Muhammad Nursani, Pulung Karo Karo, Yanti Yulianti
{"title":"Pengaruh Variasi Penambahan Abu Ampas Tebu dan Serat Ampas Tebu Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Pada Mortar","authors":"Muhammad Nursani, Pulung Karo Karo, Yanti Yulianti","doi":"10.22146/jfi.v24i3.55989","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian tentang pengaruh variasi penambahan abu ampas tebu dan serat ampas tebu terhadap sifat fisis dan mekanis pada mortar telah dilakukan. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain abu ampas tebu, serat ampas tebu, semen portland, CaCl dan air. Abu ampas tebu diperoleh dari pembakaran ampas tebu pada suhu 700 ˚C selama 2 jam. Serat ampas tebu diperoleh dari pencacahan ampas tebu menggunakan mesin disk mill dengan ayakan berukuran 5 mm. Perbandingan semen, abu ampas tebu dan serat ampas tebu yang digunakan yaitu sampel A (90%:0%:10%), sampel B (85%:5%:10%) dan sampel C (80%:10%:10%), dengan penambahan CaCl sebesar 5% dari massa total dan 250 ml air. Pengujian yang dilakukan yaitu uji fisis (daya serap air dan kerapatan) dan uji mekanis (kuat tekan, kuat lentur dan kuat tarik belah) serta karakterisasi scanning electron microscope-energy dispersive x-ray spectroscopy (SEM-EDS). Mortar sampel A masuk dalam kategori mortar tipe S dengan kuat tekan sebesar 132,28 kg/cm2, mortar sampel B masuk dalam kategori mortar tipe M dengan kuat tekan sebesar 176,16 kg/cm2 dan mortar sampel C masuk dalam kategori mortar tipe S dengan kuat tekan sebesar 170,68 kg/cm2, secara keseluruhan sampel C memiliki nilai yang lebih tinggi baik secara fisis maupun mekanisnya, mikrostruktur sampel C lebih baik dibandingkan sampel A dan B karena memiliki butiran yang lebih kecil serta terdapat banyak gumpalan yang menyebabkan ukuran pori mengecil sehingga kerapatannya meningkat, penambahan abu ampas tebu meningkatkan jumlah unsur oksigen yang dapat menambah kekuatan mekanis mortar.","PeriodicalId":42020,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia-Indonesian Journal of Physics Education","volume":"41 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.3000,"publicationDate":"2020-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia-Indonesian Journal of Physics Education","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jfi.v24i3.55989","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"EDUCATION, SCIENTIFIC DISCIPLINES","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian tentang pengaruh variasi penambahan abu ampas tebu dan serat ampas tebu terhadap sifat fisis dan mekanis pada mortar telah dilakukan. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain abu ampas tebu, serat ampas tebu, semen portland, CaCl dan air. Abu ampas tebu diperoleh dari pembakaran ampas tebu pada suhu 700 ˚C selama 2 jam. Serat ampas tebu diperoleh dari pencacahan ampas tebu menggunakan mesin disk mill dengan ayakan berukuran 5 mm. Perbandingan semen, abu ampas tebu dan serat ampas tebu yang digunakan yaitu sampel A (90%:0%:10%), sampel B (85%:5%:10%) dan sampel C (80%:10%:10%), dengan penambahan CaCl sebesar 5% dari massa total dan 250 ml air. Pengujian yang dilakukan yaitu uji fisis (daya serap air dan kerapatan) dan uji mekanis (kuat tekan, kuat lentur dan kuat tarik belah) serta karakterisasi scanning electron microscope-energy dispersive x-ray spectroscopy (SEM-EDS). Mortar sampel A masuk dalam kategori mortar tipe S dengan kuat tekan sebesar 132,28 kg/cm2, mortar sampel B masuk dalam kategori mortar tipe M dengan kuat tekan sebesar 176,16 kg/cm2 dan mortar sampel C masuk dalam kategori mortar tipe S dengan kuat tekan sebesar 170,68 kg/cm2, secara keseluruhan sampel C memiliki nilai yang lebih tinggi baik secara fisis maupun mekanisnya, mikrostruktur sampel C lebih baik dibandingkan sampel A dan B karena memiliki butiran yang lebih kecil serta terdapat banyak gumpalan yang menyebabkan ukuran pori mengecil sehingga kerapatannya meningkat, penambahan abu ampas tebu meningkatkan jumlah unsur oksigen yang dapat menambah kekuatan mekanis mortar.
研究了糖泥壳灰和甘蔗泥纤维对砂浆机械特性的变化影响。这项研究使用的材料包括甘蔗渣、甘蔗浆、波特兰水泥、仙人掌和水。阿布温度的甘蔗渣子来自焚烧甘蔗渣子700˚C两个小时。甘蔗果肉纤维是由由5毫米转盘盘机提取的。精液、甘蔗的残留物和甘蔗的纤维的比例为样本A(90%:0%:10%)、样本B(85%:5%:10%)和样本C(80%:10%:10%),蠕虫的总质量为5%,水的250毫升。我们进行的测试包括吸水和密度的测试和机械测试(强按压、柔韧和抗拉强度)以及我们的扫描仪微定向x光检查(SEM-EDS)。迫击炮A进入样本大小的S型迫击炮与强大按类别132.28 kg / cm2,砂浆样本类别B进入M型迫击炮强按176.16万公斤/ cm2和迫击炮C进入样本大小的S型迫击炮与强大按类别C 170.68 kg / cm2,整体样本有更高的价值,无论是fisis地机械装置,样本微结构C比样本A和B更好,因为它有更小的颗粒和更多的凝块,导致孔隙的体积萎缩,增加甘蔗淀粉淀粉,增加氧气含量,从而增加砂浆强度。