Adhi Iman Sulaiman, D. Lubis, D. Susanto, N. Purnaningsih
{"title":"Characteristic, Aspirations, Information Media In Development Planning Consultation Forums At The Banjar City, West Java Province","authors":"Adhi Iman Sulaiman, D. Lubis, D. Susanto, N. Purnaningsih","doi":"10.20422/JPK.V19I1.54","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tuntutan dan tantangan di era demokratisasi dan otonomi daerah telah terjadi perubahan paradigma pembangunan dari sentralistik menjadi partisipatif yang memberikan kesempatan lebih luas dan terbuka bagi aspirasi masyarakat di tingkat lokal. Hal tersebut diwujudkan melalui forum komunikasi antar stakeholder dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis karakteristik, aspirasi, dan askses media informasi dalam Musrenbang desa/kelurahan. Penelitian menggunakan metode campuran sekuensial ( sequential mixed methods ) dengan tahap pertama dan ketiga proses penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif . P engumpulan data kualitatif melalui observasi langsung, analisis dokumentasi dan wawancara dengan pemilihan informan secara purposive sampling serta menggunakan analisis interaktif dan analisis SWOT . Tahap kedua menggunakan metode kuantitatif deskriptif . Data kuantitatif melalui kuesioner dengan pengambilan sampel secara bertahap yaitu sampling klaster, rumus Slovin dan sampel berstrata serta menggunakan analisis deskriptif. Lokasi penelitian di Desa Balokang, Desa Rejasari, Kelurahan Mekarsari dan Kelurahan Muktisari Kota Banjar Provinsi Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukan k arakteristk stakeholder memiliki kategori usia tua, tingkat pendidikan rendah, tetapi sangat berpengalaman berorganisasi dan mengikuti Musrenbang serta motif yang kuat untuk mengikuti Musrenbang desa/kelurahan. Aspirasi paling penting adalah hasil Musrenbang desa/kelurahan dan stakeholder memiliki intensitas tinggi pada media informasi melalui surat resmi dari pemerintahan desa/kelurahan .","PeriodicalId":30988,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Komunikasi","volume":"19 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2016-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20422/JPK.V19I1.54","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tuntutan dan tantangan di era demokratisasi dan otonomi daerah telah terjadi perubahan paradigma pembangunan dari sentralistik menjadi partisipatif yang memberikan kesempatan lebih luas dan terbuka bagi aspirasi masyarakat di tingkat lokal. Hal tersebut diwujudkan melalui forum komunikasi antar stakeholder dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis karakteristik, aspirasi, dan askses media informasi dalam Musrenbang desa/kelurahan. Penelitian menggunakan metode campuran sekuensial ( sequential mixed methods ) dengan tahap pertama dan ketiga proses penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif . P engumpulan data kualitatif melalui observasi langsung, analisis dokumentasi dan wawancara dengan pemilihan informan secara purposive sampling serta menggunakan analisis interaktif dan analisis SWOT . Tahap kedua menggunakan metode kuantitatif deskriptif . Data kuantitatif melalui kuesioner dengan pengambilan sampel secara bertahap yaitu sampling klaster, rumus Slovin dan sampel berstrata serta menggunakan analisis deskriptif. Lokasi penelitian di Desa Balokang, Desa Rejasari, Kelurahan Mekarsari dan Kelurahan Muktisari Kota Banjar Provinsi Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukan k arakteristk stakeholder memiliki kategori usia tua, tingkat pendidikan rendah, tetapi sangat berpengalaman berorganisasi dan mengikuti Musrenbang serta motif yang kuat untuk mengikuti Musrenbang desa/kelurahan. Aspirasi paling penting adalah hasil Musrenbang desa/kelurahan dan stakeholder memiliki intensitas tinggi pada media informasi melalui surat resmi dari pemerintahan desa/kelurahan .