Pengaruh Role Conflict, Role Ambiguity Terhadap Burnout dan Dampaknya Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Jakarta Selatan)
{"title":"Pengaruh Role Conflict, Role Ambiguity Terhadap Burnout dan Dampaknya Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Jakarta Selatan)","authors":"Hendrik Sagita","doi":"10.59188/jurnalsosains.v3i8.983","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kantor akuntan publik (KAP) memiliki peran penting dalam memberikan jasa audit kepada klien. Namun, auditor pada KAP sering mengalami masalah burnout yang dapat mempengaruhi kualitas audit yang dihasilkan. Salah satu faktor yang dapat memicu terjadinya burnout adalah role conflict dan role ambiguity.\nTujuan: untuk mengetahui “Pengaruh Role Conflict, Role Ambiguity Terhadap Burnout dan Dampaknya Terhadap Kualitas Audit” (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Wilayah Jakarta Selatan).\nMetode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan jenis sumber data primer. Populasi dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik di wilayah Jakarta Selatan dan sampel dalam penelitian ini adalah Auditor yang bekerja yang bekerja di Kantor akuntan publik di wilayah Jakarta Selatan. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 107 auditor. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan teknik Partial Least Square (SEM-PLS) yang diolah melalui software SmartPlsc.\nHasil: Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa 1) konflik peran berpengaruh positif dan signifikan terhadap burnout, 2) ambiguitas peran berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap burnout, 3) konflik peran berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kualitas audit, 4) ambiguitas peran berpengaruh negative tidak signifikan terhadap kualitas audit, 5) burnout berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kualitas audit, 6) burnout tidak mampu memediasi pengaruh konflik peran terhadap kualitas audit, 7) burnout tidak mampu memediasi pengaruh ambiguitas peran terhadap kaulitas audit.\nKesimpulan: role conflict dan role ambiguity berpengaruh positif terhadap burnout auditor. Selain itu, burnout juga berpengaruh negatif terhadap kualitas audit yang dihasilkan. Namun, tidak ditemukan pengaruh signifikan antara role conflict dan role ambiguity terhadap kualitas audit.","PeriodicalId":31856,"journal":{"name":"Jurnal Sains Sosial dan Humaniora","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sains Sosial dan Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v3i8.983","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang: Kantor akuntan publik (KAP) memiliki peran penting dalam memberikan jasa audit kepada klien. Namun, auditor pada KAP sering mengalami masalah burnout yang dapat mempengaruhi kualitas audit yang dihasilkan. Salah satu faktor yang dapat memicu terjadinya burnout adalah role conflict dan role ambiguity.
Tujuan: untuk mengetahui “Pengaruh Role Conflict, Role Ambiguity Terhadap Burnout dan Dampaknya Terhadap Kualitas Audit” (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Wilayah Jakarta Selatan).
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan jenis sumber data primer. Populasi dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik di wilayah Jakarta Selatan dan sampel dalam penelitian ini adalah Auditor yang bekerja yang bekerja di Kantor akuntan publik di wilayah Jakarta Selatan. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 107 auditor. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan teknik Partial Least Square (SEM-PLS) yang diolah melalui software SmartPlsc.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa 1) konflik peran berpengaruh positif dan signifikan terhadap burnout, 2) ambiguitas peran berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap burnout, 3) konflik peran berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kualitas audit, 4) ambiguitas peran berpengaruh negative tidak signifikan terhadap kualitas audit, 5) burnout berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kualitas audit, 6) burnout tidak mampu memediasi pengaruh konflik peran terhadap kualitas audit, 7) burnout tidak mampu memediasi pengaruh ambiguitas peran terhadap kaulitas audit.
Kesimpulan: role conflict dan role ambiguity berpengaruh positif terhadap burnout auditor. Selain itu, burnout juga berpengaruh negatif terhadap kualitas audit yang dihasilkan. Namun, tidak ditemukan pengaruh signifikan antara role conflict dan role ambiguity terhadap kualitas audit.