KAJIAN PENAMBAHAN GUAR GUM DAN BENIH RUMPUT BERMUDA DALAM APLIKASI HYDROSEEDING TERHADAP LAJU EROSI

Dwi Rustam Kendarto, Fauziah Aliyah, Nurpilihan Bafdal, S. Np, T. Herwanto
{"title":"KAJIAN PENAMBAHAN GUAR GUM DAN BENIH RUMPUT BERMUDA DALAM APLIKASI HYDROSEEDING TERHADAP LAJU EROSI","authors":"Dwi Rustam Kendarto, Fauziah Aliyah, Nurpilihan Bafdal, S. Np, T. Herwanto","doi":"10.29122/jrl.v11i1.3050","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kawasan lahan-lahan marginal memerlukan penanganan yang intensif agar kerusakan lahan dapat diturunkan. Revegetasi menggunakan metode hydroseeding telah banyak dilakukan dengan hasil yang sangat memuaskan. Aplikasi hydroseeding optimal dan ramah lingkungan memerlukan kajian dan penelitian terutama berkaitan dengan pemilihan zat aditif yang cocok sebagai pengganti zat aditif yang biasa digunakan dalam hydroseeding. Pengunaan guar gum sebagai pengganti perekat ramah lingkungan dalam hydroseeding karena memiliki sifat biodegradable. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh bahan aditif (Guar Gum) dan penanaman benih rumput Bermuda terhadap jumlah tanah yang tererosi serta mengkaji konsentrasi bahan aditif (Guar Gum) yang efektif terhadap penurunan laju erosi dengan metode hydroseeding. Metode yang digunakan deskriptif dengan media tanam lumpur (Sludge) bertekstur dominan pasir. Guar Gum dengan konsentrasi 0.5%, 1% dan 1.5% masing-masing dicampurkan dengan air sebanyak 5000 ml dan pupuk NPK 10 cc, kemudian disemprotkan pada box yang berukuran 38 cm x 28 cm x 13 cm yang telah ditaburi dengan pupuk kompos, sekam padi dan benih rumput bermuda. Pengamatan erosi dilakukan setiap kejadian hujan. Hasil penelitian menunjukkan semakin kental konsentrasi guar gum, maka semakin kecil jumlah tanah yang tererosi. Pertumbuhan benih rumput Bermuda pada konsentrasi 0.5% lebih banyak dibandingkan dengan konsentrasi 1% dan 1.5%. Namun, berdasarkan uji Regresi menyatakan bahwa konsentrasi 1% merupakan konsentrasi yang paling baik dalam laju erosi dan pertumbuhan benih rumput Bermuda.kata kunci: guar gum, hydro-seeding, laju erosi, rumput Bermuda","PeriodicalId":17979,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan","volume":"46 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29122/jrl.v11i1.3050","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Kawasan lahan-lahan marginal memerlukan penanganan yang intensif agar kerusakan lahan dapat diturunkan. Revegetasi menggunakan metode hydroseeding telah banyak dilakukan dengan hasil yang sangat memuaskan. Aplikasi hydroseeding optimal dan ramah lingkungan memerlukan kajian dan penelitian terutama berkaitan dengan pemilihan zat aditif yang cocok sebagai pengganti zat aditif yang biasa digunakan dalam hydroseeding. Pengunaan guar gum sebagai pengganti perekat ramah lingkungan dalam hydroseeding karena memiliki sifat biodegradable. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh bahan aditif (Guar Gum) dan penanaman benih rumput Bermuda terhadap jumlah tanah yang tererosi serta mengkaji konsentrasi bahan aditif (Guar Gum) yang efektif terhadap penurunan laju erosi dengan metode hydroseeding. Metode yang digunakan deskriptif dengan media tanam lumpur (Sludge) bertekstur dominan pasir. Guar Gum dengan konsentrasi 0.5%, 1% dan 1.5% masing-masing dicampurkan dengan air sebanyak 5000 ml dan pupuk NPK 10 cc, kemudian disemprotkan pada box yang berukuran 38 cm x 28 cm x 13 cm yang telah ditaburi dengan pupuk kompos, sekam padi dan benih rumput bermuda. Pengamatan erosi dilakukan setiap kejadian hujan. Hasil penelitian menunjukkan semakin kental konsentrasi guar gum, maka semakin kecil jumlah tanah yang tererosi. Pertumbuhan benih rumput Bermuda pada konsentrasi 0.5% lebih banyak dibandingkan dengan konsentrasi 1% dan 1.5%. Namun, berdasarkan uji Regresi menyatakan bahwa konsentrasi 1% merupakan konsentrasi yang paling baik dalam laju erosi dan pertumbuhan benih rumput Bermuda.kata kunci: guar gum, hydro-seeding, laju erosi, rumput Bermuda
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
边际地区需要密切关注,以便减少土地破坏。水seeding方法的提高已经取得了令人满意的成果。最佳的、绿色的水seeding应用需要研究和研究,特别是关于选择适当的添加剂作为水seeding常用添加剂的替代品。高粱的使用代替了一种可降解的环保胶粘剂。这项研究旨在研究添加剂和百慕大草种子对受侵蚀土地数量的影响,并研究其有效的添加剂浓度,以水浸方法降低侵蚀率。一种与媒体描述性的沙面泥的方法。Guar Gum的浓度为0.5%、1%和1.5%,每个根植于5000毫升的水和10毫升的NPK肥料,然后喷洒在一个38厘米的x28厘米乘9英寸乘13厘米的集装箱里,根茎上撒满了堆肥、谷壳和棕榈叶。观察侵蚀正在发生。研究表明,瓜尔口香糖的浓度越高,被侵蚀的土地就越小。百慕大草种子的浓度为0.5%,比1%和1.5%的浓度还要高。然而,根据回归测试,1%的浓度是百慕大草种子侵蚀速度和生长速度最好的浓度。关键字:瓜尔口香糖、水能、侵蚀速度、百慕大草
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
10
审稿时长
16 weeks
期刊最新文献
NOKULASI MIKORIZA DAN PENAMBAHAN BAHAN ORGANIK SEBAGAI BAHAN PEMBENAH TANAH PASIR UNTUK PENANAMAN BAWANG MERAH (ALLIUM CEPA) PENGARUH PENAMBAHAN EM4 PADA PENGOMPOSAN AMPAS KULIT LADA PUTIH (Piper nigrum, L) TERHADAP KANDUNGAN NPK KAJIAN POTENSI DAMPAK KESEHATAN PADA MASYARAKAT SEKITAR TAMBANG EMAS RAKYAT DI KABUPATEN WONOGIRI ANALISIS PENGENDALIAN RESIKO PADA PROSES PRODUKSI TOWER SEGIEMPAT (FOURANGLE) DENGAN METODE HIRA PENGAMAN PANTAI ALAMI DI PANTAI SELATAN BANTUL
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1