{"title":"PENELUSURAN TOPONIMI PEGUNUNGAN DI KAWASAN TAMAN NASIONAL BROMO TENGGER SEMERU","authors":"Nabillah Djindan, Multamia Rmt Lauder","doi":"10.26638/JP.1377.2080","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk melakukan penelusuran apa saja oronim pegunungan dan bagaimana asal mula terbentuknya oronim pegunungan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dari Sudaryanto (2015 : 201-203) dan Lauder (1990: 66-67), yaitu teknik simak libat cakap, teknik rekam, teknik catat, mengumpulkan keterangan-keterangan lain yang tidak tercatat dalam panduan wawancara yang diperkirakan dapat melengkapi bahan, seperti mitos, legenda, dan cerita rakyat, serta menelusuri data tambahan seperti pemetaan dan perkamusan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 61 Oronim di Kawasan tersebut dan 16 diantaranya dijelaskan dalam penelitian ini, Bahasa Jawa dialek Tengger merupakan Bahasa yang digunakan oleh masyarakat Tengger yang digunakan untuk sehari-hari, penelusuran melalui peta diakronik wilayah Jawa Timur menghasilkan perubahan penulisan yang merupakan hal yang paling ditekankan dalam penelitian Toponimi, dan masyarakat Tengger memaknai nama gunung berdasarkan bentuk gunung yang menyerupai suatu benda, berdasarkan apa yang diceritakan oleh leluhur mereka, dan berdasarkan hal-hal yang berkaitan dengan spiritual mereka.Kata Kunci: etimologi, toponimi, oronim, semantik AbstractThis study aims to investigate what mountain oronyms are and how the formation of mountainous oronyms in the Bromo Tengger Semeru National Park area. The research method used in this research is the method of Sudaryanto (2015: 201-203) and Lauder (1990: 66-67), namely the skillful listening technique, recording technique, note taking technique, collecting other information that is not recorded in the guide. Interviews are thought to complement material, such as myths, legends, and folk tales, as well as explore additional data such as mapping and reading. The results showed that there were 61 Oronyms in the area and 16 of them were explained in this study, Javanese Tengger dialect is the language used by the Tengger community that is used for everyday life, searching through the diachronic map of the East Java region results in a change in writing which is something that is most emphasized in Toponymy research, and the Tenggerese interpret the name of a mountain based on the shape of a mountain that resembles an object, based on what their ancestors told them, and based on matters related to their spirituality.Keywords: etymology, toponymy, oronym, semantics","PeriodicalId":31728,"journal":{"name":"Jurnal Pesona","volume":"43 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pesona","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26638/JP.1377.2080","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk melakukan penelusuran apa saja oronim pegunungan dan bagaimana asal mula terbentuknya oronim pegunungan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dari Sudaryanto (2015 : 201-203) dan Lauder (1990: 66-67), yaitu teknik simak libat cakap, teknik rekam, teknik catat, mengumpulkan keterangan-keterangan lain yang tidak tercatat dalam panduan wawancara yang diperkirakan dapat melengkapi bahan, seperti mitos, legenda, dan cerita rakyat, serta menelusuri data tambahan seperti pemetaan dan perkamusan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 61 Oronim di Kawasan tersebut dan 16 diantaranya dijelaskan dalam penelitian ini, Bahasa Jawa dialek Tengger merupakan Bahasa yang digunakan oleh masyarakat Tengger yang digunakan untuk sehari-hari, penelusuran melalui peta diakronik wilayah Jawa Timur menghasilkan perubahan penulisan yang merupakan hal yang paling ditekankan dalam penelitian Toponimi, dan masyarakat Tengger memaknai nama gunung berdasarkan bentuk gunung yang menyerupai suatu benda, berdasarkan apa yang diceritakan oleh leluhur mereka, dan berdasarkan hal-hal yang berkaitan dengan spiritual mereka.Kata Kunci: etimologi, toponimi, oronim, semantik AbstractThis study aims to investigate what mountain oronyms are and how the formation of mountainous oronyms in the Bromo Tengger Semeru National Park area. The research method used in this research is the method of Sudaryanto (2015: 201-203) and Lauder (1990: 66-67), namely the skillful listening technique, recording technique, note taking technique, collecting other information that is not recorded in the guide. Interviews are thought to complement material, such as myths, legends, and folk tales, as well as explore additional data such as mapping and reading. The results showed that there were 61 Oronyms in the area and 16 of them were explained in this study, Javanese Tengger dialect is the language used by the Tengger community that is used for everyday life, searching through the diachronic map of the East Java region results in a change in writing which is something that is most emphasized in Toponymy research, and the Tenggerese interpret the name of a mountain based on the shape of a mountain that resembles an object, based on what their ancestors told them, and based on matters related to their spirituality.Keywords: etymology, toponymy, oronym, semantics
本研究旨在进行山匿名者的任何搜索,以及在布罗莫滕格尔塞默鲁国家公园内如何形成山匿名者。研究中使用的研究方法是Sudaryanto(2015年的方法:201-203)和兰黛(1990年:66-67),即技术查看和精明能干,交战记录,记录,收集技术方的面试指南中没有记录的其他估计可以补充材料,如神话、传说和民间传说,以及额外的搜索数据,如映射和辞典编纂者。研究结果表明,该地区发现了61 Oronim其中16解释这项研究中,所使用的方言腾格尔爪哇语是用于日常的腾格尔社会搜索,通过地图diakronik东爪哇地区产生变化的写作中最强调的是Toponimi研究,腾格尔社会定义基于形状类似物体的山,山的名字是基于他们祖先告诉他们的,还是基于他们精神上的东西。关键词:词源,toponimi,匿名者,语义分析这一研究,以探究布罗莫山oronyms是什么,以及mountainous oronyms在布罗莫Semeru国家公园的形成。这项研究使用的研究方法是Sudaryanto的方法(2015年:209 -203)和Lauder(1990年:66-67),namely技术听力,录音技术,语音检索,收集其他信息面试的目的是完成材料,像神话、传说和民间传说一样的故事,就像探索美国开发和阅读的最新数据一样。境results那里,以至于有些61 Oronyms》和他们在16区、讲解in this study, Javanese腾格尔dialect is The language过去对日常生活的腾格尔社区就是以前diachronic地图》,搜索通过东爪哇地区results in a change in写作无关紧要的东西就是就是最emphasized在Toponymy research),和《Tenggerese interpret The name of a山形状》改编自山那resembles的物体,基于他们的传闻,基于他们的灵性问题。人类学,toponyymy, oronym, semantics