International Cooperation On Combating Human Trafficking Especially Women And Children: A View from Indonesia

Romli Atmasasmita
{"title":"International Cooperation On Combating Human Trafficking Especially Women And Children: A View from Indonesia","authors":"Romli Atmasasmita","doi":"10.17304/ijil.vol1.4.562","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Saat ini kejahatan transnasional terorganisir berkembang sangat pesat disebabkan adanya liberalisasi perdangangan, perkembangan teknologi komunikasi yang menakjubkan, dan tekanan dari penegakan hukum yang semakin membaik hampir di seluruh negara. Salah satu kejahatan besar yang perlu mendapat perhatian adalah perdagangan manusia, khususnya wanita dan anak-anak. Untuk menangani jenis kejahatan ini, cara yang paling efektif adalah dengan melakukan kerjasama internasional. Hal inilah yang mendorong dihasilkannya United Nations Convention against Transnational Organized Crime (Konvensi Palermo) beserta ketiga protokolnya yang menyatakan dengan tegas beberapa kejahatan sebagai kejahatan transnasional. Namun tidak dapat dipungkiri, dalam kerja sama internasional yang telah terjalin, terbentar pada beberapa permasalahan disamping ditemukan beberapa kemungkinan yang perlu dijajaki untuk menangani kejahatan ini. Indonesia sebagai salah satu negara yang telah menandatangani Konvensi Palermo dan protokolnya tengah mempersiapkan instrumene rancangan ratifikasi. Sejauh ini, di Indonesia terdapat beberapa kasus perdagangan wanita dan anak-anak yang berhasil digagalkan dan diproses hingga ke pengadilan.","PeriodicalId":36998,"journal":{"name":"Indonesian Journal of International and Comparative Law","volume":"81 3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of International and Comparative Law","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17304/ijil.vol1.4.562","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q3","JCRName":"Social Sciences","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Saat ini kejahatan transnasional terorganisir berkembang sangat pesat disebabkan adanya liberalisasi perdangangan, perkembangan teknologi komunikasi yang menakjubkan, dan tekanan dari penegakan hukum yang semakin membaik hampir di seluruh negara. Salah satu kejahatan besar yang perlu mendapat perhatian adalah perdagangan manusia, khususnya wanita dan anak-anak. Untuk menangani jenis kejahatan ini, cara yang paling efektif adalah dengan melakukan kerjasama internasional. Hal inilah yang mendorong dihasilkannya United Nations Convention against Transnational Organized Crime (Konvensi Palermo) beserta ketiga protokolnya yang menyatakan dengan tegas beberapa kejahatan sebagai kejahatan transnasional. Namun tidak dapat dipungkiri, dalam kerja sama internasional yang telah terjalin, terbentar pada beberapa permasalahan disamping ditemukan beberapa kemungkinan yang perlu dijajaki untuk menangani kejahatan ini. Indonesia sebagai salah satu negara yang telah menandatangani Konvensi Palermo dan protokolnya tengah mempersiapkan instrumene rancangan ratifikasi. Sejauh ini, di Indonesia terdapat beberapa kasus perdagangan wanita dan anak-anak yang berhasil digagalkan dan diproses hingga ke pengadilan.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
打击贩运人口特别是妇女和儿童的国际合作:来自印度尼西亚的观点
如今,由于贸易自由化、惊人的通信技术发展以及几乎整个国家执法的压力,有组织的跨国犯罪正以惊人的速度迅速增长。最引人注目的罪行之一是贩卖人口,特别是妇女和儿童。对付这类犯罪,最有效的方法是进行国际合作。这就是导致联合国反跨国组织犯罪(巴勒莫大会)及其三项协议的结果,该协议明确指出某些犯罪是跨国犯罪。然而,不可否认的是,在已经合并的国际合作中,发现了一些问题,除了处理这些罪行所涉及的一些可能性之外。印度尼西亚是签署巴勒莫协议并准备批准协议器件的国家之一。到目前为止,印度尼西亚还发生了几起贩卖妇女和儿童的案件,这些案件被挫败并告上了法庭。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
CiteScore
0.50
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Beyond the Northwest Forest Plan The Indonesian Government Participation in International Investment Law and Its Reform DIGITAL SERVICES TAX REGULATION AND WTO NON-DISCRIMINATION PRINCIPLE: IS THE DECK STACKED? The Role of the NYPE Inter-Club Agreement as a Modular Apportionment Mechanism for Cargo-Claims across Multiple Jurisdictions The Protection of Foreign Investments in Disputed Maritime Areas of The South China Sea
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1