Perbandingan Kadar Kortisol dan Rasio N/L (Neutrofil/Limfosit) Antara Lutung Jawa Jantan dan Betina di Kandang Sosialisasi

N. Titisari, Niko Anindia, Ahmad Fauzi, Ida Masnur, Iwan Kuniawan
{"title":"Perbandingan Kadar Kortisol dan Rasio N/L (Neutrofil/Limfosit) Antara Lutung Jawa Jantan dan Betina di Kandang Sosialisasi","authors":"N. Titisari, Niko Anindia, Ahmad Fauzi, Ida Masnur, Iwan Kuniawan","doi":"10.21776/UB.JTAPRO.2019.020.01.5","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Status sosial lutung Jawa pada satu kelompok dapat menyebabkan peningkatan stress. Primata dominan cenderung menunjukkan tingkat stress yang lebih rendah dibandingkan primata subordinat. Di tempat penangkaran kejadian ini sering muncul pada lutung Jawa di kandang pengelompokan. Dalam penelitian ini kandang tersebut adalah kandang sosialisasi yang merupakan kandang terakhir sebelum dilepaskan ke alam. Kelompok primata tersebut harus terbebas dari penyakit dan memiliki tingkat stres yang rendah agar mampu bertahan hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat tingkat stres sebagai salah satu indikator kesiapan pelepasan lutung jawa yang diukur berdasarkan kadar kortisol serum dan rasio Neutrofil per limfosit darah. Lutung Jawa yang digunakan berasal dari pusat rehabilitasi satwa yang terletak di kota Batu. Rentang umur satwa yang digunakan adalah 2-10 tahun dengan jenis kelamin jantan dan betina. Kadar kortisol diukur menggunakan metode ELISA indirect gelombang 450 nm dan kadar neutrofil per limfosit diukur menggunakan hematology analyzer. Data yang didapatkan dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian didapatkan kadar kortisol rata-rata pada lutung betina sebesar 118.01 ng/mL sedangkan pada lutung Jawa jantan sebesar 117.04 ng/mL.  Nilai rasio neutrofil per limfosit lutung jantan sebesar 5.43 dan betina sebesar 7.88. Kesimpulannya nilai kadar kortisol dan rasio neutrophil/limpfosit dikandang sosialisasi pada lutung jantan lebih rendah daripada lutung betina.","PeriodicalId":22289,"journal":{"name":"TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production","volume":"163 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21776/UB.JTAPRO.2019.020.01.5","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Status sosial lutung Jawa pada satu kelompok dapat menyebabkan peningkatan stress. Primata dominan cenderung menunjukkan tingkat stress yang lebih rendah dibandingkan primata subordinat. Di tempat penangkaran kejadian ini sering muncul pada lutung Jawa di kandang pengelompokan. Dalam penelitian ini kandang tersebut adalah kandang sosialisasi yang merupakan kandang terakhir sebelum dilepaskan ke alam. Kelompok primata tersebut harus terbebas dari penyakit dan memiliki tingkat stres yang rendah agar mampu bertahan hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat tingkat stres sebagai salah satu indikator kesiapan pelepasan lutung jawa yang diukur berdasarkan kadar kortisol serum dan rasio Neutrofil per limfosit darah. Lutung Jawa yang digunakan berasal dari pusat rehabilitasi satwa yang terletak di kota Batu. Rentang umur satwa yang digunakan adalah 2-10 tahun dengan jenis kelamin jantan dan betina. Kadar kortisol diukur menggunakan metode ELISA indirect gelombang 450 nm dan kadar neutrofil per limfosit diukur menggunakan hematology analyzer. Data yang didapatkan dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian didapatkan kadar kortisol rata-rata pada lutung betina sebesar 118.01 ng/mL sedangkan pada lutung Jawa jantan sebesar 117.04 ng/mL.  Nilai rasio neutrofil per limfosit lutung jantan sebesar 5.43 dan betina sebesar 7.88. Kesimpulannya nilai kadar kortisol dan rasio neutrophil/limpfosit dikandang sosialisasi pada lutung jantan lebih rendah daripada lutung betina.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
一组叶猴的社会地位会导致压力增加。占主导地位的灵长类动物比次级灵长类动物的压力更低。在人工饲养的地方,这些事件经常出现在聚类笼子里的爪哇叶猴身上。在这项研究中,这些笼子是社会化的笼子,是它们被释放到自然之前的最后一个。为了生存,这种灵长类动物必须摆脱疾病和低压力水平。本研究的目的是将压力水平视为研究血清皮质醇水平和血液淋巴细胞比的指标之一。爪哇叶猴来自石城动物康复中心。所使用的动物的寿命为2-10年,有男性和女性。皮质醇的测量方法是用450 nm的以利沙indirect波和每淋巴细胞的神经细胞测量,使用血液学分析仪。获得的数据经过描述性分析。研究发现,雌性叶猴的皮质醇水平为118.01 ng/mL,而雄性叶鞘为117.04 ng/mL。雄性叶猴淋巴细胞与雌性纲7.88的中性粒细胞比。结论,皮质醇水平与雌性叶猴社会化围栏中的中性淋巴瘤/淋巴细胞比率较低。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
PENGARUH LETAK CAGE DALAM KANDANG TERTUTUP TERHADAP KUALITAS TELUR AYAM PETELUR HY-LINE BROWN POTENTIAL TRIGONA BEEKEEPING (Heterotrigona itama and Geniotrigona thoracica) AT SOUTH LABUHANBATU CITY, NORTH SUMATERA PROVINCE, INDONESIA PENAMPILAN PRODUKSI DAN STATUS NUTRISI KAMBING PERANAKAN ETAWAH (PE) DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG BIJI KURMA HUBUNGAN ANTARA LINGKAR DADA, TINGGI PUNDAK, DAN PANJANG BADAN DENGAN PRODUKSI SUSU SAPI PERAH FH LAKTASI DI BPPIBTSP BUNIKASIH CIANJUR Tingkat Keberhasilan Program Sapi Induk Wajib Bunting (Upsus Siwab) dalam Upaya Peningkatan Angka Kelahiran di Kabupaten Kuantan Singingi
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1