{"title":"Sistem Pendeteksi Jatuh Wearable untuk Lanjut Usia Menggunakan Accelerometer dan Gyroscope","authors":"Syifa Dzikri Tsani, Indra Hardian Mulyadi","doi":"10.30871/jaee.v3i2.1824","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perkembangan populasi lanjut usia meningkat setiap tahunnya berbanding lurus dengan angka potensi jatuh pada lanjut usia. Jatuh menjadi salah satu kecelakaan yang paling umum terjadi pada lanjut usia. Sekitar 28-35% orang berusia 65 atau lebih di dunia mengalami kejadian jatuh setiap tahunnya. Jatuh dapat berakibat cedera fatal bahkan meningkatkan risiko kematian jika tidak segera ditangani. Untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan jatuh tersebut, telah banyak penelitian yang dilakukan salah satunya dengan metode threshold. Penelitian ini bertujuan membuat suatu sistem pendeteksi jatuh untuk mendapatkan nilai akurasi sistem. Sistem ini memanfaatkan nilai keluaran dari sensor accelerometer dan gyroscope berbasis mikrokontroler dengan metode threshold. Hasil notifikasi jatuh akan dikirimkan dan ditampilkan pada smartphone android. Perangkat ini bersifat wearable digunakan pada bagian pinggang. Penelitian ini menggunakan 6 jenis aktivitas biasa: berdiri, jongkok, berjalan, berlari, naik dan turun tangga, juga menggunakan 4 jenis aktivitas jatuh: jatuh ke kanan, kiri, depan dan belakang. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa sistem yang dibuat memiliki sensitivitas sebesar 82,50%, spesifisitas sebesar 91,67%, akurasinya sebesar 88% dan tingkat keberhasilan smartphone menampilkan notifikasi jatuh sebesar 96,97%.","PeriodicalId":34399,"journal":{"name":"International Journal of Electrical Engineering and Applied Sciences","volume":"28 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"International Journal of Electrical Engineering and Applied Sciences","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30871/jaee.v3i2.1824","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Perkembangan populasi lanjut usia meningkat setiap tahunnya berbanding lurus dengan angka potensi jatuh pada lanjut usia. Jatuh menjadi salah satu kecelakaan yang paling umum terjadi pada lanjut usia. Sekitar 28-35% orang berusia 65 atau lebih di dunia mengalami kejadian jatuh setiap tahunnya. Jatuh dapat berakibat cedera fatal bahkan meningkatkan risiko kematian jika tidak segera ditangani. Untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan jatuh tersebut, telah banyak penelitian yang dilakukan salah satunya dengan metode threshold. Penelitian ini bertujuan membuat suatu sistem pendeteksi jatuh untuk mendapatkan nilai akurasi sistem. Sistem ini memanfaatkan nilai keluaran dari sensor accelerometer dan gyroscope berbasis mikrokontroler dengan metode threshold. Hasil notifikasi jatuh akan dikirimkan dan ditampilkan pada smartphone android. Perangkat ini bersifat wearable digunakan pada bagian pinggang. Penelitian ini menggunakan 6 jenis aktivitas biasa: berdiri, jongkok, berjalan, berlari, naik dan turun tangga, juga menggunakan 4 jenis aktivitas jatuh: jatuh ke kanan, kiri, depan dan belakang. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa sistem yang dibuat memiliki sensitivitas sebesar 82,50%, spesifisitas sebesar 91,67%, akurasinya sebesar 88% dan tingkat keberhasilan smartphone menampilkan notifikasi jatuh sebesar 96,97%.