Implementasi Sistem “Kereman” dan Pertanian Terpadu pada Penggemukan Sapi Potong di Dua Kelompok Ternak di Kabupaten Sokaraja

A. Anggraeni, L. Istiqomah, E. Damayanti
{"title":"Implementasi Sistem “Kereman” dan Pertanian Terpadu pada Penggemukan Sapi Potong di Dua Kelompok Ternak di Kabupaten Sokaraja","authors":"A. Anggraeni, L. Istiqomah, E. Damayanti","doi":"10.21776/ub.jtapro.2019.020.02.2","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sistem Kereman dan pertanian terpadu diaplikasikan di dua kelompok ternak yaitu peternakan Berkah dan Peternakan Pondok Pesantren Roudlotul Huda untuk meningkatkan manajemen penggemukan dan meningkatkan produktivitas ternak. Implementasi Sistem Pertanian Terpadu dimulai dengan konstruksi perbaikan kandang, implementasi alih teknologi dalam manajemen penggemukan dan teknologi pakan meliputi: proses produksi silase dan amoniasi jerami padi sebagai alternatif hijauan pakan bagi ternak dengan menggunakan limbah pertanian; suplementasi dedak padi terfermentasi sebagai aditif pakan untuk meningkatkan citarasa pakan serta pengolahan limbah kotoran menjadi pupuk organik, dan sistem irigasi tetes pada pertanian. Transfer teknologi dilakukan dengan memberikan bimbingan teknis bagi Petani. Konsep keberlanjutan adalah elemen penting dalam pengembangan sistem pertanian terpadu karena dengan produk (output) dari satu sistem menjadi input untuk sistem lain. Manajemen yang berbeda di kedua UKM terutama dalam manajemen pemberian pakan menghasilkan perbedaan bobot badan pada sapi potong. Dampak dari kegiatan ini di dua UKM adalah efisiensi produksi yang lebih tinggi yang direfleksikan pada nilai pertambahan bobot badan harian (PBBH) yang dicapai dalam periode lebih cepat dari sebelumnya. Manajemen pakan, pengalaman dalam penggemukan sapi potong akan berpengaruh pada produktivitas ternak. Hal ini ditunjukkan pada kenaikan PBBH yang lebih tinggi di UKM yang menerapkan manajemen pakan yang lebih baik.","PeriodicalId":22289,"journal":{"name":"TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production","volume":"80 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2019.020.02.2","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Sistem Kereman dan pertanian terpadu diaplikasikan di dua kelompok ternak yaitu peternakan Berkah dan Peternakan Pondok Pesantren Roudlotul Huda untuk meningkatkan manajemen penggemukan dan meningkatkan produktivitas ternak. Implementasi Sistem Pertanian Terpadu dimulai dengan konstruksi perbaikan kandang, implementasi alih teknologi dalam manajemen penggemukan dan teknologi pakan meliputi: proses produksi silase dan amoniasi jerami padi sebagai alternatif hijauan pakan bagi ternak dengan menggunakan limbah pertanian; suplementasi dedak padi terfermentasi sebagai aditif pakan untuk meningkatkan citarasa pakan serta pengolahan limbah kotoran menjadi pupuk organik, dan sistem irigasi tetes pada pertanian. Transfer teknologi dilakukan dengan memberikan bimbingan teknis bagi Petani. Konsep keberlanjutan adalah elemen penting dalam pengembangan sistem pertanian terpadu karena dengan produk (output) dari satu sistem menjadi input untuk sistem lain. Manajemen yang berbeda di kedua UKM terutama dalam manajemen pemberian pakan menghasilkan perbedaan bobot badan pada sapi potong. Dampak dari kegiatan ini di dua UKM adalah efisiensi produksi yang lebih tinggi yang direfleksikan pada nilai pertambahan bobot badan harian (PBBH) yang dicapai dalam periode lebih cepat dari sebelumnya. Manajemen pakan, pengalaman dalam penggemukan sapi potong akan berpengaruh pada produktivitas ternak. Hal ini ditunjukkan pada kenaikan PBBH yang lebih tinggi di UKM yang menerapkan manajemen pakan yang lebih baik.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
在索卡拉亚区两群牛的聚集地实施了“Kereman”系统和统一农业
Kereman和综合农业系统被应用于两组牛:祈福农场和Roudlotul Huda畜牧业,以改善育种管理和提高牛的生产力。综合农业系统的实施始于对畜栏的建设,包括增肥和饲料技术方面的接管技术,包括:利用农业废料为牲畜生产酶和稻谷酶的替代方案;发酵米糠补充作为饲料添加剂,以增加饲料的味道,并将废弃物加工成有机肥料和农业灌溉系统。技术转让是通过给农民技术指导来完成的。可持续性概念是统一农业系统发展的一个重要因素,因为它从一个系统到另一个系统的产品(输出)。两个中小企业的不同管理,特别是在喂养管理中,会导致肉牛的体重差异。这两种UKM活动的影响是提高产量,反映在比以往任何时候都快的日产量增长率(PBBH)上。饲料管理、放牧经验将影响牛的生产力。这就表明,在中小企业中,PBBH的增加得到了更好的饲料管理。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
PENGARUH LETAK CAGE DALAM KANDANG TERTUTUP TERHADAP KUALITAS TELUR AYAM PETELUR HY-LINE BROWN POTENTIAL TRIGONA BEEKEEPING (Heterotrigona itama and Geniotrigona thoracica) AT SOUTH LABUHANBATU CITY, NORTH SUMATERA PROVINCE, INDONESIA PENAMPILAN PRODUKSI DAN STATUS NUTRISI KAMBING PERANAKAN ETAWAH (PE) DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG BIJI KURMA HUBUNGAN ANTARA LINGKAR DADA, TINGGI PUNDAK, DAN PANJANG BADAN DENGAN PRODUKSI SUSU SAPI PERAH FH LAKTASI DI BPPIBTSP BUNIKASIH CIANJUR Tingkat Keberhasilan Program Sapi Induk Wajib Bunting (Upsus Siwab) dalam Upaya Peningkatan Angka Kelahiran di Kabupaten Kuantan Singingi
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1