Pengaruh Model Search, Solve, Create and Share (SSCS) terhadap Kemampuan Berpikir Kritis ditinjau dari Habits of Minds Mahasiswa Tadris Biologi IAIN Kendari

Abstract

Kemampuan berpikir kritis merupakan skill yang dibutuhkan oleh setiap individu dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama pada era digital ketika informasi tak terbatas dan nyaris tak terbendung. Kemampuan berpikir kritis dapat dilatih dengan menerapkan model pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk berpikir dan bertindak sistematis, logis dan ilmiah. Model SSCS merupakan model yang dapat mengakomodir hal tersebut melalui sintaks pembelajaran yang meliputi kegiatan investigasi, perencanaan penyelesaian masalah, pelaksanaan dan komunikasi (sharing). Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kemampuan habits of mind mahasiswa pendidikan biologi semester IV, (2) mengetahui pengaruh model SSCS terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa pendidikan biologi semester IV (3) mengetahui pengaruh model pembelajaran SSCS terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa pendidikan biologi semester IV jika ditinjau dari habits of mind. Metode penelitian yang digunakan adalah metode ekperimen dengan desain factorial 1 x 3. Teknik pengumpulan data menggunakan angket habits of mind dan tes kemampuan berpikir kritis. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan statistic deskriptif dan statistic inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat tiga kategori kemampuan habits of mind yang dimiliki oleh mahasiswa yang terdiri dari 32.14% mahasiswa berada pada kategori tinggi, 42.86% mahasiswa berada pada kategori sedang, dan 25% mahasiswa berada pada kategori rendah, (2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan penerapan model pembelajaran SSCS terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa (3) Terdapat perbedaan pengaruh penerapan model pembelajaran SSCS pada tiga kategori kemampuan habits of mind mahasiswa, model pembelajaran SSCS memberikan pengaruh yang lebih positif dan signifikan pada kategori tinggi dan sedang dibandingkan pada ketegori rendah.