Muhammad Abdul Latif, Nida’ul Munafiah, Yulia Dwi Rachmawati
{"title":"MERDEKA BELAJAR ANAK USIA DINI DALAM MENGEMBANGKAN KOGNITIF ANAK: SEBUAH KAJIAN FENOMENOLOGI","authors":"Muhammad Abdul Latif, Nida’ul Munafiah, Yulia Dwi Rachmawati","doi":"10.21107/pgpaudtrunojoyo.v9i2.16988","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perkembangan otak anak usia dini mengalami peningkatan sebesar 80%, seperti halnya teori piaget bahwa anak usia dini adalah usia kritis. Konsep belajar menyenangkan dengan asas bermain adalah cara anak usia dini belajar. Kebijakan merdeka belajar pada pendidikan anak usia dini menjadi fenomena yang gencar-gencarnya diterapkan di Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep merdeka belajar pada pendidikan anak usia dini dan pencapaian pada perkembangan kognitif anak. Metode penelitian yang digunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi partisipasi pasif, wawancara semi terstruktur, dan dokumentasi. Informan penelitian ini terdiri atas pendiri, guru, perserta didik, dan orang tua di Taman Anak Sanggar Anak Alam (TA SALAM). Analisis data menggunakan model Milles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Taman Anak Sanggar Anak Alam (TA SALAM) memiliki konsep merdeka belajar pada pendidikan anak usia dini yang membebaskan anak untuk belajar secara mandiri. Fasilitator di TA SALAM sebagai mediator anak untuk bertanya tentang apa yang sudah diperoleh di lingkungan. Pencapaian perkembangan kognitif anak di TA SALAM, terlihat bahwa kesiapan belajar anak di usia 5-6 tahun dikatakan sangat baik yaitu: anak menyelesaikan masalah sendiri, anak menemukan ide sendiri, anak mengenal warna, dan anak mengenal angka.","PeriodicalId":34470,"journal":{"name":"Jurnal PGPAUD Trunojoyo","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal PGPAUD Trunojoyo","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21107/pgpaudtrunojoyo.v9i2.16988","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Perkembangan otak anak usia dini mengalami peningkatan sebesar 80%, seperti halnya teori piaget bahwa anak usia dini adalah usia kritis. Konsep belajar menyenangkan dengan asas bermain adalah cara anak usia dini belajar. Kebijakan merdeka belajar pada pendidikan anak usia dini menjadi fenomena yang gencar-gencarnya diterapkan di Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep merdeka belajar pada pendidikan anak usia dini dan pencapaian pada perkembangan kognitif anak. Metode penelitian yang digunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi partisipasi pasif, wawancara semi terstruktur, dan dokumentasi. Informan penelitian ini terdiri atas pendiri, guru, perserta didik, dan orang tua di Taman Anak Sanggar Anak Alam (TA SALAM). Analisis data menggunakan model Milles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Taman Anak Sanggar Anak Alam (TA SALAM) memiliki konsep merdeka belajar pada pendidikan anak usia dini yang membebaskan anak untuk belajar secara mandiri. Fasilitator di TA SALAM sebagai mediator anak untuk bertanya tentang apa yang sudah diperoleh di lingkungan. Pencapaian perkembangan kognitif anak di TA SALAM, terlihat bahwa kesiapan belajar anak di usia 5-6 tahun dikatakan sangat baik yaitu: anak menyelesaikan masalah sendiri, anak menemukan ide sendiri, anak mengenal warna, dan anak mengenal angka.