Desri Meriahta Girsang, J. Manurung, Wira Maria Ginting, Nadia Husna
{"title":"PELATIHAN PENGOLAHAN SUSU KEDELAI DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI ASI DI DESA TANJUNG BERINGIN","authors":"Desri Meriahta Girsang, J. Manurung, Wira Maria Ginting, Nadia Husna","doi":"10.35451/JPK.V1I1.709","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ASI dengan kualitas produksi yang sedikit tentu menjadi masalah bagi ibu yang sedang berada masa pasca nifas. Ada berbagai faktor yang menjadi penyebab seperti puting yang datar atau tenggelam, payudara ibu yang bengkak, teknik menyusui kurang tepat atau bahkan karena lidah bayi yang pendek. Kegiatan yang telah dilaksanakan ini merupakan suatu pelatihan yang bertujuan untuk memberikan informasi dan meningkatkan kemampuan dalam mengolah bahan pangan (kedelai) sehingga kandungan gizinya lebih meningkat serta lebih efisien dalam konsumsinya untuk capaian tujuan yaitu meningkatnya kualitas produksi ASI. Berbagai penelitian menyatakan bahwa susu kedelai dinilai mampu meningkatkan kualitas produksi ASI. Vitamin E yang terkandung dalam susu kedelai tidak hanya berperan untuk menjaga kesehatan kulit saja melainkan juga berperan dalam meningkatkan produksi hormon phytoestrogen yang dapat membantu kelenjar susu ibu dapat memproduksi ASI lebih banyak. Pengolahan susu kacang kedelai juga dinilai lebih efisien daripada konsumsi obat pelancar ASI yang notabene lebih sulit diperoleh terkhusus di daerah pedesaan. Pemilihan metode pelatihan pada kegiatan PKM ini adalah agar capaian tujuan PKM akan lebih efisien daripada pemberian informasi dengan metode penyuluhan. Pelatihan pengolahan susu kedelai dalam meningkatkan produksi ASI ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi permasalahan ibu pasca nifas yang mengalami kurangnya produksi ASI. Jangka waktu pelaksanaan kegiatan PKM ini adalah selama 4 hari dengan jumlah sasaran 50 ibu pasca nifas yang berada di Desa Tanjung Beringin. Pada akhir kegiatan PKM, terdapat peningkatan kemampuan para ibu dalam pengolahan kacang kedelai menjadi susu kedelai. \n \nKata Kunci: Penyuluhan; ASI; Susu Kedelai","PeriodicalId":17800,"journal":{"name":"JURNAL PENGMAS KESTRA (JPK)","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL PENGMAS KESTRA (JPK)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35451/JPK.V1I1.709","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ASI dengan kualitas produksi yang sedikit tentu menjadi masalah bagi ibu yang sedang berada masa pasca nifas. Ada berbagai faktor yang menjadi penyebab seperti puting yang datar atau tenggelam, payudara ibu yang bengkak, teknik menyusui kurang tepat atau bahkan karena lidah bayi yang pendek. Kegiatan yang telah dilaksanakan ini merupakan suatu pelatihan yang bertujuan untuk memberikan informasi dan meningkatkan kemampuan dalam mengolah bahan pangan (kedelai) sehingga kandungan gizinya lebih meningkat serta lebih efisien dalam konsumsinya untuk capaian tujuan yaitu meningkatnya kualitas produksi ASI. Berbagai penelitian menyatakan bahwa susu kedelai dinilai mampu meningkatkan kualitas produksi ASI. Vitamin E yang terkandung dalam susu kedelai tidak hanya berperan untuk menjaga kesehatan kulit saja melainkan juga berperan dalam meningkatkan produksi hormon phytoestrogen yang dapat membantu kelenjar susu ibu dapat memproduksi ASI lebih banyak. Pengolahan susu kacang kedelai juga dinilai lebih efisien daripada konsumsi obat pelancar ASI yang notabene lebih sulit diperoleh terkhusus di daerah pedesaan. Pemilihan metode pelatihan pada kegiatan PKM ini adalah agar capaian tujuan PKM akan lebih efisien daripada pemberian informasi dengan metode penyuluhan. Pelatihan pengolahan susu kedelai dalam meningkatkan produksi ASI ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi permasalahan ibu pasca nifas yang mengalami kurangnya produksi ASI. Jangka waktu pelaksanaan kegiatan PKM ini adalah selama 4 hari dengan jumlah sasaran 50 ibu pasca nifas yang berada di Desa Tanjung Beringin. Pada akhir kegiatan PKM, terdapat peningkatan kemampuan para ibu dalam pengolahan kacang kedelai menjadi susu kedelai.
Kata Kunci: Penyuluhan; ASI; Susu Kedelai