National Figure Leadership Construction In The Movie "Ketika Bung Di Ende"

Septizar Triastika
{"title":"National Figure Leadership Construction In The Movie \"Ketika Bung Di Ende\"","authors":"Septizar Triastika","doi":"10.20422/JPK.V19I1.56","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas mengenai konstruksi kepemimpinan Soekarno sebagai tokoh bangsa yang dibingkai dalam film Ketika Bung di Ende sebagai film yang mengangkat fase penting yang jarang diteliti dalam kehidupan Soekarno. Penelitian ini bersandar pada teori Konstruksi Sosial Peter L. Berger dan  Thomas Luckman  melalui film sebagai media massa. Framing dipilih sebagai metode untuk mengetahui realitas yang dipilih untuk ditampilkan dalam film ini. Menggunakan analisis framing dari William A. Gamson dan Andre Modgliani untuk melihat bagaimana gagasan yang mengatur cara memaknai kejadian dan apa yang menjadi permasalahan, dengan menggunakan perangkat framing ( framing devices) melalui metaphors, catchphrases, exemplar, depiction dan visual images serta perangkat penalaran ( reasoning devices) dengan menggunakan roots, appeals to principle dan consequences sebagai Framing Devices. Strategi framing tersebut digunakan untuk membentuk konstruksi yang ingin dibentuk oleh sutradara dan penulis skenario. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah bahwa sebagai dalah satu media komunikasi, film  memberikan konstruksi atas kepemimpinan Soekarno sebagai pemimpin yang berjiwa bebas dan anti imperialisme; bersemangat dan gandrung pada persatuan; merangkul semua kalangan; dan ideolog religius. Jika ditarik pada konsep kepemimpinan, maka kepemimpinan Soekarno adalah constellation of traits yang demokratis, transformasional dan menganut falsafah Pancasila.","PeriodicalId":30988,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Komunikasi","volume":"26 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2016-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20422/JPK.V19I1.56","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai konstruksi kepemimpinan Soekarno sebagai tokoh bangsa yang dibingkai dalam film Ketika Bung di Ende sebagai film yang mengangkat fase penting yang jarang diteliti dalam kehidupan Soekarno. Penelitian ini bersandar pada teori Konstruksi Sosial Peter L. Berger dan  Thomas Luckman  melalui film sebagai media massa. Framing dipilih sebagai metode untuk mengetahui realitas yang dipilih untuk ditampilkan dalam film ini. Menggunakan analisis framing dari William A. Gamson dan Andre Modgliani untuk melihat bagaimana gagasan yang mengatur cara memaknai kejadian dan apa yang menjadi permasalahan, dengan menggunakan perangkat framing ( framing devices) melalui metaphors, catchphrases, exemplar, depiction dan visual images serta perangkat penalaran ( reasoning devices) dengan menggunakan roots, appeals to principle dan consequences sebagai Framing Devices. Strategi framing tersebut digunakan untuk membentuk konstruksi yang ingin dibentuk oleh sutradara dan penulis skenario. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah bahwa sebagai dalah satu media komunikasi, film  memberikan konstruksi atas kepemimpinan Soekarno sebagai pemimpin yang berjiwa bebas dan anti imperialisme; bersemangat dan gandrung pada persatuan; merangkul semua kalangan; dan ideolog religius. Jika ditarik pada konsep kepemimpinan, maka kepemimpinan Soekarno adalah constellation of traits yang demokratis, transformasional dan menganut falsafah Pancasila.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
从电影《Ketika Bung Di Ende》看国家人物领导建设
这项研究将苏加诺的领导地位作为一个民族的特征,在这部电影中,邦克在恩德的电影提升了苏加诺一生中很少研究的重要阶段。这项研究依靠社会建构理论彼得·L·伯格和托马斯·勒克曼作为大众媒体拍摄。框架被选为一种方法,以了解电影中选择的现实。使用框架分析的威廉·安德烈和A . Gamson Modgliani看到的想法安排如何定义事件,成为问题,用什么设备(设备公司)通过metaphors框架,框架的口头禅,exemplar depiction和视觉图像以及推理(reasoning装置设备公司)用根,appeals to推开和后果作为设计框架。框架策略被用来塑造导演和编剧想要塑造的结构。这项研究得出的结论是,作为一种交流媒介,电影赋予苏加诺作为自由主义和反帝国主义领导人的领导地位;对团结充满热情;拥抱所有的圈子;还有宗教理论家。如果你被领导理念所吸引,那么苏加诺的领导就是民主、转型和信奉潘卡西拉哲学的基石。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
24 weeks
期刊最新文献
The Quality of Public Information on Twitter: Yogyakarta And DKI Jakarta Regional Government Comparison Netiquette Analysis of Youtube Content in The Covid-19 Pandemic Representation of Micro Nationalism in Social Media: A Problem for Indonesia as “Imagined Community” Video Conferencing Conducted by Public Relations During The Covid-19 Pandemic through The Lens Of Journalists Digital Movement of Opinion #IndonesiaTerserah on Social Media Twitter in The Covid-19 Pandemic
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1