{"title":"PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN UTANG","authors":"Rani Rahman, Nisa Noor Wahid","doi":"10.37058/jak.v17i2.6743","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACTDebt policies are an important part of how a company runs its operations. This is related to the need for short-term funds, but is fraught with danger. Several factors, including managerial ownership structure and company size, are thought to influence this debt policy. The purpose of this research is to see how managerial ownership structure influences debt policy and how company size influences debt policy in companies listed on LQ45. The research method used is quantitative, with multiple regression analysis using the ordinary least squares (OLS) approach. The data population for all LQ45 issuers is 45, with the research period in 2019 and 2020. The results of the model test show that managerial ownership and company size cannot be used to predict debt policy. The results of the analysis show that the F test is not significant, with an R squared value of 0.021 or 2.1%, indicating a very weak effect. Likewise, the partial test shows that managerial ownership has no significant effect on debt policy, as does firm size. This is because companies listed on LQ45 have high liquidity, so they no longer need to increase debt if their assets are large enough.Keywords: LQ45, managerial ownership, debt policy, company sizeABSTRAKKebijakan hutang adalah bagian penting dari bagaimana perusahaan menjalankan operasinya. Hal ini terkait dengan kebutuhan dana jangka pendek, namun penuh dengan bahaya. Beberapa faktor antara lain struktur kepemilikan manajerial dan ukuran perusahaan diduga mempengaruhi kebijakan hutang ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana struktur kepemilikan manajerial mempengaruhi kebijakan hutang dan bagaimana ukuran perusahaan mempengaruhi kebijakan hutang pada perusahaan yang terdaftar di LQ45. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan analisis regresi berganda menggunakan pendekatan ordinary least square (OLS). Populasi data seluruh emiten LQ45 adalah 45 dengan periode penelitian tahun 2019 dan 2020. Hasil pengujian model menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial dan ukuran perusahaan tidak dapat digunakan untuk memprediksi kebijakan utang. Hasil analisis menunjukkan uji F tidak signifikan, dengan nilai R squared sebesar 0,021 atau 2,1%, menunjukkan pengaruh yang sangat lemah. Demikian juga dengan uji parsial menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan hutang, begitu pula ukuran perusahaan. Pasalnya, perusahaan yang terdaftar di LQ45 memiliki likuiditas yang tinggi, sehingga tidak perlu lagi menambah utang jika asetnya cukup besar. Kata Kunci: LQ45, kepemilikan manajerial, kebijakan utang, ukuran perusahaan","PeriodicalId":31818,"journal":{"name":"Akrual Jurnal Akuntansi","volume":"28 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Akrual Jurnal Akuntansi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37058/jak.v17i2.6743","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRACTDebt policies are an important part of how a company runs its operations. This is related to the need for short-term funds, but is fraught with danger. Several factors, including managerial ownership structure and company size, are thought to influence this debt policy. The purpose of this research is to see how managerial ownership structure influences debt policy and how company size influences debt policy in companies listed on LQ45. The research method used is quantitative, with multiple regression analysis using the ordinary least squares (OLS) approach. The data population for all LQ45 issuers is 45, with the research period in 2019 and 2020. The results of the model test show that managerial ownership and company size cannot be used to predict debt policy. The results of the analysis show that the F test is not significant, with an R squared value of 0.021 or 2.1%, indicating a very weak effect. Likewise, the partial test shows that managerial ownership has no significant effect on debt policy, as does firm size. This is because companies listed on LQ45 have high liquidity, so they no longer need to increase debt if their assets are large enough.Keywords: LQ45, managerial ownership, debt policy, company sizeABSTRAKKebijakan hutang adalah bagian penting dari bagaimana perusahaan menjalankan operasinya. Hal ini terkait dengan kebutuhan dana jangka pendek, namun penuh dengan bahaya. Beberapa faktor antara lain struktur kepemilikan manajerial dan ukuran perusahaan diduga mempengaruhi kebijakan hutang ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana struktur kepemilikan manajerial mempengaruhi kebijakan hutang dan bagaimana ukuran perusahaan mempengaruhi kebijakan hutang pada perusahaan yang terdaftar di LQ45. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan analisis regresi berganda menggunakan pendekatan ordinary least square (OLS). Populasi data seluruh emiten LQ45 adalah 45 dengan periode penelitian tahun 2019 dan 2020. Hasil pengujian model menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial dan ukuran perusahaan tidak dapat digunakan untuk memprediksi kebijakan utang. Hasil analisis menunjukkan uji F tidak signifikan, dengan nilai R squared sebesar 0,021 atau 2,1%, menunjukkan pengaruh yang sangat lemah. Demikian juga dengan uji parsial menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan hutang, begitu pula ukuran perusahaan. Pasalnya, perusahaan yang terdaftar di LQ45 memiliki likuiditas yang tinggi, sehingga tidak perlu lagi menambah utang jika asetnya cukup besar. Kata Kunci: LQ45, kepemilikan manajerial, kebijakan utang, ukuran perusahaan
摘要债务政策是企业经营的重要组成部分。这与对短期资金的需求有关,但也充满了危险。包括管理层所有权结构和公司规模在内的几个因素被认为会影响这一债务政策。本研究的目的是了解管理层股权结构如何影响债务政策,以及公司规模如何影响LQ45上市公司的债务政策。本研究采用定量方法,采用普通最小二乘(OLS)方法进行多元回归分析。所有LQ45发行人的数据人口为45人,研究周期为2019年和2020年。模型检验的结果表明,管理层持股和公司规模不能用来预测债务政策。分析结果显示,F检验不显著,R平方值为0.021或2.1%,表明影响非常弱。同样,部分检验表明,管理层所有权对债务政策没有显著影响,公司规模也是如此。这是因为在LQ45上市的公司具有较高的流动性,如果资产足够大,就不再需要增加债务。关键词:LQ45,管理层所有权,债务政策,公司规模我的名字叫“我的名字”,我的名字叫“我的名字”。Beberapa ftor antara,地震,地震,地震,地震,地震,地震,地震,地震,地震,地震,地震,地震,地震,地震。Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana struktur kepemilikan manial mempengaruhi kebiakan hutang danbagaimana ukuran perusahan mempengaruhi kebiakan hutang pada perusahan yang terdaftar di LQ45。用普通最小二乘(OLS)方法分析、回归分析和方差分析。人口统计数据分析:LQ45 adalah 45登甘时期penelitian, 2019 - 2020。Hasil企鹅模型menunjukkan bahwa kepemilikan manajial dan ukuran perusahaan tidak dapat digunakan untuk memprediksi kebijakan utang。Hasil分析menunjukkan uji F tidak signfikan, dengan nilai R²sebesar 0,021 = 2,1%, menunjukkan pengaruh yang sangat lemah。Demikian juga dengan uji parsial menunjukkan bahwa kepemilikan管理tidak berpengaru signfikan terhadap kebijakan hutang, begitu pula ukuran perusahan。帕萨迪亚,perushaan yang terdtar di LQ45 memiliki likididas yang tinggi, sehinga tidak perlu lagi menambah, utang jika asetya cuup besar。Kata Kunci: LQ45, kepemilikan管理,kebijakan utang, ukuran perusahaan