereka hanyalah sebagai makhluk yang tak bernilai. Pandangan ini sangat berbeda jauh dengan kenyataannya yang terdapat pada agama Islam setelah Islam datang maka wanita mendapatkan haknya. Tidak ada siapa yang lebih tinggi dan siapa yang lebih rendah mereka semua sama hanya ketakwaan yang membedakan mereka.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
妇女在印度教和伊斯兰教中的地位
当这个问题被提到分歧时,妇女是一个从未远离辩论的分歧。几乎每个宗教都有不同的观点,无论是宗教还是宗教,每个宗教都对妇女的地位有不同的看法。为此,在这个简单的咒语中,将展示一些宗教对女性地位的看法,尤其是印度教徒。从对女性在印度教中的地位的研究中,作者发现了该宗教所描述的与其周围环境中的现实存在的差距。在印度教中,妇女有着崇高的地位,因为她们是生孩子的母亲,是未来生活的钥匙。但从社会角度来看,她们的地位仍然由男性主导,因为她们相信男性是宗教教义的继承人,而女性的荣耀只是她们生下男性的能力。至于那些不能生育儿子的人,他们没有荣誉可言。它们只是毫无价值的生物。这种观点与伊斯兰教之后的伊斯兰教非常不同,因此女性有自己的权利。没有人更高,也没有人更低——他们都是一样的——唯一的恐惧使他们与众不同。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
12 weeks
期刊最新文献
BHUTA YADNA SEBAGAI AJANG PELESTARIAN ALAM DI BALI INDONESIAN CONSTITUTIONAL COURT’S DECISION NO. 97/PUU-XIV/2016: A CHANCE TO ENCOURAGE RECONCILIATION BETWEEN “AGAMA” AND “KEPERCAYAAN” RESOLUSI KONFLIK DI DUNIA ISLAM: ANTARA DAMAI, DIPLOMASI, DAN PERANG (PERSPEKTIF ISLAM DAN HUBUNGAN INTERNASIONAL) MENCIPTAKAN HARMONI MELALUI DIALOG ANTAR UMAT BERAGAMA TOLERANSI SEBAGAI IDIOLOGI BERAGAMA (KAJIAN FUNGSIONAL ATAS KERAGAMAN AGAMA)
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1