PENGARUH KOMBINASI TEPUNG ROTI AFKIR DAN TEPUNG KULIT MANGGIS SEBAGAI SUBSTITUSI JAGUNG DALAM RANSUM ITIK CIHATEUP TERHADAP PERFORMAN PERTUMBUHAN DAN INCOME OVER FEED COST
{"title":"PENGARUH KOMBINASI TEPUNG ROTI AFKIR DAN TEPUNG KULIT MANGGIS SEBAGAI SUBSTITUSI JAGUNG DALAM RANSUM ITIK CIHATEUP TERHADAP PERFORMAN PERTUMBUHAN DAN INCOME OVER FEED COST","authors":"Andri Kusmayadi","doi":"10.24014/jupet.v16i2.7000","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pengaruh level penggunaan tepung roti afkir (TRA) dan tepung kulit manggis (TKM) sebagai substitusi jagung terhadap performan pertumbuhan dan income over feed cost (IOFC) itik Ciahteup. Sebanyak 84 ekor itik Cihateup dibagi secara acak ke dalam 7 kelompok perlakuan pakan yaitu: pakan tanpa perlakuan TRA dan TKM (R0), Pakan dengan penambahan TRA 10% pengganti jagung + 1% TKM (R1A), pakan dengan penambahan TRA 10% pengganti jagung + 2% TKM (R1B), pakan dengan penambahan TRA 20% pengganti jagung + 1% TKM (R2A), pakan dengan penambahan TRA 20% pengganti jagung + 2% TKM (R2B), pakan dengan penambahan TRA 30% pengganti jagung + 1% TKM (R3A) dan pakan dengan penambahan TRA 30% pengganti jagung + 2% TKM (R3B). Variabel yang diamati yaitu bobot badan akhir, pertambahan bobot badan, konsumsi pakan, konversi pakan dan IOFC. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap, apabila berbeda nyata diuji lanjut dengan metode Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pakan berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap bobot badan akhir, pertambahan bobot badan dan IOFC. Perlakuan R2B yang mengandung 20% TRA dan 1% TKM memiliki performan pertumbuhan yang mendekati perlakuan kontrol. Adapun perlakuan R3A yang mengandung 30% TRA menghasilkan nilai IOFC yang lebih rendah dibandingkan perlakuan lainnya. Dengan demikian, pemberian 20% TRA dan 2.0% TKM direkomendasikan untuk memperbaiki performan pertumbuhan dan pemberian 30% TRA dapat diaplikasikan untuk menurunkan nilai IOFC.","PeriodicalId":31804,"journal":{"name":"Jurnal Peternakan Indonesia","volume":"55 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Peternakan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24014/jupet.v16i2.7000","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pengaruh level penggunaan tepung roti afkir (TRA) dan tepung kulit manggis (TKM) sebagai substitusi jagung terhadap performan pertumbuhan dan income over feed cost (IOFC) itik Ciahteup. Sebanyak 84 ekor itik Cihateup dibagi secara acak ke dalam 7 kelompok perlakuan pakan yaitu: pakan tanpa perlakuan TRA dan TKM (R0), Pakan dengan penambahan TRA 10% pengganti jagung + 1% TKM (R1A), pakan dengan penambahan TRA 10% pengganti jagung + 2% TKM (R1B), pakan dengan penambahan TRA 20% pengganti jagung + 1% TKM (R2A), pakan dengan penambahan TRA 20% pengganti jagung + 2% TKM (R2B), pakan dengan penambahan TRA 30% pengganti jagung + 1% TKM (R3A) dan pakan dengan penambahan TRA 30% pengganti jagung + 2% TKM (R3B). Variabel yang diamati yaitu bobot badan akhir, pertambahan bobot badan, konsumsi pakan, konversi pakan dan IOFC. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap, apabila berbeda nyata diuji lanjut dengan metode Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pakan berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap bobot badan akhir, pertambahan bobot badan dan IOFC. Perlakuan R2B yang mengandung 20% TRA dan 1% TKM memiliki performan pertumbuhan yang mendekati perlakuan kontrol. Adapun perlakuan R3A yang mengandung 30% TRA menghasilkan nilai IOFC yang lebih rendah dibandingkan perlakuan lainnya. Dengan demikian, pemberian 20% TRA dan 2.0% TKM direkomendasikan untuk memperbaiki performan pertumbuhan dan pemberian 30% TRA dapat diaplikasikan untuk menurunkan nilai IOFC.