{"title":"IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN INKLUSIF PADA SEKOLAH PAUD DAN RA","authors":"Rina Hizriyani","doi":"10.32534/jjb.v6i1.548","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam rangka pencapaian mutu pembinaan anak secara terpadu dibutuhkan model dan pola penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (TK) yang dapat mengubah tatanan perkembangan zaman yang ditandai dengan kemajuan teknologi dan informasi secara global. Pembinaan anak yang diharapkan adalah pendidikan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai usia 6 (enam) tahun yang diselenggarakan pada jalur pendidikan non formal dalam bentuk kelompok bermain dan satuan pendidikan anak usia dini guna mempersiapkan anak agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal serta siap memasuki pendidikan dasar.Pendidikan inklusif merupakan sebuah pendekatan yang berusaha mentransformasi sistem pendidikan dengan meniadakan hambatan-hambatan yang dapat menghalangi setiap siswa untuk berpartisipasi penuh dalam pendidikan. Hambatan yang ada bisa terkait dengan masalah keluarga, fisik, psikis, lingkungan dan lain-lain. Dengan kata lain pendidikan inklusi adalah pelayanan pendidikan anak berkebutuhan khusus yang dididik bersama-sama anak lainnya (normal) untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya.Dengan demikian pendidikan anak usia dini mempunyai peran penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas sejak dini, mengingat pada usia tersebut merupakan usia yang sangat menentukan bagi pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya (golden age). Selanjutnya untuk menentukan kualitas manusia, yang perlu dibina sejak dini adalah kesehatan, nutrisi dan stimulasi psikososial.Kata Kunci: Implementasi, Pendidikan Inklusif, PAUD dan RA","PeriodicalId":34470,"journal":{"name":"Jurnal PGPAUD Trunojoyo","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal PGPAUD Trunojoyo","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32534/jjb.v6i1.548","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Dalam rangka pencapaian mutu pembinaan anak secara terpadu dibutuhkan model dan pola penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (TK) yang dapat mengubah tatanan perkembangan zaman yang ditandai dengan kemajuan teknologi dan informasi secara global. Pembinaan anak yang diharapkan adalah pendidikan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai usia 6 (enam) tahun yang diselenggarakan pada jalur pendidikan non formal dalam bentuk kelompok bermain dan satuan pendidikan anak usia dini guna mempersiapkan anak agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal serta siap memasuki pendidikan dasar.Pendidikan inklusif merupakan sebuah pendekatan yang berusaha mentransformasi sistem pendidikan dengan meniadakan hambatan-hambatan yang dapat menghalangi setiap siswa untuk berpartisipasi penuh dalam pendidikan. Hambatan yang ada bisa terkait dengan masalah keluarga, fisik, psikis, lingkungan dan lain-lain. Dengan kata lain pendidikan inklusi adalah pelayanan pendidikan anak berkebutuhan khusus yang dididik bersama-sama anak lainnya (normal) untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya.Dengan demikian pendidikan anak usia dini mempunyai peran penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas sejak dini, mengingat pada usia tersebut merupakan usia yang sangat menentukan bagi pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya (golden age). Selanjutnya untuk menentukan kualitas manusia, yang perlu dibina sejak dini adalah kesehatan, nutrisi dan stimulasi psikososial.Kata Kunci: Implementasi, Pendidikan Inklusif, PAUD dan RA