{"title":"KEPEMIMPINAN KARISMATIK KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEAGAMAAN SISWA","authors":"Eko Budiywono, Habiburrahman","doi":"10.30739/tarbiyatuna.v3i2.1933","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui kepemimpinan kepala sekolah SMK Darussalam Blokangung; (2) untuk mengetahui kompetensi keagamaan yang dimiliki oleh siswa SMK kelas X TKR 1; (3) untuk mengetahui peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi keagamaan siswa SMK Darussalam. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif penjelasan suatu keadaan sosial yang sesuai dengan fakta lapangan, pengumpulan datanya melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang dipilih adalah data primer dan data sekunder. Analisis data menggunakan analisis Huberman dan Milles yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, sedangkan teknik keabsahan data menggunakan triangulasi, diantaranya adalah: triagulasi data, triangulasi pengamat, triangulasi teori, dan triangulasi metode. Hasil penelitian : (1) kepemimpinan kepala sekolah tidak hanya fokus pada kepemimpinan gaya karismatik saja tapi kepemimpinan dengan gaya demokratis, dan birokratis. Tapi dari hasil penelitian gaya yang dominan adalah gaya karismatik hal ini sesuai dengan ciri-ciri perilaku yang dimiliki oleh kepala sekolah, yaitu : berwibawa tinggi, visioner, optimisme, dan komitmen yang tinggi. (2) kompetensi keagamaan siswa dalam membaca Al-Qur’an baik dengan ketentuan membaca dengan tartil, membaca Al-Qur’an dengan tajwid, membaca Al-Qur’an dengan makhorijul huruf. Kemudian kompetensi ibadah siswa juga baik dengan sholat wajib dengan penuh dan ditambah dengan sholat sunnah. Selanjutnya kompetensi akhlak juga baik dengan budaya sopan santun kepada guru baik di kelas ataupun di luar kelas. (3) upaya kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi keagamaan siswa adalah: program diniyah desa, budaya sopan santun, sholat dhuha dan dhuhur berjamaah, dan menjalin kerjasama dengan madrasah diniyah di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi.","PeriodicalId":31971,"journal":{"name":"Jurnal Darussalam Jurnal Pendidikan Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Darussalam Jurnal Pendidikan Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30739/tarbiyatuna.v3i2.1933","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui kepemimpinan kepala sekolah SMK Darussalam Blokangung; (2) untuk mengetahui kompetensi keagamaan yang dimiliki oleh siswa SMK kelas X TKR 1; (3) untuk mengetahui peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi keagamaan siswa SMK Darussalam. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif penjelasan suatu keadaan sosial yang sesuai dengan fakta lapangan, pengumpulan datanya melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang dipilih adalah data primer dan data sekunder. Analisis data menggunakan analisis Huberman dan Milles yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, sedangkan teknik keabsahan data menggunakan triangulasi, diantaranya adalah: triagulasi data, triangulasi pengamat, triangulasi teori, dan triangulasi metode. Hasil penelitian : (1) kepemimpinan kepala sekolah tidak hanya fokus pada kepemimpinan gaya karismatik saja tapi kepemimpinan dengan gaya demokratis, dan birokratis. Tapi dari hasil penelitian gaya yang dominan adalah gaya karismatik hal ini sesuai dengan ciri-ciri perilaku yang dimiliki oleh kepala sekolah, yaitu : berwibawa tinggi, visioner, optimisme, dan komitmen yang tinggi. (2) kompetensi keagamaan siswa dalam membaca Al-Qur’an baik dengan ketentuan membaca dengan tartil, membaca Al-Qur’an dengan tajwid, membaca Al-Qur’an dengan makhorijul huruf. Kemudian kompetensi ibadah siswa juga baik dengan sholat wajib dengan penuh dan ditambah dengan sholat sunnah. Selanjutnya kompetensi akhlak juga baik dengan budaya sopan santun kepada guru baik di kelas ataupun di luar kelas. (3) upaya kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi keagamaan siswa adalah: program diniyah desa, budaya sopan santun, sholat dhuha dan dhuhur berjamaah, dan menjalin kerjasama dengan madrasah diniyah di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi.