{"title":"Pengaruh Pengukusan Terhadap Kandungan Nutrisi Biji Asam Jawa (Tamarindus indica L) Sebagai Bahan Pakan Unggas","authors":"Fitri Wahyuni, O. Sjofjan","doi":"10.21776/ub.jtapro.2018.019.02.8","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengukusan terhadap kandungan nutrisi biji tamarin sebagai bahan pakan unggas, serta mengetahui peningkatan nilai nutrisi dan penurunan antinutrisi biji tamarin karena perlakuan yang diberikan. (Tamarindus indica merupakan salah satu pemasok karbohidrat dan protein yang tinggi dari kelompok kacangkacangan hingga sangat potensial digunakan untuk pakan alternatif unggas, namun biji tamarin mengandung beberapa zat antinutrisi, salah satunya adalah tanin, Tanin dalam biji asam jawa dapat menimbulkan rasa sepat terhadap pakan yang mampu mengurangi palatabilitas ternak, tanin dapat dikurangi dengan proses pemanasan, salah satunya dengan metode pengukusan.) Analisa yang digunakan adalah analisa variansi (ANOVA) pada Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan mampu memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap kandungan protein kasar, serat kasar, lemak kasar, kalsium, fosfor, gross energy, serta tanin dan densitas biji Tamarindus indica dimana perlakuan P1 dengan pengukusan selama 10 menit mengalami peningkatan protein kasar sebanyak 15,96±0,11%, serat kasar sebanyak 2,79±0,01%, sementara pada beberapa bahan pakan mengalami penurunan seperti pada lemak kasar sebanyak 4,27±0,03%, kalsium sebanyak 0,77±0,00%, posfor sebanyak 0,23±0,00%, serta gross energy sebanyak 3644,40±24,50Kkal/Kg, Pegukusan mampu menurunkan kadar tanin yang terkandung dalam biji asam jawa sebanyak 0,2663±0,00018%, dan pengukusan mampu memberikan pengaruh yang nyata terhadap nilai densitas biji asam jawa sebanyak 542,00±31,14Kg/m3. Hal ini membuktikan bahwa perlakuan p1 dengan perebusan biji asam jawa selama 10 menit adalah perlakuan terbaik yang dapat digunakan untuk meningkatkan kandungan nutrisi zat makanan dan mengurangi zat antinutrisi.","PeriodicalId":22289,"journal":{"name":"TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production","volume":"74 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2018.019.02.8","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengukusan terhadap kandungan nutrisi biji tamarin sebagai bahan pakan unggas, serta mengetahui peningkatan nilai nutrisi dan penurunan antinutrisi biji tamarin karena perlakuan yang diberikan. (Tamarindus indica merupakan salah satu pemasok karbohidrat dan protein yang tinggi dari kelompok kacangkacangan hingga sangat potensial digunakan untuk pakan alternatif unggas, namun biji tamarin mengandung beberapa zat antinutrisi, salah satunya adalah tanin, Tanin dalam biji asam jawa dapat menimbulkan rasa sepat terhadap pakan yang mampu mengurangi palatabilitas ternak, tanin dapat dikurangi dengan proses pemanasan, salah satunya dengan metode pengukusan.) Analisa yang digunakan adalah analisa variansi (ANOVA) pada Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan mampu memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap kandungan protein kasar, serat kasar, lemak kasar, kalsium, fosfor, gross energy, serta tanin dan densitas biji Tamarindus indica dimana perlakuan P1 dengan pengukusan selama 10 menit mengalami peningkatan protein kasar sebanyak 15,96±0,11%, serat kasar sebanyak 2,79±0,01%, sementara pada beberapa bahan pakan mengalami penurunan seperti pada lemak kasar sebanyak 4,27±0,03%, kalsium sebanyak 0,77±0,00%, posfor sebanyak 0,23±0,00%, serta gross energy sebanyak 3644,40±24,50Kkal/Kg, Pegukusan mampu menurunkan kadar tanin yang terkandung dalam biji asam jawa sebanyak 0,2663±0,00018%, dan pengukusan mampu memberikan pengaruh yang nyata terhadap nilai densitas biji asam jawa sebanyak 542,00±31,14Kg/m3. Hal ini membuktikan bahwa perlakuan p1 dengan perebusan biji asam jawa selama 10 menit adalah perlakuan terbaik yang dapat digunakan untuk meningkatkan kandungan nutrisi zat makanan dan mengurangi zat antinutrisi.