{"title":"PERENCANAAN PEMBANGUNAN WATERFRONT CITY UNTUK PENGEMBANGAN EKOWISATA PESISIR KOTA CIREBON","authors":"Herwantono Herwantono, Eulis Henda Nugraha","doi":"10.31943/investasi.v7i2.168","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Permasalahan yang dihadapi Kota Cirebon adalah wilayah administrasi yang kecil yaitu 37,35 km2 atau 3.735,8 hektar. Pemerintah kota Cirebon menilai luas wilayah yang sekecil itu tidak dapat memenuhi pertumbuhan di kota Cirebon. Persebaran penduduk di kota Cirebon juga tidak merata. Kepadatan penduduk di wilayah pesisir atau di kecamatan Lemahwungkuk lebih sedikit dibandingkan dengan di pusat kota Cirebon atau di kecamatan Pekalipan. Berdasarkan analisis data dan analisis terhadap lokasi perencanaan, permasalahan yang terjadi di kota Cirebon adalah wilayah administrasi yang kecil, persebaran penduduk yang belum merata, potensi-potensi sumber daya alam yang belum berkembang,kondisi pesisir pantai yang mengalami abrasi, serta keterbatasan sarana dan prasarana yang ada di pesisir pantai utara kota Cirebon. Melihat keterbatasan yang dihadapi oleh kota Cirebon direncanakan pembangunan pesisir pantai yang berkelanjutan dengan pembangunan kawasan tepi air atau waterfront city.","PeriodicalId":31029,"journal":{"name":"Jurnal Akuntansi dan Investasi","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Akuntansi dan Investasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31943/investasi.v7i2.168","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Permasalahan yang dihadapi Kota Cirebon adalah wilayah administrasi yang kecil yaitu 37,35 km2 atau 3.735,8 hektar. Pemerintah kota Cirebon menilai luas wilayah yang sekecil itu tidak dapat memenuhi pertumbuhan di kota Cirebon. Persebaran penduduk di kota Cirebon juga tidak merata. Kepadatan penduduk di wilayah pesisir atau di kecamatan Lemahwungkuk lebih sedikit dibandingkan dengan di pusat kota Cirebon atau di kecamatan Pekalipan. Berdasarkan analisis data dan analisis terhadap lokasi perencanaan, permasalahan yang terjadi di kota Cirebon adalah wilayah administrasi yang kecil, persebaran penduduk yang belum merata, potensi-potensi sumber daya alam yang belum berkembang,kondisi pesisir pantai yang mengalami abrasi, serta keterbatasan sarana dan prasarana yang ada di pesisir pantai utara kota Cirebon. Melihat keterbatasan yang dihadapi oleh kota Cirebon direncanakan pembangunan pesisir pantai yang berkelanjutan dengan pembangunan kawasan tepi air atau waterfront city.