{"title":"Penerapan 13 Budaya Akhlak Yang Religius Dalam Pembentukan Karakter Siswa di Sdit Ibnu Khaldun Panambangan","authors":"Lita Puspita Sari, Nur Azizah, Ayu Alfiati, Siti Anesa, Etna Liana","doi":"10.36418/jurnalsosains.v3i2.685","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang : Sekolah perlu menyadari keberadaan peran budaya di sekolah akan memengaruhi dalam pembentukan karakter pada siswa. Dengan adanya berbagai penyimpangan karakter pada siswa, diharapkan melalui budaya sekolah siswa dapat membentuk karakter melalui suatu pembiasaan yang dilakukan disekolah. \nTujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Penerapan 13 Budaya Akhlak Yang Religius Dalam Pembentukan Karakter Siswa di SDIT Ibnu Khaldun di Panambangan. \nMetode : Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Teknik penelitian yang dilakukan adalah melalui wawancara, angket, observasi, dan dokumentasi. \nHasil : Hasil penelitian Budaya sekolah religius di SDIT Ibnu Khaldun Panambangan setiap harinya meliputi 1) Bersalaman, mencium tangan dengan benar. 2) Basmallah, ucapkan bismillah setiap awal pekerjaan. 3) Berbagi, memberi kepada yang membutuhkan. 4) Bertanggung jawab, meminta izin dan mengembalikan setiap meminjam barang dalam penelitian tersebut menyatakan bahwa peran budaya sekolah religius dapat membentuk karakter pada siswa 5) Dahulukan yang kanan, makan,minum menggunakan tangan kanan. 6) Hamdallah, ucapkan alhamdulillah setiap akhir kegiatan. 7) Jaga kebersihan, buanglah sampah pada tempatnya. 8) Larangan makan, makan dan minum tidak boleh berdiri 9) Memaafkan, saling memaafkan kepada sesama. 10) Peduli lingkungan, merawat tumbuhan dengan hati. 11) Salam, mengucapkan assalamualikum 12.) Sopan santun, bungkukan badan saat melewati orang yang lebih tua. 13) Terimakasih, ucapkan terimakasih setiap di bantu. \nKesimpulan: Lingkungan sangat mempengaruhi karakter seorang anak apabila anak tumbuh dilingkungan yang baik maka anak akan tumbuh dengan karakter yang baik, tetapi akhir akhir ini dikarenakan tumbuhnya perkembangan teknologi yang semakin canggih dan kurang adanya pengawasan yang lebih untuk itu perlunya pendidikan karakter yaitu untuk membantu siswa supaya memiliki kebiasaan dan perilaku baik dalam kehidupan sehari harinya baik dirumah, sekolah maupun masyarakat.","PeriodicalId":31856,"journal":{"name":"Jurnal Sains Sosial dan Humaniora","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sains Sosial dan Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36418/jurnalsosains.v3i2.685","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang : Sekolah perlu menyadari keberadaan peran budaya di sekolah akan memengaruhi dalam pembentukan karakter pada siswa. Dengan adanya berbagai penyimpangan karakter pada siswa, diharapkan melalui budaya sekolah siswa dapat membentuk karakter melalui suatu pembiasaan yang dilakukan disekolah.
Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Penerapan 13 Budaya Akhlak Yang Religius Dalam Pembentukan Karakter Siswa di SDIT Ibnu Khaldun di Panambangan.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Teknik penelitian yang dilakukan adalah melalui wawancara, angket, observasi, dan dokumentasi.
Hasil : Hasil penelitian Budaya sekolah religius di SDIT Ibnu Khaldun Panambangan setiap harinya meliputi 1) Bersalaman, mencium tangan dengan benar. 2) Basmallah, ucapkan bismillah setiap awal pekerjaan. 3) Berbagi, memberi kepada yang membutuhkan. 4) Bertanggung jawab, meminta izin dan mengembalikan setiap meminjam barang dalam penelitian tersebut menyatakan bahwa peran budaya sekolah religius dapat membentuk karakter pada siswa 5) Dahulukan yang kanan, makan,minum menggunakan tangan kanan. 6) Hamdallah, ucapkan alhamdulillah setiap akhir kegiatan. 7) Jaga kebersihan, buanglah sampah pada tempatnya. 8) Larangan makan, makan dan minum tidak boleh berdiri 9) Memaafkan, saling memaafkan kepada sesama. 10) Peduli lingkungan, merawat tumbuhan dengan hati. 11) Salam, mengucapkan assalamualikum 12.) Sopan santun, bungkukan badan saat melewati orang yang lebih tua. 13) Terimakasih, ucapkan terimakasih setiap di bantu.
Kesimpulan: Lingkungan sangat mempengaruhi karakter seorang anak apabila anak tumbuh dilingkungan yang baik maka anak akan tumbuh dengan karakter yang baik, tetapi akhir akhir ini dikarenakan tumbuhnya perkembangan teknologi yang semakin canggih dan kurang adanya pengawasan yang lebih untuk itu perlunya pendidikan karakter yaitu untuk membantu siswa supaya memiliki kebiasaan dan perilaku baik dalam kehidupan sehari harinya baik dirumah, sekolah maupun masyarakat.