IDENTIFIKASI FAKTOR LINGKUNGAN KENYAMANAN TERMAL PADA RUANG AULA DI GEDUNG RUANG KREATIF AHMAD DJUHARA CIREBON

Deris Risdiyana, Eka Widiyananto
{"title":"IDENTIFIKASI FAKTOR LINGKUNGAN KENYAMANAN TERMAL PADA RUANG AULA DI GEDUNG RUANG KREATIF AHMAD DJUHARA CIREBON","authors":"Deris Risdiyana, Eka Widiyananto","doi":"10.59970/jas.v15i1.49","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ruang Kreatif Ahmad Djuhara merupakan gedung pre-fungsi dari bangunan rumah dinas Keresidenan Cirebon, dan sekarang menjadi gedung kreatif untuk berkumpulnya generasi muda di wilayah Ciayumajakuning sebagai tempat penghasil karya. Gedung ini berlokasi di JL.Siliwangi Kota Cirebon. Kota Cirebon berada pada daerah iklim tropis lembab dan memiliki karakteristik suhu udara dan kelembaban udara yang tinggi, serta kecepatan angin yang rendah sehingga dalam perencanaan dan perancangan arsitektur haruslah adaftif terhadap karakteristik iklim tropis lembab tersebut agar kenyamanan termal dapat tercapai. Kenyamanan termal ditujukanuntuk memaksimalkan kenyamanan manusia sebagai penggunanya. Faktor-faktor lingkungan yang harus diperhatikan untuk mendapatkan kenyamanan termal adalah suhu udara, kecepatan angin, kelembaban, suhu permukaan ruang rata-rata, serta faktor manusia yaitu pakaian dan metabolisme. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor lingkungan kenyamanan termal pada ruang aula di gedung Ruang Kreatif Ahmad Djuhara. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengelola Ruang Kreatif untuk memperhatikan kondisi Ruang aula agar kenyamanan termal pada ruang aula ini dapat tercapai sehingga tidak mengganggu aktifiatas penggunanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan cara mengukur faktor- faktor lingkungan kenyamanan termal untuk mengidentifikasi kenyamanan termal pada ruang aula di Gedung Ruang Kreatif Ahmad Djuhara. Hasil penelitian menunjukan bahwa kenyamanan termal pada Ruang Aula di Gedung Ruang Kreatif Ahmad Djuhara belum optimal sehingga perlu dilakukan upaya agar aktifitas di dalam ruang dapat mencapai tingkat kenyamanan yang diinginkan.","PeriodicalId":31830,"journal":{"name":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59970/jas.v15i1.49","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Ruang Kreatif Ahmad Djuhara merupakan gedung pre-fungsi dari bangunan rumah dinas Keresidenan Cirebon, dan sekarang menjadi gedung kreatif untuk berkumpulnya generasi muda di wilayah Ciayumajakuning sebagai tempat penghasil karya. Gedung ini berlokasi di JL.Siliwangi Kota Cirebon. Kota Cirebon berada pada daerah iklim tropis lembab dan memiliki karakteristik suhu udara dan kelembaban udara yang tinggi, serta kecepatan angin yang rendah sehingga dalam perencanaan dan perancangan arsitektur haruslah adaftif terhadap karakteristik iklim tropis lembab tersebut agar kenyamanan termal dapat tercapai. Kenyamanan termal ditujukanuntuk memaksimalkan kenyamanan manusia sebagai penggunanya. Faktor-faktor lingkungan yang harus diperhatikan untuk mendapatkan kenyamanan termal adalah suhu udara, kecepatan angin, kelembaban, suhu permukaan ruang rata-rata, serta faktor manusia yaitu pakaian dan metabolisme. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor lingkungan kenyamanan termal pada ruang aula di gedung Ruang Kreatif Ahmad Djuhara. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengelola Ruang Kreatif untuk memperhatikan kondisi Ruang aula agar kenyamanan termal pada ruang aula ini dapat tercapai sehingga tidak mengganggu aktifiatas penggunanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan cara mengukur faktor- faktor lingkungan kenyamanan termal untuk mengidentifikasi kenyamanan termal pada ruang aula di Gedung Ruang Kreatif Ahmad Djuhara. Hasil penelitian menunjukan bahwa kenyamanan termal pada Ruang Aula di Gedung Ruang Kreatif Ahmad Djuhara belum optimal sehingga perlu dilakukan upaya agar aktifitas di dalam ruang dapat mencapai tingkat kenyamanan yang diinginkan.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
确认AHMAD DJUHARA CIREBON创意大厅大厅中热舒适环境的因素
Ahmad Djuhara的创意室是Cirebon住宅服务大楼的前置功能,现在是一个创意建筑,为年轻一代在Ciayumajakuning地区的活动场所而战。这栋楼位于JL.上。西利本镇西里翁。Cirebon市位于潮湿的热带气候中,其大气温度和湿度特征很高,而且风速较低,因此在建筑规划和设计方面必须具备湿润热带气候的特点,才能达到热力学上的舒适性。目的是为了最大限度地利用人类作为使用者的舒适。为了获得热舒适性,必须考虑的环境因素包括空气温度、风速、湿度、平均空间表面温度以及衣服和新陈代谢等人为因素。这项研究的目的是确定Ahmad Djuhara创意大厅大厅中热舒适环境的因素。这项研究预计将使创造性空间管理人员受益于关注礼堂的条件,以便实现该大厅的热舒适,以免干扰其使用者的活动。本研究采用的方法是定量方法,方法是测量热舒适环境的因素,以确定艾哈迈德·德拉(Ahmad Djuhara)创意大厅大厅里的热舒适。研究结果表明,艾哈迈德·德拉(Ahmad Djuhara)创意大厅的热舒适还不是最理想的,因此需要努力使室内活动达到预期的舒适性。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
16
审稿时长
10 weeks
期刊最新文献
Analysis of Airflow in Corridors, Staircases, and Voids using Exhaust Fans Sociocultural Space in Lampung Architectural Buildings The Development of the Dutch Colonial Settlement in the City of Yogyakarta after the Implementation of the Decentralisatie Wet Policy (1903-1942) Policy Analysis on Green Open Space Planning in Bandar Lampung City Ecological Perspective on Architecture: A Study of Arsitektur Nusantara As Adapting Form in Tropical Environment
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1