Hubungan Asupan Vitamin D dan Keluhan Muskuloskeletal pada Kelompok Usia 17-35 Tahun

Florent Hasthiono, K. A. Wahyuningsih, Veronika Maria Sidharta, N. A. Prastowo
{"title":"Hubungan Asupan Vitamin D dan Keluhan Muskuloskeletal pada Kelompok Usia 17-35 Tahun","authors":"Florent Hasthiono, K. A. Wahyuningsih, Veronika Maria Sidharta, N. A. Prastowo","doi":"10.33221/jikm.v12i02.1676","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\n \n \nDefisiensi vitamin D masih menjadi masalah kesehatan global sampai saat ini, tidak terkecuali negara tropis yang memiliki lebih banyak paparan sinar matahari. Studi di negara-negara Eropa, Amerika dan Asia menunjukkan tingkat defisiensi vitamin D berkisar antara 45-90%. Indonesia termasuk negara dengan tingkat defisiensi vitamin D yang tinggi, tetapi laporan mengenai status vitamin D dan upaya pencegahannya belum banyak dilakukan. Keluhan pada muskuloskeletal akan menimbulkan gangguan atau sensasi ketidaknyamanan, memengaruhi performa dalam bekerja dan mengurangi produktivitas terutama pada kelompok usia dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan vitamin D dan keluhan muskuloskeletal pada kelompok usia 17-35 tahun pada mahasuswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unika Atma Jaya dan kerabatnya pada rentang usia tersebut. Desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan potong lintang. Pengambilan data dilakukan dengan metode consecutive sampling pada tahun 2021 di Indonesia. Asupan vitamin D diukur dengan Vitamin D Estimation Only - Food Frequency Questionnaire dan keluhan muskuloskeletal diukur dengan kuesioner Nordic Body Map. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi-square. Subjek penelitian sebanyak 108 responden. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 67,6% responden dengan asupan vitamin D yang tidak adekuat dan 80,6% yang memiliki keluhan muskuloskeletal. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan vitamin D dengan keluhan muskuloskeletal pada kelompok usia 17-35 tahun (P-value= 0,379). \n \n \n","PeriodicalId":32237,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat","volume":"46 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33221/jikm.v12i02.1676","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Defisiensi vitamin D masih menjadi masalah kesehatan global sampai saat ini, tidak terkecuali negara tropis yang memiliki lebih banyak paparan sinar matahari. Studi di negara-negara Eropa, Amerika dan Asia menunjukkan tingkat defisiensi vitamin D berkisar antara 45-90%. Indonesia termasuk negara dengan tingkat defisiensi vitamin D yang tinggi, tetapi laporan mengenai status vitamin D dan upaya pencegahannya belum banyak dilakukan. Keluhan pada muskuloskeletal akan menimbulkan gangguan atau sensasi ketidaknyamanan, memengaruhi performa dalam bekerja dan mengurangi produktivitas terutama pada kelompok usia dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan vitamin D dan keluhan muskuloskeletal pada kelompok usia 17-35 tahun pada mahasuswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unika Atma Jaya dan kerabatnya pada rentang usia tersebut. Desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan potong lintang. Pengambilan data dilakukan dengan metode consecutive sampling pada tahun 2021 di Indonesia. Asupan vitamin D diukur dengan Vitamin D Estimation Only - Food Frequency Questionnaire dan keluhan muskuloskeletal diukur dengan kuesioner Nordic Body Map. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi-square. Subjek penelitian sebanyak 108 responden. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 67,6% responden dengan asupan vitamin D yang tidak adekuat dan 80,6% yang memiliki keluhan muskuloskeletal. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan vitamin D dengan keluhan muskuloskeletal pada kelompok usia 17-35 tahun (P-value= 0,379).
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
17-35岁人群的维生素D摄入量和肌肉骨骼疾病
维生素D的缺乏在今天仍然是一个全球健康问题,没有一个热带国家有更多的阳光。欧洲、美洲和亚洲国家的研究表明,维生素D的缺乏程度在45-90%之间。印度尼西亚是一个维生素D缺乏水平很高的国家,但关于维生素D状态和预防工作的报告却很少。对muskuloskeletal的抱怨会引起不适或不适,影响工作表现,尤其是在成人群体中降低生产力。这项研究的目的是确定17-35岁医学与健康科学学院(FKIK)乌尔卡?通过切割纬度来设计分析观察研究。数据提取是在2021年在印度尼西亚用结块采样方法进行的。维生素D摄入量是用唯一的维生素D摄入量来衡量的——食物频率问题和肌肉骨骼抱怨是用北欧的问卷调查来衡量的。数据是用chi square测试分析的。共108名受访者。研究表明,67.6%的受访者摄入的维生素D缺乏活性,而80.6%的受访者患有骨骨病。维生素D摄入量与17-35岁青少年肌肉骨骼抱怨之间没有明显的联系。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
21
审稿时长
10 weeks
期刊最新文献
The Implementation of Canteen Management Policy in Sriwijaya University: A Qualitative Study The Influence of Feeding Practice on the Risk of Stunting in Toddler: A Scoping Review Hubungan Perilaku Penggunaan Laptop dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Dosen Perkembangan Motorik Kasar dengan Pemberian ASI Eksklusif: Scoping Review Budaya Keselamatan Pasien terhadap Kompetensi Keselamatan Pasien pada Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Payangan
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1