Studi kepustakaan peran gender androgini dan cara membatasinya berdasar perspektif bimbingan multibudaya

Yunita Rani, Najlatun Naqiyah
{"title":"Studi kepustakaan peran gender androgini dan cara membatasinya berdasar perspektif bimbingan multibudaya","authors":"Yunita Rani, Najlatun Naqiyah","doi":"10.26539/teraputik.621147","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Membangun citra diri positif dan personal branding yang kuat melalui media sosial di tengah maraknya tren influence dijadikan sebagai upaya pertahanan diri. Meskipun pada praktiknya peran yang ditunjukkan di depan keluarga sesuai gender biologis berbeda dengan tampilan fleksibel di depan masyarakat. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kepustakaan berdasarkan 10 sumber jurnal sebagai fokus penelitian. Prosedur penelitian dilakukan secara dokumentasi dengan analisis isi sebagai sumber referensi. Hasil penelitian menunjukkan peran gender androgini dibentuk oleh adanya faktor instrinsik dan enstrinsik yaitu dorongan dari diri dan faktor pengaruh dari luar yang membentuk perilaku androgini. Diantara dua faktor tersebut, pengalaman kisah hidup menjadi dorongan diri yang memberikan pengaruh lebih banyak didukung dengan dorongan lingkungan. Keadaan ini menimbulkan beberapa dampak positif dan negatif bagi individu androgini maupun masyarakat. Pertimbangan penting identitas gender sebagai bagian dari budaya yang tidak lepas dari kehidupan sehari-hari, menunjukkan perlunya kehadiran peran konselor dan orangtua sebagai kontrol perilaku bagi anak untuk menekan adanya penyimpangan secara kesadaran etis, moral baik secara nilai religius maupun sosial budaya. Secara kognitif, perilaku dan emosional, memerlukan kontrol melalui prioritas pendidikan yang komprehensif. Ditunjukkan dengan pertingnya bimbingan multibudaya sebagai penyokong masyarakat yang sehat, seimbang dan berkelanjutan, untuk menjaga citra masa depan generasi muda Indonesia ","PeriodicalId":32066,"journal":{"name":"Teraputik Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Teraputik Jurnal Bimbingan dan Konseling","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26539/teraputik.621147","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Membangun citra diri positif dan personal branding yang kuat melalui media sosial di tengah maraknya tren influence dijadikan sebagai upaya pertahanan diri. Meskipun pada praktiknya peran yang ditunjukkan di depan keluarga sesuai gender biologis berbeda dengan tampilan fleksibel di depan masyarakat. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kepustakaan berdasarkan 10 sumber jurnal sebagai fokus penelitian. Prosedur penelitian dilakukan secara dokumentasi dengan analisis isi sebagai sumber referensi. Hasil penelitian menunjukkan peran gender androgini dibentuk oleh adanya faktor instrinsik dan enstrinsik yaitu dorongan dari diri dan faktor pengaruh dari luar yang membentuk perilaku androgini. Diantara dua faktor tersebut, pengalaman kisah hidup menjadi dorongan diri yang memberikan pengaruh lebih banyak didukung dengan dorongan lingkungan. Keadaan ini menimbulkan beberapa dampak positif dan negatif bagi individu androgini maupun masyarakat. Pertimbangan penting identitas gender sebagai bagian dari budaya yang tidak lepas dari kehidupan sehari-hari, menunjukkan perlunya kehadiran peran konselor dan orangtua sebagai kontrol perilaku bagi anak untuk menekan adanya penyimpangan secara kesadaran etis, moral baik secara nilai religius maupun sosial budaya. Secara kognitif, perilaku dan emosional, memerlukan kontrol melalui prioritas pendidikan yang komprehensif. Ditunjukkan dengan pertingnya bimbingan multibudaya sebagai penyokong masyarakat yang sehat, seimbang dan berkelanjutan, untuk menjaga citra masa depan generasi muda Indonesia 
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
基于多元文化指导视角的雄激素性别素养及其限制研究
在愤怒的影响下,通过社交媒体建立积极的自我形象和强大的个人品牌是一种自卫。尽管在实践中,根据生物性别在家庭面前表现出的角色不同于在社会面前灵活的外表。以10种期刊资源为研究重点,采用定性研究方法对图书馆进行研究。研究程序以内容分析作为参考来源。研究表明,雄激素的性别作用是由一种内在和内分泌因素决定的,这种因素是自我刺激和外部影响,从而决定雄激素的行为。在这两个因素中,生活经历是一种自我激励,它在环境激励的支持下产生了更大的影响。这种情况对个体雄激素或公众有一些积极和消极的影响。将性别认同视为日常生活之外的文化的一部分,这一重要考虑表明,辅导员和父母需要发挥作用,控制儿童的行为,以抑制道德、道德、宗教和社会失衡。在认知、行为和情感上,它需要通过全面的教育优先事项来控制。多元文化指导作为健康、平衡和可持续社会的重要支持者,被证明可以维护印尼年轻一代的未来形象。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
12 weeks
期刊最新文献
Efektifitas Mindfulness Based Stress Reduction (MBSR) terhadap penurunan burnout Peran Konselor Bimbingan Konseling Dalam Pengenalan Gaya Belajar Siswa di Era New Normal Konsep Bimbingan Dan Konseling Islam Di Dalam Al-Qur’an Surah Luqman Ayat 17-19 Mengelola Stres Menggunakan Teknik Mindfulness: Survei Pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Pabuaran, Bogor. Hubungan Pola Asuh Orangtua dengan Kecerdasan Emosional, Kemandirian Belajar, dan Prokrastinasi Akademik Siswa SMA Cibinong
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1