M. Efendi, D. R. Gusti, Annisa Dhita Syahrial, Mesa Sukmadani Rusdi
{"title":"Evaluation of Coffee Mistletoe Leaf Ethanol Extract on Burn Healing Activity on White Male Rat","authors":"M. Efendi, D. R. Gusti, Annisa Dhita Syahrial, Mesa Sukmadani Rusdi","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i3.72","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Luka bakar merupakan jenis luka yang dapat disebabkan oleh panas (api, cairan/lemak panas, uap panas), radiasi, listrik, atau bahan kimia. Daun benalu kopi (Loranthus ferrugineus Roxb.) merupakan salah satu jenis tumbuhan yang mengandung senyawa metabolit sekunderpost-test-only, seperti flavonoid, tannin, saponin, alkaloid, dan fenolik, yang berperan dalam efek penyembuhan luka bakar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian eksperimental dengan pendekatan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan post-test only control group design. Sebanyak 25 ekor tikus dibagi menjadi lima kelompok perlakuan, yang terdiri dari kelompok kontrol positif (gel Bioplacenton), kelompok kontrol negative (vaseline flavum), serta tiga kelompok perlakuan yang diobati dengan ekstrak etanol daun benalu, yaitu 5% (P1), 10% (P2), dan 15% (P3). Aktivitas penyembuhan luka bakar dan kandungan hidroksiprolin diamati sebagai parameter hasil. Data disajikan sebagai rata-rata ± SD dan dianalisis menggunakan uji ANOVA satu arah. Selanjutnya, dilakukan uji peringkat berganda Duncan untuk menentukan perbedaan yang signifikan. Tingkat signifikansi p<0,05 digunakan untuk menentukan hasil yang signifikan secara statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun benalu kopi memiliki efek sebagai pengobatan luka bakar, dengan konsentrasi terbaik ditemukan pada konsentrasi 15%, yang memiliki persentase penyembuhan sebesar 62,5%, meskipun efektivitasnya tidak melebihi kelompok kontrol positif (72,48%). Kandungan hidroksiprolin pada kelompok ekstrak daun benalu kopi menunjukkan perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif, terutama pada kelompok P1 (53,62±6,52 μg/mL), dan secara statistik tidak berbeda dengan kontrol positif (64,34±6,02 μg/mL). Pada kelompok P2 dan P3, kandungan hidroksiprolin mengalami peningkatan namun tidak mencapai nilai yang signifikan. Aktivitas penyembuhan luka ini disebabkan oleh kandungan senyawa kimia yang efektif dalam ekstrak, seperti fenolik, saponin, flavonoid, dan alkaloid. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi dan memahami komponen tambahan ini serta mekanisme aksinya dalam proses penyembuhan.","PeriodicalId":50090,"journal":{"name":"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":2.9000,"publicationDate":"2023-07-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences","FirstCategoryId":"3","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i3.72","RegionNum":4,"RegionCategory":"医学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q2","JCRName":"PHARMACOLOGY & PHARMACY","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Luka bakar merupakan jenis luka yang dapat disebabkan oleh panas (api, cairan/lemak panas, uap panas), radiasi, listrik, atau bahan kimia. Daun benalu kopi (Loranthus ferrugineus Roxb.) merupakan salah satu jenis tumbuhan yang mengandung senyawa metabolit sekunderpost-test-only, seperti flavonoid, tannin, saponin, alkaloid, dan fenolik, yang berperan dalam efek penyembuhan luka bakar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian eksperimental dengan pendekatan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan post-test only control group design. Sebanyak 25 ekor tikus dibagi menjadi lima kelompok perlakuan, yang terdiri dari kelompok kontrol positif (gel Bioplacenton), kelompok kontrol negative (vaseline flavum), serta tiga kelompok perlakuan yang diobati dengan ekstrak etanol daun benalu, yaitu 5% (P1), 10% (P2), dan 15% (P3). Aktivitas penyembuhan luka bakar dan kandungan hidroksiprolin diamati sebagai parameter hasil. Data disajikan sebagai rata-rata ± SD dan dianalisis menggunakan uji ANOVA satu arah. Selanjutnya, dilakukan uji peringkat berganda Duncan untuk menentukan perbedaan yang signifikan. Tingkat signifikansi p<0,05 digunakan untuk menentukan hasil yang signifikan secara statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun benalu kopi memiliki efek sebagai pengobatan luka bakar, dengan konsentrasi terbaik ditemukan pada konsentrasi 15%, yang memiliki persentase penyembuhan sebesar 62,5%, meskipun efektivitasnya tidak melebihi kelompok kontrol positif (72,48%). Kandungan hidroksiprolin pada kelompok ekstrak daun benalu kopi menunjukkan perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif, terutama pada kelompok P1 (53,62±6,52 μg/mL), dan secara statistik tidak berbeda dengan kontrol positif (64,34±6,02 μg/mL). Pada kelompok P2 dan P3, kandungan hidroksiprolin mengalami peningkatan namun tidak mencapai nilai yang signifikan. Aktivitas penyembuhan luka ini disebabkan oleh kandungan senyawa kimia yang efektif dalam ekstrak, seperti fenolik, saponin, flavonoid, dan alkaloid. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi dan memahami komponen tambahan ini serta mekanisme aksinya dalam proses penyembuhan.
期刊介绍:
The Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences (JPPS) is the official journal of the Canadian Society for Pharmaceutical Sciences. JPPS is a broad-spectrum, peer-reviewed, international pharmaceutical journal circulated electronically via the World Wide Web. Subscription to JPPS is free of charge. Articles will appear individually as soon as they are accepted and are ready for circulation.