Antara Ie dan Dadia: Perbandingan Nilai Budaya dalam Upacara Soushiki pada Masyarakat Jepang dan Upacara Ngaben pada Masyarakat Bali

IF 1 Q3 ECONOMICS East Asian Economic Review Pub Date : 2023-03-30 DOI:10.22146/ear.v1(1).1-16
Putu Krisna Ariani, Robi Wibowo
{"title":"Antara Ie dan Dadia: Perbandingan Nilai Budaya dalam Upacara Soushiki pada Masyarakat Jepang dan Upacara Ngaben pada Masyarakat Bali","authors":"Putu Krisna Ariani, Robi Wibowo","doi":"10.22146/ear.v1(1).1-16","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas mengenai perbandingan pada upacara kematian soushiki yang dilakukan oleh masyarakat Jepang dan upacara ngaben yang dilakukan oleh masyarakat Hindu Bali. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rangkaian prosesi serta menjabarkan perbedaan dan persamaan dari kedua upacara tersebut, dilihat dari nilai budaya yang terkandung di dalamnya, yakni ie dan dadia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan data yang diperoleh dari buku, jurnal, serta data kepustakaan yang menunjang penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa upacara soushiki dan upacara ngaben masing-masing memiliki tiga rangkaian prosesi utama, meliputi persiapan upacara, pelaksanaan upacara, dan kegiatan setelah upacara. Selain itu, upacara soushiki dan ngaben memiliki persamaan dan perbedaan yang dapat dilihat dari rangkaian prosesi serta sistem kekerabatan ie dan dadia yang melandasi berlangsungnya upacara soushiki dan ngaben. Pada intinya, peneliti menemukan tiga poin utama dalam perbandingan nilai budaya pada upacara soushiki dan ngaben. Pertama, pelaksanaan upacara soushiki dan ngaben memiliki kaitan yang erat dengan kepercayaan, yaitu Buddha pada upacara soushiki dan Hindu pada upacara ngaben. Kedua, pelaksanaan soushiki dan ngaben sebagai upacara kematian memiliki fungsi yang serupa, yakni mengembalikan arwah ke tempat asalnya. Ketiga, pelaksanaan upacara soushiki dan ngaben dilandasi oleh ie dan dadia sebagai suatu konsep yang menyangkut hubungan kekerabatan pada masyarakat, khususnya masyarakat Jepang dan Bali.","PeriodicalId":41122,"journal":{"name":"East Asian Economic Review","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":1.0000,"publicationDate":"2023-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"East Asian Economic Review","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/ear.v1(1).1-16","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q3","JCRName":"ECONOMICS","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai perbandingan pada upacara kematian soushiki yang dilakukan oleh masyarakat Jepang dan upacara ngaben yang dilakukan oleh masyarakat Hindu Bali. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rangkaian prosesi serta menjabarkan perbedaan dan persamaan dari kedua upacara tersebut, dilihat dari nilai budaya yang terkandung di dalamnya, yakni ie dan dadia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan data yang diperoleh dari buku, jurnal, serta data kepustakaan yang menunjang penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa upacara soushiki dan upacara ngaben masing-masing memiliki tiga rangkaian prosesi utama, meliputi persiapan upacara, pelaksanaan upacara, dan kegiatan setelah upacara. Selain itu, upacara soushiki dan ngaben memiliki persamaan dan perbedaan yang dapat dilihat dari rangkaian prosesi serta sistem kekerabatan ie dan dadia yang melandasi berlangsungnya upacara soushiki dan ngaben. Pada intinya, peneliti menemukan tiga poin utama dalam perbandingan nilai budaya pada upacara soushiki dan ngaben. Pertama, pelaksanaan upacara soushiki dan ngaben memiliki kaitan yang erat dengan kepercayaan, yaitu Buddha pada upacara soushiki dan Hindu pada upacara ngaben. Kedua, pelaksanaan soushiki dan ngaben sebagai upacara kematian memiliki fungsi yang serupa, yakni mengembalikan arwah ke tempat asalnya. Ketiga, pelaksanaan upacara soushiki dan ngaben dilandasi oleh ie dan dadia sebagai suatu konsep yang menyangkut hubungan kekerabatan pada masyarakat, khususnya masyarakat Jepang dan Bali.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
在Ie和Dadia之间:在日本的Soushiki仪式上比较文化价值,在巴厘岛的nngaben仪式上比较文化价值
这项研究讨论了日本人将索斯希基的死亡仪式与巴厘岛印度教教徒举行的ngaben仪式进行比较。这项研究的目的是确定一系列的游行队伍,并描述这两种仪式的不同和相似之处,从它们所体现的文化价值来看,即即ie和dadia。本研究采用一种基于书籍、日记和支持研究的文献的描述性质的方法。这项研究的结果表明,soushiki仪式和ngaben仪式有三种主要的仪式,包括准备仪式、仪式执行和仪式后活动。此外,soushiki和ngaben的仪式与主持soushiki和ngaben仪式的ie和dadia亲属制度有相似和不同之处。在这一点上,研究人员发现了索希基和恩加本仪式文化价值比较的三个要点。首先,soushiki和ngaben的仪式与佛教在soushiki仪式和ngaben仪式中的印度教信仰有密切的联系。其次,soushiki和ngaben作为死亡仪式的执行也有类似的功能,即将灵魂送回它的源头。第三,通过ie和dadia实施soushiki和ngaben的仪式,是一个关系到社会的概念,特别是日本和巴厘岛的社会。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
12.50%
发文量
10
审稿时长
10 weeks
期刊最新文献
The Environmental and Economic Impact of Trade between South Korea and the United State The Structure and Evolution of Renewable Energy Trade Networks in the RCEP Region: Application of SNA Method Assessing the Economic Impact of Covid-19 through a Counterfactual Analysis International Transmission of Macroeconomic Uncertainty in China: A Time-varying Bayesian Global SVAR Approach The Ebb and Flow of Regional Integration Vision in Asia-Pacific: From A Lens of Leaders’ Declarations over 30 Years
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1